56. Bayi besar

2K 198 23
                                    









Pasusu










"Bu, kak Jimin mana?"

Setelah menemani Taehyung sampai tertidur, Jungkook segera menuruni tangga untuk menemui Jimin yang katanya menunggu dibawah. Tapi ketika kakinya menginjak lantai satu ia hanya menemukan presensi Bu Shin yang tengah sibuk membuat minuman. Belum sempat pertanyaannya di jawab, suara Jimin terdengar dari ruang tamu bersahutan dengan celotehan kecil seorang bayi diiringi entitasnya yang kini mendudukkan tubuh di kursi ruang keluarga Jungkook tanpa permisi.

"Jiyoo~" Jungkook berseru heboh, menghampiri bayi kecil yang baru berusia sekitar 2 bulan itu dengan riang, si bayi membalas dengan senyuman manis persis milik Yoongi. "Manis banget sih" Lanjut Jungkook dengan ekspresi seperti akan menangis karena kegemasan Jiyoo. Jungkook mencium seluruh permukaan wajah si bayi, belum selesai dengan Jiyoo kehadiran Miggi si kembaran semakin membuat Jungkook merasa gemas.

"Miggi, ya ampun sayang-sayangnya aku" Serunya seraya mengambil alih si bayi kecil dari tangan ibunya. Bedanya dengan si sulung Jiyoo, si bungsu Miggi lebih pendiam dan terkadang berekpresi tidak terlalu antusias––– ia hanya akan menangis jika merasa tidak nyaman, lapar atau mengantuk selebihnya tersenyum kecil jika ada sesuatu yang menurutnya lucu. Yoongi bahkan sempat dilanda khawatir karena si bungsu lebih sering tertidur, tapi dokter bilang itu hal yang normal, jadi baik Yoongi maupun Jimin tidak perlu khawatir.

"Hei aku kangen tau~" Satu kecupan diloloskan untuk si kembar yang kini di baringkan di atas alas tidur anti air yang di bawa Jimin sebelumnya. Sementara, Yoongi berjalan memasuki dapur setelah menyimpan peralatan kedua bayinya di atas kursi di samping Jimin. Yoongi menata tiga box makanan yang dibawanya ke dalam kulkas, seakan sudah terbiasa dengan dapur si sahabat ia tak perlu permisi bahkan untuk mengambil beberapa camilan, tanpa menyadari bahwa di dapur itu ia tidak sendirian.

Yoongi mengambil beberapa bahan untuk membuat strawberry milkshake yang akhir-akhir ini menjadi favorite Jungkook. "Biar saya bantu" Yoongi menoleh terkejut pada Yummi yang tersenyum hangat disampingnya. "Ah... Maaf anda–––"

"Saya Shin Yummi, asisten rumah tangga disini" Lalu sebuah hembusan napas lega terdengar setelahnya, "ah~" Balas Yoongi disertai anggukan, kemudian Yoongi membiarkan Yummi membantunya tanpa adanya pembicaraan lebih lanjut.

"Nih, minum"

"Yeay, makasih kak" Jungkook menerima segelas strawberry milkshake dengan senang hati, sambil membagi fokus dengan Jimin yang tengah memberitahunya beberapa obat-obatan yang barangkali dibutuhkan Taehyung nanti kalo keadaannya semakin memburuk. "Thanks kak Jimin" Katanya.

"Eh, bu Shin. Makasih" Jungkook kemudian membantu Yummi menata minuman dan beberapa camilan di atas meja. Jimin menoleh bingung––– ia baru menyadari sosok asing yang berada di rumah si sahabat, padahal sebelumnya mereka sudah bertemu tapi karena terburu-buru ia baru menyadarinya sekarang.

"Oh iya, kenalin ini bu Shin" Yummi tersenyum ramah, sedikit membukukkan tubuhnya ketika Jungkook memperkenalkannya.

"Bu Shin?" Tanya Jimin, ia memperhatikan wajah wanita itu yang semakin tidak asing dimatanya. "Bu Shin?" Ia mengulang sekali lagi sambil berpikir siapa gerangan wanita ini, sementara yang ditatap justru masih mempertahankan senyumannya.

"Bu Shin!" Lalu tanpa aba-aba Jimin memeluk Yummi dengan penuh haru, mengundang tatapan penuh tanya dari Jungkook dan Yoongi. "Ya ampun, bu Shin, apa kabar?" Tanyanya penasaran, ia menarik pelan lengan Yummi untuk duduk di sampingnya.

"Baik, nak Jimin apa kabar?"

