Mas Tua!!-37

11.4K 837 13
                                    

"Kepercayaan memang penting dalam suatu hubungan makan dari itu jangan membuat kepercayaan itu hilang."

-Mas Tua!!-

_Nur Apni_

⭐⭐⭐⭐


Bagus, Onah dan Dito pagi ini sedang sarapan bersama dengan nasi goreng masakan Onah. Sesuai perintah Bagus, Onah menuruti perintahnya untuk menginap di rumah nya, karena hari ini adalah hari libur, mereka bertiga berniat menghabiskan waktu bersama, katakanlah mereka mau mengenal lebih jauh lagi. Onah juga mau lebih mengetahui Bagus sebab selama ini yang ia tahu Bagus seperti yang ia lihat sampai saat ini. Setelah selesai sarapan Onah berniat mencuci piring tetapi, Bagus melarang nya biar ia saja yang mencuci piring nya. Sekarang mereka sedang menikmati waktu santai nya diruang keluarga, Dito sudah duduk rapi di karpet dengan menonton animasi keluarga Pak Somad, sedangkan Onah sedang menikmati cemilan yang Bagus beli tadi malam ketika pulang dan Bagus sendiri sedang memejamkan matanya sambil bersender dipunggung kursi.

"Mas kenapa?" Tanya Onah ketika melihat Bagus memejamkan matanya erat tapi, tidak benar-benar tidur.

"Hm,"

"Mas ada masalah?"

Bagus membuka matanya dan langsung menatap Onah. "Masalah apa?"

Onah berdecak. "Kan tadi saya yang tanya, kok malah Mas yang tanya saya ada masalah."

Bagus mengangguk-angguk. "Nggak ada kok."

Onah curiga dengan jawaban Bagus. "Yakin?" Tanya nya memastikan.

Bagus merubah posisi nya dan membersihkan tangan Onah dengan tisu setelah itu menggenggamnya. Bagus menghela nafas. "Percaya sama saya ya. Entah kedepan apapun yang terjadi tolong percaya." Ucapnya dengan sendu.

Onah bukan curiga melainkan malah bingung dengan sikap Bagus yang seperti ini. "Iya memang nya ada apa?"

Bagus beralih menatap Dito yang sedang tertawa karena animasi si Dudung. "Dito," Panggil Bagus.

Dito menengok ke belakang. "Ada apa Pi?"

"Lanjut nonton nya di kamarmu Nak. Papi mau bicara sama Onah sebentar."

Dito mengangguk tanpa bertanya dan melangkah menuju kamarnya. Sekarang Bagus sudah duduk dengan benar dan matanya menatap Onah dengan dalam dan lembut membuat Onah salah tingkah, Bagus yang melihat itu pun terkekeh.

"Dengar baik-baik. Ini nggak ada pengulangan." Ucapnya kepada Onah.

Onah mengangguk.

"Masalah seperti Dito terjadi lagi dihidup saya." Bagus menghela nafasnya.

"Masalah apa?"

"Dengarkan dulu dan jangan di potong saat saya bicara," Perintah nya.

Onah mengangguk dan diam sudah bersiap mau mendengarkan Bagus bercerita.

"Sebenarnya Dito itu bukan anak saya dan kamu pasti sudah mengetahuinya dari Dito kan?" Tanya Bagus dan Onah mengangguk. "Saya belum pernah menikah yang kamu dan semua orang tahu bahwa saya itu duda. Tapi, saya gak masalah dengan semua itu. Ibunya Dito adalah istri kedua dari sahabat saya. Ketika itu maminya Dito hanya dinikahkan siri dan gak mendapatkan apapun. Dua tahun pernikahan siri sahabat saya dengan maminya Dito berjalan bahagia sampai suatu ketika istri pertama dari sahabat saya mengetahuinya dan entah apa yang dilakukan istri pertama nya sampai membuat sahabat saya dan istri keduanya yaitu maminya Dito sampai meniggal. Sampai saat ini saya memiliki Dito.

Mas Tua!! (SELESAI-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang