Plagiat silahkan minggat
Jangan mendekat....🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪💣💣💣💣💣💣💣
******************************
Aldrik sedang duduk di ruang keluarga sambil terus melihat jam yang ada ditangan kirinya, sudah 10 menit ia menunggu istrinya karna tadi ia menyuruhnya untuk memanggil anak gadisnya.
Aldrik juga harus pergi kekantor karna setengah jam lagi ia akan mengadakan meeting dengan kliennya.
Lalu ia kembali melirik kearah tangga dan melihat istrinya yang turun dengan wajah kesal."pasti fio membuat dia kesal lagi."batin aldrik sambil tersenyum tipis melihat wajah istrinya itu.
"Apakah dia membuat kesal dirimu lagi?" tanya aldrik ketika alena sudah duduk di sampingnya.
"Iya dia selalu membuat ku kesal." jawab alena kesal.
"Apakah dia kembali tidur ketika daniel sudah membangunkan dirinya tadi?." tanya aldrik lagi.
"Dia bukan tidur lagi, tapi malah kabur karena dia tidak mau kena omel pagi-pagi kayak gini." jawab alena.
"anakmu itu selalu saja membuat diriku kesal."lanjut alena.
"Hei, dia bukan hanya anak ku sayang, dia juga anak mu. Anak kita." jawab aldrik sambil tersenyum melihat wajah cemberut istrinya itu.
"Iya dia juga anakku, tapi aku tidak tau dari mana ia mendapatkan sifat senakal itu. Kedua saudara laki-lakinya juga nggak ada yang senakal dia." jawab alena kesal karena anak perempuannya lebih nakal dari kedua anak laki-lakinya.
"Hahaha mungkin ia mendapatkan dari dirimu sayang." jawab aldrik sambil terkekeh sadangkan alena hanya menatap jengah suaminya itu.
"Haha, oke. Kalau begitu aku harus pergi kekantor sekarang karna aku akan meeting, kalau dia pulang nanti katakan bahwa aku ingin berbicara dengannya." lanjut aldrik sambil berpamitan pergi ke kantor kepada alena, dan mendapat anggukan dari sang istrinya, lalu ia berlalu kearah pintu utama untuk pergi kekantor.
******************************
Sedangkan di tempat lain ada seorang gadis yang sedang melajukan motornya dengan kecepatan tinggi tanpa memperdulikan sumpah serapah dari pengendara lainnya.
Gadis itu tetap melajukan motornya sampai di sebuah taman yang selalu ia kunjungi ketika sedang suntuk seperti ini. Gadis itu adalah fiorella freya calton.
Sepulang dari cafe tadi fio tidak langsung pulang ke rumah karna pasti ia akan di marahi oleh bundanya karna tadi pagi ia kabur dari rumah.
Fio selalu datang ketaman ini jika sedang suntuk seperti ini, setidaknya ia bisa melupakan masalah tentang dirinya yang sudah di keluarkan dari sekolah dan akan dimarahi oleh ayahnya.
Sesampainya ditaman fio langsung mencari sebuah bangku taman untuk dirinya.
"Mending disini aja lah daripada di rumah nanti bunda marah lagi." batin fio sambil memainkan ponselnya untuk bermain game barunya.
Fio tetap memainkan ponselnya sampai sebuah bola karet mainan mengenai kakinya.
Fio celingak-celinguk mencari siapa pemilik bola ini.
Sampai terdengar suara anak laki-laki yang meminta bolanya.
"Kakak balikin bolanya aku." kata anak kecil yang berusia sekitar 5 tahunan itu.
"Ini bola kamu??" tanya fio sambil merutuki dirinya yang bertanya seperti itu.
"Mmm...ini bola kamu, kamu kesini sama siapa?" tanya fio lagi sambil mengembalikan bola itu.
"Makasih kak, aku kesini tadi sama mama aku."jawab bocah kecil itu.
Dan hanya mendapat anggukan dari fio.
"Ya udah, aku ke tempat mama dulu ya kak."lanjut anak laki-laki itu sambil berlari kearah ibunya.
Sedangkan fio hanya tersenyum melihat anak itu yang kembali bermain dengan teman sebayanya.
"Pengen deh jadi anak kecil lagi. nggak ada beban." batin fio sambil terkekeh sendiri.
Fio masih berada di taman itu sampai hari menjelang sore, lalu ia melihat jam di hp nya yang sudah menunjukkan pukul 3 sore.
"Mampus udah jam segini, dan gue belum pulang dari tadi. Pasti bunda bakal ngomel-ngomel lagi nih." batin fio sambil menepuk jidatnya.
Lalu fio langsung berlari ke arah motornya untuk pulang kerumah.
Di perjalan pulang fio melajukan motornya dengan kecepatan tinggi berharap dapat cepat sampai di rumahnya.
