30. Lupa

1.6K 175 1
                                    













Pasusu












Jungkook menghela napas entah untuk kesekian kalinya, tangan kirinya bergerak memijit pangkal hidungnya, sebelah tangannya lagi sibuk mengotak-atik ponsel dan sesekali menempelkannya di telinga, sementara bibirnya tak berhenti berdecak kesal sedari tadi––– ini sudah ke 6 kalinya Jungkook menghubungi Taehyung dan sebanyak itu pula Taehyung tak mengangkat panggilannya bahkan membaca pesannya. Matanya melirik ke arah arloji di tangan kirinya yang tepat menjukkan pukul 09.30 menit, kurang dari 30 menit lagi ia harus sudah berangkat menuju rumah sakit guna menepati janji temu dengan dokter kandungannya.

Jungkook seharusnya sudah pergi sejak 15 menit yang lalu, hanya saja sosok yang semalam berjanji untuk menemaninya justru tak kunjung datang menjemput. Hal itu membuatnya frustasi sekaligus khawatir, ia sebenarnya tak masalah jika Taehyung tak ikut sekalipun, tapi mengingat si suami begitu antusias sekali Jungkook jadi tak tega untuk meninggalkannya dan pergi sendiri.

Pada akhirnya setelah sambungan ke 7 sama sekali tidak membuahkan hasil, Jungkook pilih untuk menemui suaminya itu di kantornya langsung dan kemudian pergi menuju rumah sakit. Yang ia yakini sekarang adalah Taehyung melupakan janjinya––– jungkook sama sekali tak perlu terkejut jika prediksinya benar. Toh ini bukan sekali-dua kali Taehyung melupakan janji dengannya.

Setelah memarkir mobilnya, ia segera berjalan masuk ke dalam kantor yang kebetulan tengah sepi; jam makan siang masing sekitar 3 jam lagi, jadi kebanyakan karyawan sekarang lebih fokus mengerjakan laporan dan berkas-berkas lainnya. Ia langsung keluar dari lift setelah pintu itu terbuka, berjalan cepat menuju pintu ruangan Taehyung tanpa berpikir dua kali untuk mengetuknya atau bahkan berujar permisi. Yang ia lakukan hanya langsung masuk dan kemudian mematung di tempat; sebab pemandangan yang menyambutnya cukup membuat ia terkejut setengah kebingungan. Taehyung tengah bersama dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali, berhadapan begitu dekat dengan lelaki asing itu yang sibuk mengelap kemeja bagian dada Taehyung yang terlihat basah.

Jungkook berdehem singkat yang mana langsung mengakhiri adegan canggung di depannya, "Lho Jung, kok nggak bilang kalau mau datang?" Taehyung yang mengerti keadaan segera menjauh dari sosok lelaki di depannya, berjalan mendekat ke arah Jungkook yang masih fokuskan atensi pada lelaki di belakang tubuh si suami.

"Siapa itu?" Taehyung menoleh ke belakang, menggeser tubuhnya dan kemudian berujar memperkenalkan lelaki tersebut, "Namanya Park Jihoon, dia sekretaris pengganti kak Irene"

Taehyung kemudian beralih memperkenalkan Jungkook, "Sekretaris Park, ini Kim Jungkook. Suami saya"

"Perkenalkan saya Park Jihoon, sekretaris barunya Pak Kim" Perkenalannya sopan disertai dengan bungkukkan tubuhnya, Jungkook membalas dengan senyuman ramah. "Salam kenal sekretaris Park"

"Salam kenal kembali, kalo begitu saya ke ruang rapat duluan ya Pak Kim" Pamitnya kemudian segera keluar dari ruangan Taehyung.

"Kakak ada rapat?"

"Iya, 10 menit lagi. Kenapa?" Jungkook menghela napas pendek; tebakkanya tak pernah salah. "Kakak lupa ya?"

"Lupa?" Taehyung mengangkat sebelah alisnya heran, "lupa apa?" Dan Jungkook balas mendengus malas. "Katanya mau temenin aku ke dokter hari ini"

"Astaga. Aku lupa Jung" Taehyung memukul kepalanya main-main, "gimana dong? Tapi seriusan lupa" Ujarnya menyesal.

"Ya udah, mau gimana lagi? Kakak rapat aja, aku nggak papa kok sendirian juga"

Pasusu √ tk.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang