Plagiat silahkan minggat
Jangan mendekat....🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪💣💣💣💣💣💣💣
*****************************
Sedangkan di sebuah rumah terdapat wanita paruh baya yang sedang menunggu putrinya. Tadi putrinya mengatakan bahwa ia sedang mengerjakan tugas di rumah temannya.
Waktu ia menghubungi anaknya itu ia mengatakan bahwa ia sedang dijalan untuk pulang kerumah tapi, sudah 1 jam ia menunggu putrinya itu belum pulang juga. Tidak biasanya anaknya itu pulang sangat terlambat seperti ini.
Yang membuatnya tambah cemas adalah waktu ia menghubungi sahabat anaknya itu mengatakan bahwa ia sudah pulang dari 1 jam yang lalu.
"Kamu dimana sayang? Tidak biasanya kamu seperti ini. Semoga kamu baik-baik saja dan cepatlah pulang karna mama sangat khawatir sama kamu."batin wanita itu.
"Mama apakah shasa masih belum pulang?."tanya seorang pemuda tampan dari arah tangga.
Sedangkan yang di panggil dengan sebutan mama itu hanya bisa menggeleng lemah dan membuat pemuda itu menghembuskam nafas panjang.
"Ok kalau gitu biar aku cari saja dia." lanjut pemuda itu.
"Kamu mau cari dia kemana fan? Mama sudah menghubungi ara sahabatnya shasa, tapi tadi ara mengatakan bahwa adik kamu sudah pulang dari 1 jam yang lalu." kata mira yang merasa sangat cemas kemana putrinya itu.
Sadangkan Irfan sudah mengacak rambutnya frustasi. Kemana ia harus mencari adik kesayangannya itu.
"MAMA SHASA YANG CHANTIK SUDAH PULANG!!!." suara teriakan dari arah pintu membuat kedua orang yang berada di ruang tamu rumah mereka menoleh ke arah pintu.
"Ya ampun shasa kamu itu dari mana saja sih? Tadi kata ara kamu sudah pulang dari 1 jam yang lalu tapi kenapa kamu baru sampai di rumah sih? Ini juga mata kamu kenapa bengkak kayak gitu.?" cecar mira bertanya kepada anaknya sambil berlari memeluk putri kecilnya itu.
"Tadi aku di gangguin sama preman mah."adu shasa kepada sang mama dengan sikap manjanya.
"Lalu kamu tidak apa-apakan? Kamu nggak di apa-apainkan sayang."tanya mira sambil memutar tubuh putrinya untuk memastikan anaknya baik-baik saja.
"Nggak kok mah tadi aku dibantuin sama kakak-kakak, dia itu hebat banget berantemnya sampai kedua preman itu babak belur di hajarnya." kata shanum yang masih terkagum-kagum kepada orang yang menolongnya tadi.
"Tapi kamu yakin nggak apa-apakan?" kini giliran irfan yang bertanya kepada adik kecil kesayangannya itu.
"Enggak kok kak, aku baik-baik aja." jawab shanum sambil tersenyum lebar karena mama dan kakaknya begitu khawatir kepada dirinya.
"Yaudah kamu sekarang bersih-bersih dulu gih keatas." perintah irfan kepada adiknya itu.
"Ok kak..by mama...by kakak." jawab shanum riang sambil berlari kearah tangga menuju lantai dua meninggalkan sang mama dan kakak nya itu.
"Kira-kira siapa ya ma yang nolongin shasa?." tanya irfan kepada mamanya.
"Mama juga nggak tau fan, tapi siapapun orangnya pasti dia orang baik yang mau bantuin adik kamu." jawab mira.
Sedangkan Irfan hanya mengangguk setuju atas perkataan mamanya tadi, siapapun yang menolong adiknya pasti dia orang baik dan jika ia bertemu dengan orang itu ia akan mengucapkan terimakasih banyak kepada orang itu.
"Tapi orang itu siapa namanya ya?.ah..nanti saja lah gue tanya shasa." batin arfan menuju kekamarnya karna mamanya sudah lebih dahulu pergi dari ruang tamu keluarganya.
Shasa itu panggilan sayang shanum dari orang terdekatnya ya... ok.👌
******************************
#(skip meja makan keluarga calton)
Keluarga calton saat ini sedang menyantap makan malam dimeja makan, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu dangan piring, tidak ada yang membuka suara karna aldrik melarangnya katanya tidak baik makan sambil bicara tidak sopan katanya.
"Fio udah selesai. Fio kekamar duluan ya." pamit fio kepada keluarganya karna ia sudah selesai makan dan juga untuk menghindar dari sidang yang akan ayahnya adakan untuk drinya.
