34. Beban?

2.4K 206 28
                                    











Pasusu











"Jawab kak, kalian selingkuh?"

Kedua obsidian bulat Jungkook bersitubruk dengan onyx tajam milik Taehyung, si suami turut terluka ketika binar mata yang merupakan semestanya kini redup digantikan sendu. "Jung, ini nggak seperti yang kamu pikirkan" Kata Taehyung berusaha menyakinkan Jungkook bahwa ia memang tidak memiliki hubungan apapun dengan Jihoon yang kini hanya terdiam; lelaki manis itu kebingungan harus bertindak apa.

Jungkook terkekeh mengejek, "terus pelukan yang kulihat apa kak? Kalimat sayang yang kamu ucapkan apa?" Jungkook lagi-lagi mengukir senyumannya ketika Taehyung justru bungkam. "Aku nggak buta kak, aku juga masih bisa mendengar dengan jelas"

"Biar aku jelasin di rumah—" Dan senyuman Jungkook luntur setelahnya, rahangnya mengeras disertai tatapan yang semula sendu mulai menajam penuh emosi di balut luka yang jelas tergambar disana. Hati Taehyung lagi-lagi dibuat mencelos, merasakan ribuan luka kini menghantam dadanya begitu menyakitkan.

"Kenapa?" Tanya Jungkook datar, "kenapa nggak dijelasin disini aja, Taehyung?" Taehyung jelas tau kalo Jungkook tengah murka saat ini, ia jelas melihat kedua tangan si kesayangannya yang terkepal kuat guna menahan emosi. "Jung, aku—" Lengannya di tepis kasar, sementara Jungkook kini mulai beralih menatap Jihoon.

"Lo takut gue nyakitin dia?"

"Jungkook kita ada di apartemen orang lain, biar aku jelasin di rumah" Meski matanya terlihat berkaca-kaca Jungkook terkekeh sekali lagi, "jelasin apa? Jelasin kalo kalian emang selingkuh?" Katanya disertai decihan diakhir kalimatnya.

"Jungkook!" Bentak Taehyung dengan suara yang rendah dan itu berhasil membuat Jungkook bahkan Jihoon terkejut. "Lo bentak gue Taehyung?"

"Maaf, aku cuman nggak suka kamu nuduh kaya begitu!"

"Oh ya?" Jungkook tersenyum remeh, ia melangkah maju, "let's see apa yang akan lo lakuin ketika gue lakuin ini" Dan yang selanjutnya terjadi adalah Jungkook yang menghadap Jihoon dan kemudian melayangkan satu tamparan keras di pipi kanannya, bersamaan dengan itu air mata Jungkook ikut jatuh mengaliri pipinya.

"JUNGKOOK!" Secara refleks Taehyung berteriak, sementara Jihoon menegang sebab terlampau terkejut dengan tindakan Jungkook yang tiba-tiba. Senyuman kembali terukir di wajah Jungkook, kendati begitu air mata justru semakin mengalir deras membasahi pipinya. "Makasih Jihoon, lo berhasil hancurin semuanya" Ujarnya pelan sebelum tangannya ditarik paksa menuju mobil Taehyung yang terparkir rapi di parkiran apartemen Jihoon.

"Kenapa Taehyung? Lo marah karena gue tampar dia?"

"Cukup Jungkook! Kita bahas ini di rumah, kamu udah keterlaluan" Taehyung mencengkram kendali mobil dengan kuat, melajukan mobilnya seperti orang kesetanan untuk melampiaskan emosinya. Sementara, Jungkook disampingnya menatap kosong ke depan. "Keterlaluan? Lo nggak terima kalo gue tampar dia? Kalo gitu balas gue Taehyung! Sini tampar gue!" Jawabnya yang membuat Taehyung menggeram kesal.

"Diam Jungkook!"

"Lo selingkuh dan gue harus diem aja gitu? Bagi gue perselingkuhan adalah dosa yang nggak akan pernah termaafkan!" Nada suara Jungkook meninggi, ia melirik tajam ke arah Taehyung yang justru fokus menatap jalanan di depannya. "Kalo lo mau sama dia, cerai sama gue!"

"JUNGKOOK!"

"3 kali lo bentak gue Taehyung! Gue semakin yakin buat cerai sana lo"

"Cukup bangsat!" Taehyung menoleh dengan tatapan marah, rahangnya mengeras dan otot-otot wajahnya mulai menegang. "Gue bilang kita bahas ini di rumah! Lo bisa nggak sih jangan nambahin beban gue? Gue capek, jadi tolong jangan bikin gue luapin emosi sama lo!"

Pasusu √ tk.Where stories live. Discover now