19. Nggak ada Taehyung

2K 210 1
                                    












Pasusu












"Selamat sore Pak Jungkook"

Jungkook menoleh, matanya mendapati sosok dosen lelaki yang dulu pernah membuat Taehyung cemburu. Ia melemparkan senyuman hangat guna membalas sapaan ramah yang di lontar tepat saat Jungkook menghampiri meja kerjanya di ruang dosen yang kebetulan kini hanya menyisakan mereka berdua.

"Sore juga Pak Cha"

"Baru selesai kelas?"

"Iya, anda belum pulang Pak Cha?" Cha Eunwoo; lelaki tampan yang merupakan dosen baru itu berjalan mendekat ke arah Jungkook dengan membawa paper bag di tangan kanannya. "Belum, saya ingin menyerahkan ini pada anda" Katanya seraya menyerahkan paper bag tadi pada Jungkook yang mengangkat alis bingung.

"Ibu saya kemarin datang berkunjung dan membawa banyak kue, saya teringat belum memberikan apa-apa pada dosen disini sebagai bentuk perkenalan. Jadi tadi saya bagikan pada beberapa dosen yang hari ini masuk termasuk anda" Paparnya panjang lebar menjelaskan yang Jungkook balas anggukan paham.

"Wah... Terima kasih"

"Sama-sama" Tersenyum manis Enwoo kembali ke mejanya, sementara Jungkook sibuk membereskan barang-barangnya. "Anda pulang sendiri pak Jungkook?" Lima menit setelah hening, Enwoo kembali melempar tanya.

Jungkook mengangguk seraya menunjukkan dan menggoyang-goyangkan kunci mobil di tangannya, "iya" Jawabnya singkat.

"Mau berjalan bersama menuju parkiran?" Tawar Enwoo ketika keduanya sudah siap keluar ruangan, "boleh" Dan Jungkook tak punya alasan untuk menolak kan?.

"Anda sedang sakit? Wajah anda sedikit pucat" Enwoo bertanya seraya berjalan beriringan dengan Jungkook di koridor kampus, acap kali tersenyum dan menyapa ramah para mahasiswa yang juga menyapa sopan ke arah keduanya.

"Ya beberapa hari ini saya sedang tidak sehat"

"Dan anda masih memaksa masuk untuk mengajar?" Enwoo bertanya dengan raut wajah khawatir yang kentara sementara Jungkook membalasanya dengan sedikit kekehan ringan, "Saya sudah absen dua hari, jangan khawatir Pak Cha saya sudah merasa lebih baik kok makannya siang ini memutuskan untuk masuk"

"Mau saya antar saja sampe rumah? Atau–––"

"Tidak, tidak perlu. Terima kasih, tapi saya bisa pulang sendiri" Tolak Jungkook sopan, "saya duluan ya Pak" Keduanya lantas berpisah di parkiran, dimana Jungkook lebih dulu masuk ke dalam mobilnya sementara mobil milik Enwoo di parkir sedikit lebih jauh.

Hari ini sebenarnya Seokjin melarangnya untuk masuk ke kampus, tapi Jungkook yang sudah merasa lebih baik tetap memaksa untuk masuk ke kampus setelah sebelumnya ijin pada Taehyung lewat sebuah pesan yang sampai saat ini masih belum di balas. Menghela napas berat, Jungkook melajukan mobilnya dengan pelan.

Tepat ketika lampu jalanan berubah merah, ponselnya berdering menandakan ada sebuah panggilan masuk dan senyuman Jungkook langsung merekah begitu nama si suami tertera di layar datar ponselnya.

"Halo" Ia menyapa lebih dulu begitu ikon hijau sudah di tekan.

"Udah pulang?"

"Ini lagi di jalan mau pulang"

"Kenapa maksa masuk sih? Udah merasa enakan? Obatnya udah di minum kan?" Dan begitulah Taehyung ketika Jungkook sakit, si suami berubah menjadi cerewet sekali sementara Jungkook hanya balas terkikik jail setiap kali si suami merasa cemas.

"Aku udah enakkan kok, udah minum obat juga"

Terdengar helaan napas di seberang sana, sebelum suara Taehyung kembali terdengar "ya udah kalo masih di jalan, nanti malem aku telepon lagi" Katanya yang membuat Jungkook merengut.