"Kamu mau coba kabur lagi fio, agar kamu tidak jadi lagi disidang?" tanya aldrik tepat sasaran karena sudah tau akal bulus dari putrinya itu.
"Eh.. Ng-nggak kok yah. Fio cuma mau....a-anu..itu...mmm..ya fio mau..." jawab fio gugup karna sang ayah mengetahui ia akan kabur untuk tidak disidang.
Sedangkan kedua saudaranya dan sang bunda tidak ada yang mau menolongnya, malah mereka malah tampak bahagia ia akan di sidang oleh ayahnya ini. Fio yang melihat kedua saudara dan bundanya tersenyum bahagia seperti itu menjadi sangat kesal kepada mereka.
"Ini gue punya saudara kek gini amat ya bukannya nolongin malah tersenyum bahagia kek gitu, ini bunda juga bukannya nolongin gue malah ikut senyum-senyum juga kan jadi kesel gueeeee...." teriak fio kesal dalam hatinya.
"Anu apa? kamu mau kaburkan?. Nggak ada cerita kamu harus disidang malam ini juga." perintah aldrik sambil meninggalkan meja makan karna memang mereka sudah selesai makan malam.
******************************
#(skip ruang keluarga keluarga calton)
Di ruang keluarga keluarga calton sudah ada aldrik, alena, allan, daniel dan juga fio. Karna malam ini fio akan kembali di sidang dengan masalah yang sama yaitu tentang kenakalannya dan berujung pada pengeluaran dirinya dari sekolah.
"Bolos setiap mata pelajaran kecuali olahraga, mengerjai teman sampai menangis, berantem dengan kakak kelas sampai ia masuk rumah sakit, mengerjai guru, mengempeskan ban kendaraan siswa dan juga guru, selalu membuat rusuh disekolah dan juga membuat onar setiap saat." kata aldrik sambil membacakan semua ulah putrinya dari sebuah buku kecil seakan yang ia bacakan tadi adalah kasus berat.
"Kali ini apa lagi yang kamu lakukan sehingga dikeluarkan lagi dari sekolah.?" tanya aldrik lagi kepada putrinya yang saat ini sedang menunduk.
Sedangkan fio dari tadi ia hanya menunduk seakan menyesali perbuatannya nyatanya ia sangat senang karna pasti ia akan dikasih libur oleh sang ayah selama seminggu untuk mencari sekolah baru untuknya. Sedangkan kedua saudaranya dan sang bunda hanya diam tak ada niat untuk ikut dalam pembicaraan mereka berdua.
"Jawab ayah fio." kata aldrik tegas sedangkan yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya pelan.
Aldrik yang melihat itu hanya bisa menarik nafas kasar lalu menatap sang istri untuk memintanya untuk menjelaskan, sedang alena yang melihat suaminya menatapnya, langsung mengerti dan mulai menjelaskan kepada suaminya itu.
Flasback....
Alena sedang membaca majalah favoritnya didalam dikamarnya, ia merasa terganggu dengan suara ponselnya yang berdering menandakan ada panggilan dari seseorang.
Alena bangun dari ranjangnya untuk mengambil ponselnya yang berada di meja riasnya. Saat mengambil ponselnya tertera nama pemanggil
'guru BKnya fio'.
Alena yang melihat itu hanya menarik nafas panjang pasti putrinya itu membuat ulah lagi karna memang itulah hobinya.
Alena langsung menjawab panggilan dari guru sekolah anaknya itu.
"Ya halo pak?" tanya alena ramah.
"Begini bu saya dari pihak sekolah hanya ingin memberitahu bahwa kami sudah angkat tangan mengurus fio bu." kata orang diseberang sana dan menghembuskan nafas kasar.
Alena yang mendengar perkataan guru anaknya itu memakluminya karna ia juga sudah tau bagaimana sifat sang putri.
"Kali ini apa lagi yang ia lakukan pak."tanya alena lagi.
"Kali ini fio sudah membuat salah satu guru di sekolah masuk rumah sakit karena terkena tekanan darah tinggi karena ulah fio buk."kata pak dodi menjelaskan.
Sedangkan alena hanya menghembuskan nafas panjang.
"Baik lah pak saya akan merahi dia jika ia sampai di rumah nanti. Jadi dia akan dikeluarkan dari sekolah.?" tanya alena.
"Iya bu, kami sudah memutuskan ia akan di keluarkan dari sekolah walaupun ia sangat pintar tapi kami sudah tidak bisa lagi menghadapi sikap nakalnya bu." jelas pak dodi di seberang sana.