Diperjalan fio tak sengaja melihat anak SMP yang diganggu oleh preman yang berusaha merebut tasnya.
Fio langsung menghentikan motornya untuk membantu anak SMP itu yang sudah mulai terisak itu.
"Jangan ambil uangku.. hiks... nanti aku jajannya pakai apa? ..hiks.. aku tidak ada uang lagi... hiks..." tangisan gadis itu sambil berusaha mengambil uangnya dari 2 orang preman itu.
"Diam nggak lo!!!. lagian nanti orang tua lo akan ngasih uang lagi kan. Gue lihat juga lo pasti anak orang kaya kan!!!." bentak salah satu preman itu sambil mendorong tubuh mungil gadis itu sampai gadis itu terduduk di trotoar.
"Woi!! Badan aja ya yang gedek, tapi berani cuma sama bocah ingusan." kata fio dengan penuh penekanan dan membuat kedua pria berbadan besar itu berbalik untuk melihatnya.
"Lalu apa urusanya sama lo?" tanya salah satu preman itu.
"Bukannya lo juga bocah ingusan ya, badan lo aja kecil sama aja kek dia." kata preman itu sambil melihat kepada gadis SMP tadi.
"Oh ya???.. Mari kita lihat bisa nggak lo berdua ngalahin bocah ungusan kek gue ini??.." tantang fio dengan penuh penekan pada kata terakhirnya.
Sedangkan kedua preman itu hanya tersenyum sinis kepada fio. Bagaimana mungkin bocah ingusan seperti gadis ini mengalahkan mereka yang mempunyai badan besar ini, pikir si preman.
Bugh...
Tanpa aba-aba fio langsung menendang perut salah satu dari preman itu hingga si preman tejatuh ke trotoar, sedangkan teman dari preman itu tampak terkejut melihat tenaga fio.
"Hahaha... Baru di tendang sama bocah ingusan kek gue aja udah buat lo ciuman sama trotoar." kata fio sambil tertawa sumbang.
"Brengsek!!" maki salah satu preman itu sambil meninju wajah fio.
Fio yang belum siap langsung mundur beberapa langkah karna pukulan dari preman itu.
"bangsat."desis fio.
lalu...
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Krek..
Fio langsung memukul kedua preman itu segara brutal. Sampai tulang dari salah satu preman itu patah karena ulah fio dan membuat kedua preman itu lari terbirit-birit karna takut akan dihajar lagi oleh fio.
Sedangkan gadis SMP tadi hanya menatap kagum sekaligus takut kepada fio, karena bagaimana ia bisa mengalahkan kedua preman yang berbadan besar itu.
Fio yang merasa di perhatikan oleh gadis itupun melihat gadis itu ketakutan melihat dirinya.
"Gue bukan setan, nggak usah kek gitu juga kalik ngeliatin gue."kata fio sambil menatap jengah gadis itu.
"Lagian mana ada setan secantik dan seimut gue."batin fio.
"Eh.?..ma-maaf kak... mmmm... makasih kak udah nolongin aku." kata gadis itu salah tinggah karena perkataan fio tadi.
"Mmm... lo pulang sama siapa??. Kenapa lo sendirian disini?." tanya fio kepada gadis itu.
"Tadi aku baru pulang dari rumah teman kak... mmm sekali lagi makasih ya kak."kata gadis itu.
"Ya udah kalau gitu gue cabut dulu, hati-hati lo di jalan."kata fio meninggal kan gadis itu.
"Kak!! nama kakak siapa!!." teriak gadis itu ketika ia melihat fio yang sudah sampai di dekat motornya. Ia akan membalas kebaikan hati fio yang sudah menolongnya hari ini.
Fio berbalik dan melihat ke arah gadis itu,"fio!!."jawab fio singkat lalu berlalu meninggalkan gadis itu.
"Ooo... Jadi nama kakak itu fio, keren juga ya bisa bela diri kek tadi. Aku berjanji akan membalas kebaikan dia karena sudah menolongku" kata gadis itu pada dirinya sendiri.
"Mending aku cepatan pulang sebelum preman tadi balik lagi dan pasti mama juga sudah khawatir di rumah karena aku belum pulang." kata gadis itu bejalan dengan cepat ke halte berharap masih ada bus yang lewat dan nampaknya ia memang beruntung hari ini karna di sana masih ada bus jadi ia bisa cepat-cepat pulang ke rumah.
******************************
Siapa ya gadis yang udah di tolingin sama fio tadi..??
Di part selanjutnya masih ada dia nggak ya..??
Penasaran ya..
Makanya terus baca sampai habis ya...
Jangan lupa di vote dan coment ya soalnya ini cerita pertama aku.jadi mohon di maklumin aja ya..
Satu vote dan coment dari para pembaca berhaga bagi aku.....
1250 kata...
Yeeee......
See you next part..😘
Salam manis
Tiara yulita😘