46. Ngobrol

2.2K 210 28
                                    












Pasusu












"Makasih kak"

Seokjin tersenyum manis, mengusap lembut pucuk kepala Jungkook sambil membalas main-main kalimatnya, "apaan sih, kaya ke siapa aja" Candanya, "gue seneng bisa nemenin lo" Ia melanjutkan, usapan halusnya masih belum berhenti bahkan lengan sebelahnya yang nganggur kini menggenggam lembut lengan Jungkook. "Kook, kalo butuh apa-apa lo bisa bilang gue. Gue kakak lo juga" Ia berujar serius kendati begitu nadanya begitu hati-hati; Seokjin berusaha sebisanya untuk tidak menyinggung perasaan Jungkook yang masih sensitif.

"Nanti ngerepotin lo"

"Gue nggak merasa di repotin. Gue malah seneng. " Tegasnya. "Besok gue kesini lagi, bawain lo makanan ya? Tadi lo makannya lahap banget"

"Makasih kak"

"Besok gue bawa Seojun deh, kangen dia nggak?" Jungkook mengangguk pelan, senyumannya terukir mengingat sosok kecil keponakannya yang begitu menggemaskan. Seokjin ikut tersenyum lebar melihatnya "Maaf ya kak, gue ngerepotin lo"

Seokjin menghela napas, "Seojun udah mulai aktif banget lho, Namjoon aja kadang kewalahan" Ia terkekeh kecil, mencoba mengalihkan topik agar Jungkook melupakan rasa bersalahnya tadi––– Seokjin sudah mendengarkan penjelasan Taehyung mengenai tekanan yang Jungkook alami, untuk itu ia mencoba membuat Jungkook merasa nyaman di dekatnya; setidaknya dengan membuatnya tersenyum.

"Eh, itu pasti Taehyung" Ujarnya tiba-tiba saat mendengar suara langkah kaki mendekat.

Keduanya menoleh secara bersamaan ke arah pintu utama kamar yang dibuka dari luar; kemudian mendapati entitas Taehyung dengan pakaian santainya; kaos putih dibalut cardigan coklat dipadukan celana bahan hitam. Ia berjalan masuk dengan seulas senyuman hangat yang terukir di wajahnya, sebelah lengannya di masukan ke dalam saku celana sementara sebelahnya lagi menenteng dua paper bag serupa yang di taruh di atas meja samping kasur.

"Udah makan?" Taehyung menempelkan punggung tangannya ke kening Jungkook, kemudian menjamah keduapipinya dan terakhir leher kesayangannya. "Panasnya udah turun" Ia bergumam pelan pada dirinya sendiri.

"Jungkookie udah makan tadi, gue masakin sup. Lo kalo mau makan tinggal ambil aja nanti" Taehyung beralih pada kakak iparnya, "thank's ya kak" Tulusnya yang lagi-lagi di balas candaan oleh Seokjin.

"Udah minum obat?" Jungkook mendonggak guna mempertemukan tatap dengan dwinamik teduh Taehyung, kemudian mengangguk pelan. Taehyung membalasnya dengan senyuman hangat dan usapan kecil di pucuk kepalanya.

"Lo butuh bantuan apa lagi? Biar sekalian aja sekarang mumpung gue masih ada disini" Seokjin menginterupsi.

"Udah kak, makasih banyak ya?"

"Apaan sih!" Seokjin mengibas-ngibaskan tangannya ke udara, "gue balik deh kalo gitu, kalo butuh apa-apa panggil gue aja" Taehyung mengangguk, menyerahkan satu paper bag yang tadi ia bawa kepada Seokjin yang dengan senang hati menerimanya. "Makasih nih ya"

"Iya, gue nggak anter ke depan nggak papa ya?"

"Udah lo disini aja, jagain adek ipar gue" Seokjin beralih pada Jungkook, mengusap permukaan lengan si adik ipar dengan teratur dan lembut, "gue balik ya Kook, besok kesini lagi sama Seojun. Lo nya harus cepet sehat biar bisa gendong Seojun, oke?" Jungkook tersenyum mengiyakan, kemudian sekali lagi berujar terimakasih sebelum Seokjin benar-benar keluar dari kamar keduanya.

"Nih, buat Jungkookie" Taehyung mengeluarkan isi paper bag sisanya, ada dua buah kotak cake rasa strawberry dan dua botol besar susu strawberry; keduanya menjadi hal favorite Jungkook akhir-akhir ini selama masa kehamilannya. Kedua obsidian Jungkook berbinar cerah, "makasih kak" Ia menyahut sedikit antusias.

Pasusu √ tk.Onde as histórias ganham vida. Descobre agora