"Ya baiklah pak, saya juga mengerti bagaimana sikap nakal anak saya itu." jawab alena.
"Ya bu" jawab pak dodi
Tut..tu..
Dan panggilan itu langsung terputus.
'Fio-fio kapan sih kamu mau insaf selalu saja membuat onar.'batin alena kesal.
"BUNDA...FIO YANG CHANTIK BIN IMUT INI SUDAH PULANG..!!" teriak fio yang baru saja memasuki rumahnya itu.
Sedangkan alena yang mendengar teriakan sang anak langsung keluar dari kamarnya.
"Kamu dikeluarkan lagi dari sekolah lagi?." tanya alena langsung tanpa basa-basi lagi.
"Bunda pasti sudah di beri taukan sama bapak botak itukan.?" bukannya menjawab pertanyaan sang bunda ia malah balik bertanya.
"Kamu ini ya sekali saja kamu nggak buat masalah di sekolah susah banget ya?, setiap hari selalu saja membuat onar, bunda udah capek dengerin keluhan dari guru kamu fio." kesal alena kepada putrinya itu.
Karena selalu saja membuat onar di sekolah dan dirinya akan di hubungin oleh guru anaknya itu untuk mengadukan setiap kenakalan sang anak.
Flasback off...
Aldrik tampak menatap garang anaknya itu bagaimana bisa ia menbuat gurunya masuk rumah sakit.
"Jadi kali ini kamu buat guru kamu masuk rumah sakit?." tanya aldrik karena ingin mendengar jawaban dari putrinya itu, dan hanya dibalas oleh fio dengan anggukan pelan.
"Kamu apakan dia sampai darah tingginya kambuh.?"tanya aldrik lagi.
"Nggak fio apa-apain kok yah. Diakan nanya kenapa fio terlambat? terus fio jawab kalau fio nggak terlambat tapi hanya kesiangan, terus dia nanya lagi, apa bedanya fio,? ya trus fio jawab aja bedanya ada dicara penulisannya trus fio bilang kalau dia nggak pernah belajar." jawab fio seakan yang ia katakan tidak salah.
"Hahahaha...sama aja kalik oonn!...hahaha..." tawa allan dan deniel pecah karena mendengar cerita fio tadi sedangkan fio sangat kesal kepada kedua saudaranya yang mengatai dirinya oon.
"Kalian berdua diam!" kata aldrik tegas kepada kedua putranya itu.
"kamu ini ya.. Mulai besok kamu sekolah di sekolah ayah sama dengan abang dan juga adik kamu."kata aldrik final.
"Tapi.. Fio nggak mau ayah."rengek fio kepada sang ayah agar ia tidak jadi di sekolahkan di sekolah sang ayah.
"Ayah tidak menerima penolakan!"kata aldrik final.
"Kalaupun kamu menolak kamu akan tetap sekolah di sekolah ayah bersama dengan abang dan juga adik kamu." tegas aldrik sambil berjalan kearah kamarnya dan di susul oleh alena karena ia tau bahwa suaminya itu sedang marah kepada putrinya itu, tapi ia mencoba menahannya maka dari itu ia akan mencoba menenangkan suaminya itu.
Sedangkan fio hanya pasrah dengan keputusan ayahnya tadi jika sudah seperti di tidak bisa lagi berbuat apa-apa.
"Yang sabar kakak fio ku yang chantik tapi bar-bar." ledak daniel, ia tau kakaknya saat ini sangat kesal.
"Apa lo!." jawab fio nyolot, sedangkan daniel hanya nyengir kuda doang.
"Kamu juga sih, salah siapa juga sikap kamu kayak gitu, malah bikin guru masuk rumah sakit lagi." kata allan yang sedari tadi hanya diam.
"Iiiihhh.... Kalian berdua ya bukannya nolingin aku malah bikin aku tambah kesel aja tau nggak." kata fio ngegas lagi.
"Nggak!." jawan allan dan daniel serempak kapan lagi ia akan mengerjai fio kalau bukan sekarang.
Fio yang melihat kedua saudaranya sangat kompak mengejek dan membuatnya tambah kesal ingin sekali menghajar mereka berdua, tapi ia urungkan karena ia tidak ingin ayahnya benar-benar marah kepadanya. Fio yang tidak ingin tambah kesal langsung saja pergi kekamarnya. Sedangkan allan dan daniel yang melihat fio kesal langsung tertawa terbahak-bahak seakan ekspresi wajah fio saat ini bagaikan hal yang sangat lucu bagi mereka berdua.
******************************
Segitu dulu ya bacotnya....
Jangan lupa vote dan comentnya ya...
See you next part...
Salam manis
Tiara yulita😘