"Aku baik. Astaga, nggak nyangka bisa ketemu lagi" Jimin kemudian beralih pada Yoongi, "oh iya, kenalin ini Yoongi, suamiku" Yummi mengangguk-anggukan kepalanya, menoleh pada dua bayi kembar yang sibuk dengan mainannya. "Itu, dua putraku"

"Wah, lucunya"

"Terimakasih bu Shin" Balas Jimin, "aku sekarang merasa tenang jika yang bekerja untuk Taehyung lagi adalah dirimu" Lanjut Jimin sambil menatap Yummi dengan penuh kepercayaan.

"Liat tangan ku digenggam Jiyoo" Jungkook berseru heboh, "oke, kita pacaran sekarang" Katanya seraya membubuhkan banyak kecupan di tangan mungil Jiyoo yang masih menggenggam telunjuknya.

"Dasar bayi"

"Dih, lo ngatain anak lo sendiri?"

Yoongi memutar bola matanya malas, "gue ngatain lo!" Sarkasnya yang Jungkook balas tawa keras.

"Eh, gue juga punya bayi tau" Kata Jungkook setelah berhenti tertawa, "ya emang kan, bentar lagi lo punya bayi" Sahut Jimin dengan santainya.

"Ih bukan, itu mah bayi beneran"

"Terus bayi ap–––"

"Sayang~" Suara Jimin terpotong oleh rengekan manja Taehyung yang kini tengah menuruni anak tangga dengan langkah lemasnya, "tuh bayi gue. Bayi besar" Kata Jungkook membuat yang lain menggeleng tak habis pikir. "Liat aja nanti" Lanjut Jungkook.

"Kok bangun kak?"

"Kamunya nggak ada" Taehyung menjatuhkan tubuhnya di belakang Jungkook, melebarkan kaki dan memeluk Jungkook dari belakang. Wajahnya mengkerut, senyumannya terlukis ketika Jiyoo dan Miggi menoleh ke arahnya. "Jimin lo bau" Makinya ketika mata keduanya bertemu. Jimin mendengus keras, hendak marah tapi urung mengingat Taehyung sedang sakit.

"Gue maafin lo kali ini"

"Sana pulang, nanti ruang keluarga gue tercemar bau lo"

"Sia–––" Belum sempat Jimin menyelesaikan umpatannya, teguran Yoongi lebih dulu menghentikannya "Jimin!" ––– keduanya sepakat untuk tidak berkata kasar di depan anak-anaknya.

"Maaf"

"Sayang~" Taehyung kembali merengek dan Jungkook balas berdehem singkat sambil sibuk mengajak bercanda si kembar. "Masih mual, kepalanya mau dielus"

"Apa hubungannya mual sama kepala mau di elus?" Yoongi bertanya heran, sementara Taehyung menatapnya dengan tajam.

"Jungkookie~"

"Iya kak, iya" Jungkook mengelus pucuk kepala Taehyung dengan lembut, sesekali memberinya kecupan-kecupan kecil. "Nanti minum obat ya? Tapi makan dulu"

"Suapin"

"Iya nanti disuapin, tapi makannya harus habis lho"

"Kalo habis dapet cium ya?"

Jungkook terkekeh pelan, "iya" Taehyung kemudian mengangguk setuju untuk menghabiskan makanannya nanti. Interaksi keduanya disaksikan dengan tatapan aneh oleh Yoongi dan Jimin; keduanya baru mengetahui sifat manja seorang Kim Taehyung yang biasanya tengil dan menyebalkan. Sementara, Shin Yummi memandang dengan penuh kelembutan.

"Manja lo"

"Berisik pendek, pulang aja sana" Taehyung menatap sinis ke arah Jimin yang balas menatapnya dengan penuh ledekan. "Ngehina gue aja lancar, dasar bayi besar!"

"Diem!"

"Bayi besar. Bayi beruang. Ututututu~"

Taehyung mencebikkan bibirnya, "sayang~" Merengek manja kepada Jungkook dengan mata yang berkaca-kaca––– seakan mengadu pada seorang ibu karena dijaili seorang teman. Jungkook menghela napas, mengusap permukaan pipi Taehyung dengan lembut sekali.

"Kak Jimin, udah kak, bayi besarku nanti nangis"

"Ih.. Sayang~" Kemudian tawa mendominasi dan Taehyung merajuk setelahnya.




Love,
Ad💜





||

Hi, selamat malam. Selamat istirahat yaa <3

Pasusu √ tk.Where stories live. Discover now