33. "... kalian selingkuh?"

2.1K 189 22
                                    










Pasusu










Taehyung menghela napas panjang, memejamkan matanya sejenak berharap dengan begitu emosinya bisa sedikit mereda--- akhir-akhir ini ia cukup kelelahan dan banyak pikiran, sebab perusahaannya sedang mengalami krisis keuangan setelah adanya kasus korupsi yang dilakukan salah satu karyawannya dan semakin fatal karena si pelaku saat ini masih belum di ketahui keberadaannya--- setelah cukup lama terdiam, Taehyung melirik jam ditangannya yang sudah menunjukkan pukul 21.45 a.m yang tandanya ia melewatkan jam makan malam dan pulang terlambat ke rumah.

Melajukan mobilnya pelan membelah jalanan malam dan memutuskan segera pulang ke rumah sebab ia tahu bahwa Jungkook pasti sudah menunggunya. Taehyung memilih melewati jalanan yang cukup sepi guna menghindari macet, tapi bukannya cepat sampai ke rumah di tengah perjalanan ia justru menghentikan laju kendaraannya dan tanpa pikir panjang segera keluar untuk ikut campur dalam perkelahian antara dua orang yang salah satunya begitu ia kenali.

"Jihoon?" Ia memanggil cukup keras, berjalan cepat mendekat ke arah dua lelaki yang sibuk adu mulut. Keduanya menoleh ke arah Taehyung, menjadikan salah satu yang ia sebut namanya berteriak meminta tolong sementara satu orang lagi menatap murka dan kini justru menarik semakin kasar lengan Jihoon agar ikut dengannya.

"Lepasin dia!" Taehyung berujar lantang, "Lo buat dia luka!"

"Siapa lo bangsat? Nggak usah ikut campur urusan gue!"

Tersenyum remeh, Taehyung menggenggam balik lengan lelaki itu yang berada tepat diatas lengan Jihoon, "ini jadi urusan gue juga" Ujarnya mantap, tapi tawa justru meledak dari lelaki itu.

"Oh ini selingkuhan lo pelacur? Jadi dia yang bikin lo lupa sama gue?" Bentak lelaki itu, "dan lo yang udah rebut Jihoon dari gue? Siapa lo?"

Taehyung melirik Jihoon bingung, "gue at.... "

"Iya, aku selingkuh sama dia! Sekarang lepasin tangan aku!" Potong Jihoon cepat, cengkraman ditangannya mengencang bersamaan dengan ia yang berusaha menghempaskan lengan lelaki itu, "aw... Sakit Aroon!" Keluhnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Nggak akan gue lepasin lo!"

"Lepasin dia!"

"Lo nggak punya hak atur gue bajingan!"

Napas Taehyung menderu, emosinya yang sedari pagi tadi dia tahan tiba-tiba menguap bersamaan dengan satu pukulan yang berhasil menumbangkan tubuh Aroon. Tangannya kemudian bergerak cepat membawa Jihoon ke belakang punggungnya, "lo nguji kesabaran gue brengsek" Makinya yang kini kembali bubuhkan beberapa pukulan pada tubuh Aroon yang juga merespon cepat untuk memukul balik atau mengindar.

"Mundur Jihoon" Perintah Taehyung dan kemudian tanpa peduli apapun perkelahian diantara dirinya dan Aroon semakin memanas, sementara di sudut jalanan gelap Jihoon menangis terisak ketakutan sembari memegang pergelangan tangannya yang luka memar.

"Dengerin gue bangsat! Berhenti deketin Jihoon! Kembali sama dia kalo lo udah jadi cowo baik-baik bukan maksa kaya tadi, pengecut!" Taehyung membubuhkan pukulan terakhir sampai kini tubuh Aroon tak mampu kembali berdiri, ia kemudian terduduk di jalan aspal; merasa kelelahan sampai Jihoon datang dan berusaha membantunya berdiri.

"Kak? Kak Tae nggak papa?"

Taehyung tersenyum kecil, "nggak papa, tapi gue butuh penjelasan lo" Katanya pelan, "ayo gue anterin lo balik"

"Kakak masih sanggup nyetir kalo nggak---"

"Nggak papa Jihoon, yuk keburu makin malem"

Selama perjalanan, keduanya hanya terdiam. Taehyung sibuk menyetir sambil menahan rasa sakit di tubunya, sementara Jihoon merasa bersalah dan sibuk memandangi jalanan lewat jendela mobil Taehyung, sesekali bersuara untuk menunjukkan arah apartemen yang ia tinggali.

Pasusu √ tk.Where stories live. Discover now