Mas Tua!!-27

11.1K 911 27
                                    

"Jangan suka ngebaperin anak orang. Hukumnya; DOSA."

-Mas Tua!!-

_Nur Apni_

👽👽👽👽

Lampu merah telah berganti dengan warna hijau, malam ini angin sangat kencang hingga membuat manusia yang berada diluar rumah kedinginan. Langit sangat gelap tidak ada bintang. Bagus berharap hari ini hujan tidak turun agar semua rencana nya berhasil sebab baru pertama kalinya Bagus melakukan rencana ini.

"Pegangan yang erat,"

Onah melakukan yang diperintahkan Bagus, untung nya telinganya mendengar perkataan Bagus walau hanya samar-samar, tapi Onah dapat melihat gerak bibir Bagus dari spion. Onah merasakan perbedaan ketika dibonceng Dito, Bima dan Bagus. Entah mengapa Onah lebih berasa aman dan terlindungi ketika dibonceng Bagus. Apa benar ini yang dinamakan cinta? Dan apa benar Bagus sudah mencintai nya terlihat dari sikapnya beberapa belakang ini.

Motor sport Bagus memasuki pasar malam, disana sudah terlihat banyak sekali anak-anak beserta orang tuanya bahkan muda-mudi yang sedang berkencan. Jangan bilang Bagus sedang mengajaknya berkencan. Batin Onah.

"Ngapain kesini mas?"

Bagus membuka kaitan helm Onah. "Jaketnya mau dibuka atau dipakai aja?"

"Emang boleh dibuka?" Tanya Onah ambigu.

"Apanya?"

"Jaketnya mas."

Bagus mengangguk.

"Jadi?"

"Boleh. Biar saya bawa jaketnya nanti kalau dingin bisa dipakai lagi."

Onah sangat bahagia. Senyum lebar terbit dibibir nya. Perlakuan Bagus malam ini benar-benar manis.

"Ayo," Ajak Bagus menggandeng tangan Onah.

Onah mengikuti langkah Bagus.

"Mau kemana kita?" Tanya Bagus bingung.

"Lah kan mas yang ngajak jalan. Seharusnya kalau mau jadi imam harus bisa menentukan jalan."

Bagus melihat wajah Onah dengan intens.

"Jadi imam juga harus dibantu sama makmum. Makmum harus bisa kasih pendapat juga untuk mencapai tujuan bersama." Terangnya.

"Tanya peta." Jawab Onah seadanya.

"Dikira Dora." Dengus Bagus.

Onah tertawa.

Entah mengapa hari ini Onah terlihat menggemaskan dengan rambut di cepol asal, membuat Bagus ingin mencubit nya bahkan lebih.

Cup.

Sekali lagi Bagus mencium bibir Onah dan hal itu membuat Onah kaget dan malu karena mereka sedang berada ditempat umum. Onah juga baru tersadar jika tangan Bagus sudah melingkar di pinggangnya. Memeluknya posesif.

Mas Tua!! (SELESAI-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang