Pasusu
"Kook.. "
"Jungkook"
"JUNGKOOK"
Jungkook menoleh setengah terkejut, menatap tajam ke arah Yoongi yang justru malah berdecak tak kalah kesal. "Nggak usah marah!" Ketus Yoongi, "lagian gue panggilin dari tadi nggak nyaut-nyaut" Protesnya seraya mengambil alih si bungsu–––– Park Miggi––– dari tangan pengasuhnya sebab putera bungsunya terus merengek sedari tadi.
"Kenapa bungsunya momma? Kok rewel terus sih? Pengen di gendong momma, iya?" Tanyanya lembut pada bayi mungil yang berada dalam dekapannya, "uuh...sayang, dari tadi nunggu momma gendong, tapi harus sabar soalnya momma harus boboin dulu abang, iya?" Seakan mengerti Miggi menjawabnya dengan rengekan keras kemudian kembali tenang saat Yoongi menimang-nimangnya.
"Lucu banget" Seru Jungkook gemas, "Jiyoo masih panas ya kak badannya?" Tanyanya sedih, melirik si sulung yang sesekali Yoongi usap perutnya ketika bergerak tidak nyaman.
"Iya, tapi udah mendingan sih dari pada semalam" Katanya. "Lo kenapa?" Ia balik bertanya pada Jungkook yang mengerutkan alis bingung.
"Apanya?"
"Ngelamun terus, kenapa?" Tudingnya, "lo bilang nggak papa, gue usir ya dari rumah" Cerocosnya yang mana membuat Jungkook mendengus keras.
"Lagi ada masalah sama Taehyung?"
"Nggak"
"Terus kenapa? Bilang Kim Jungkook!"
Jungkook menghela napas panjang, terdengar berat dan itu mempertegas keyakinan Yoongi bahwa si sahabat yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri itu sedang memiliki masalah. "Kayanya ada yang salah deh sama gue kak" Katanya, Yoongi mengangkat sebelah alisnya bingung.
"Gue jadi aneh banget tau, masa cuman karena kak Tae punya sekretaris baru gue sampe mikir Macem-macem" Ceritanya, "kak Tae kan susah banget ya buat percaya sama orang dan dia baru kenal Jihoon sekitar dua minggu ini tapi dia udah percaya banget sama Jihoon sampe percayain hpnya di pegang Jihoon. Tapi seharusnya gue seneng dong? Ini kenapa gue malah mikir aneh-aneh coba?!" Lanjutnya.
Yoongi berjalan mendekat setelah membaringkan tubuh Miggi yang tertidur di dalam box bayi miliknya, kemudian duduk di depan Jungkook yang tengah memijit keningnya sebab merasa pusing sendiri.
"Lo curiga sama Taehyung?"
"Gue bukan nggak percaya sana kak Tae, tapi ya gimana ya?"
"Lo cemburu kali"
"Hah?" Jungkook mendelik, "mana ada!" Sanggahnya tak habis pikir.
"Serius Kook, lu nggak suka suami lo deket-deket sama sekretaris barunya kan?" Jungkook mengangguk pelan, "nah kan, lo cemburu! Pasti lo lagi insecure sama dia?" Tuding Yoongi, ia jelas hapal sekali dengan kebiasaan Jungkook.
"Abisnya dia masih muda, cakep, manis, baik, ramah, pinter lagi. Type kak Tae banget nggak sih yang begitu?" Yoongi memutar bola matanya malas, sementara Jungkook mencebik sedih seraya menjatuhkan kepalanya kelipatan tangannya yang berada di atas meja.
YOU ARE READING
Pasusu √ tk.
Fanfiction'Pasangan suami-suami?!' Jungkook itu galak, Taehyung akui. Tapi, ia malah jatuh cinta telak pada si pemuda manis bergigi kelinci itu hingga berani meminangnya untuk di jadikan pasangan hidup setelah 4 tahun ia tinggalkan begitu saja. Jadi, bagaiman...