"Eh kak bentar" Tahan Jungkook, Taehyung hanya berdehem singkat untuk menjawab.  "Pak Cha tadi ngasih aku kue, bukan cuman aku aja sih dosen lain juga di kasih"

"Siapa? Si dosen baru?"

"Iya" Jungkook refleks menganggukkan kepala, "boleh ku makan kan?" Tanyanya hati-hati yang di sambut kekehan oleh Taehyung.

"Makan aja, dia nggak ngasih racun ini kan?"

"Ish, ya kan nanti kalo nggak ijin terus kakak salah paham rumit lagi ujungnya. Giliran ijin malah di ketawain! Nyebelin, udah ah"

"Abisnya kamu lucu, pake–––"

"Udah ah, bye. Aku kesal sama kak Tae!" Lantas sambungan telepon diputus sepihak oleh Jungkook, bahkan tanpa memberi kesempatan pada Taehyung untuk mengambil napas lebih dulu sebelum menjelaskan, ia terlanjur kesal.

Memikirkan Taehyung, Jungkook jadi teringat perkataan Seokjin tadi pagi yang menyuruhnya memberi tes pack; sebenarnya Jungkook tidak yakin dan takut untuk berharap terlalu jauh tapi mengingat kondisinya akhir-akhir ini yang mudah lelah, mual-mual setiap pagi bahkan di waktu sore atau malam hari, dan yang paling aneh adalah ia yang selalu mual ketika makan nasi; membuatnya memutuskan tidak ada salahnya untuk mencoba lebih dulu.

Alhasil mobil berhenti tepat di parkiran apotik, ia segera keluar dari mobil dan langsung masuk guna mendapatkan benda yang ia cari. Tak tanggung-tanggung, Jungkook membeli 5 sekaligus untuk menyakinkannya nanti.

"Terima kasih" Katanya ramah sebelum keluar dari apotik, kalimat yang sama juga di lontarkan untuknya dari si penjaga disertai senyuman manis.

"Eh ada Tteokbokki, mau" Monolognya, Jungkook kembali menutup pintu mobil yang sebelumnya ia buka. Ia baru sadar kalau ia membeli tes pack di apotek yang dekat dengan tempat para pedagang kaki lima "Nggak papa, kan nggak ada kak Tae jadi bebas makan apa aja" Serunya pada diri sendiri.

Jungkook melirik kanan dan kirinya dengan pandangan lapar yang dipenuhi pedagang kaki lima, setelah mendapatkan Tteokbokki yang ia mau tadi, ia segera menelusuri jalanan yang ternyata penuh dengan jajanan yang terlibat menggiurkan mata, lidah, dan perut. "Ubi panggang, mau" Ujarnya senang, ia segera menghampiri pedagang makanan yang tadi ia sebutkan dan memesannya.

Setelah mendapatkan ubi panggang, Jungkook kembali berkeliling " Ada odeng juga. Enak juga nggak ada kak Tae" Gumamnya di iringi kekehan, ia kembali membeli makanan yang dia mau sambil sesekali mengunyah Tteokbokki miliknya.

"Ice cream"

Sore ini, setidaknya Jungkook tidak merasa sedih karena tidak ada Taehyung di sisinya. Setidaknya ada hal menyenangkan lainnya yang bisa ia lakukan tanpa adanya Taehyung, salah satu berburu kuliner di jalanan seperti ini. Sebenarnya Taehyung tidak pernah melarang, hanya saja si suami tidak terlalu suka jikalau Jungkook terlalu sering makan junk food; mengingat makanan seperti itu tidak sehat.

"Nggak papa nggak ada kak Tae, yang penting bisa jajan" Jungkook bersorak ria, tanpa sadar jikalau Taehyung memiliki banyak mata dan telinga yang bertebaran dimana saja.














||

Mau update, gara-gara Taekook selca (≡^∇^≡)
Jadi maaf kalo agak sedikit keluar dari alur hehe (✿❛◡❛), soalnya upnya buat ngungkapin rasa bahagia karena Taekook Selca hihihi

Ps: Pasusu ganti cover :D

Love,
Ad💜

Pasusu √ tk.Where stories live. Discover now