"Jangan terlalu jual mahal. Saya cicil baru tahu rasa kamu!"
Markonah Juniwati gadis polos dan tengil jatuh cinta pada pandangan pertama saat sebuah insiden tidak terduga yang dilakukan sahabat oroknya membuat dirinya harus berurusan dengan laki-lak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arfan Bimasakti a.k.a Bima
❤❤❤❤
"Namanya juga takdir, kalau kamu mau seperti yang kamu harapkan di dunia ini, maaf. Tidak semua nya bisa kamu dapatkan."
-Mas Tua!!-
_Nur Apni_
❤❤❤❤
Onah
Ini Pak Bima ya? 13.41
Tidak ada balasan. Menurut Onah mungkin Bima sedang ngajar. Waktu telah menunjukkan pukul 16.30 saatnya Onah pulang kerumah, hari ini Onah tidak pulang bersama Neneng sebab Neneng ada kelas pagi saja makan dari itu seperti biasanya Onah naik ojek offline. Berjalan kaki menuju gerbang kampus Onah bersenandung ria
"Onah, naik!"
Onah berbalik badan kearah belakang melihat motor sport warna merah dengan Bima sebagai sih pengendara. "Kiyowo banget" Batinnya
"Apa Pak?"
"Ayo naik. Saya antar."
"Nggak usah Pak, nanti ngerepotin kan beda arah juga." Tolak Onah tidak enak hati.
"Siapa yang beda arah?"
"Kita."
"Kita itu satu tujuan." Balasnya. "Lagian rumah kita tuh searah cuma saya di kompleks kamu di perkampungan nya." Infonya
"Iyakah?"
Bima mengangguk. "Ayo naik." Tawarnya lagi.
Karena Onah suka gratisan, lumayan untuk menghemat uang naik ojek akhirnya Onah menerima tawaran Bima. Onah duduk dibelakang Bima dan seketika Onah jadi tersipu ketika kedua tangan nya di tarik Bima untuk di masukan ke saku hoodie Bima.
"Kayak gini aja ya, biar tangan kamu nggak kepanasan." Ucap Bima.
Onah bergeming. Sumpah demi apa jantungnya lagi cenat cenut sampai salah tingkah.
Di perjalanan pulang Onah dan Bima terjebak macet, karena memang waktunya pulang kerja dan lain-lain, saat ini tangan Bima sedang mengelus lutut Onah.
"Bernafas Onah," Perintah Bima ketika melihat wajah tegang Onah dari kaca spionnya. "Onah kamu tau nggak?"
Onah menggeleng.
"Ini baru pertama kali ada yang duduk di jok belakang motor saya, setelah saya sudah lama membeli motor ini, dan akhirnya jok belakang saya nggak bersatu dan bersawang."
