38. Bantuan Seokjin

2K 205 51
                                    












Pasusu














Ada yang pernah bilang setiap orang tidak akan mampu menyelesaikan masalahnya sendirian. Karena sadar ataupun tidak, di balik setiap penyelesaian akan selalu ada campur tangan orang lain yang menjadi penopang untuk membantu seperti memberi saran atau bahkan hanya menjadi sandaran tempat berbagi cerita. Sebab, faktanya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup dan berdiri sendiri—— dan Seokjin mempercayainya.

Untuk itu, dengan langkah mantap ia berjalan keluar dari lift menuju ruangan Taehyung— dengan niat bulat untuk membicarakan sebuah keanehan yang barangkali tidak disadari oleh si adik iparnya tentang suaminya sendiri. Tersenyum ramah, beberapa kali ia balas menyapa karyawan yang tidak sengaja berpapasan dengannya— jam istirahat sedang berlangsung omong-omong, jadi banyak karyawan yang berlalu lalang diluar ruangan.

"Pak Kim—"

"Taehyung, ada di dalam kan?" Tanyanya memotong cepat sapaan dari asisten adik iparnya. Sementara, Jaehyun terlihat gelagapan dan cukup terkejut oleh kedatangan yang tiba-tiba dari kakak ipar bosnya ini. "Ada, beliau di ruangannya" Ujarnya seraya mempersilahkan Seokjin untuk masuk ke dalam ruangan Taehyung.

"Silahkan masuk" Pintu ruangan dibukakan, Seokjin tersenyum ramah.

"Terimakasih, Jaehyun" Masuk ke dalam dan ia dibuat terkejut karena disambut pemandangan Taehyung yang sedang makan siang dengan seorang lelaki yang tidak Seokjin kenali; hanya berdua.

"Lho, kak kok nggak bilang mau kesini" Taehyung bertanya heran, segera berdiri untuk menyambut kakak iparnya yang masih mematung di depan pintu. "Masuk kak" Katanya mempersilahkan.

"Lo lagi sibuk?"

Taehyung melirik jam dinding di ruangannya, "nggak, masih ada setengah jam lagi sebelum meeting. Ada yang mau lo omongin?" Ia menebak dan Seokjin mengangguk sebagai jawaban sambil mendudukan bokongnya di kursi yang berhadapan langsung dengan meja kerja Taehyung.

"Cuman berdua" Katanya dengan sedikit penekanan. Ia melirik sosok lelaki tadi yang sibuk membereskan peralatan makan di meja tamu Taehyung, kemudian buru-buru pamit keluar ruangan setelah mengucapkan permisi dan mengonfirmasi jadwal Taehyung setelah makan siang.

"Dia siapa?" Seokjin bertanya sesaat setelah pintu ruangan terdengar di tutup rapat. Raut curiga kentara di wajahnya.

"Sekretaris baru gue. Park Jihoon" Seokjin menatap penuh selidik sementara Taehyung menghela napas panjang, "adik dari temen kuliah gue dulu, makannya keliatan akrab" Papar Taehyung mencoba memberi penjelasan untuk meredam rasa curiga kakak iparnya.

"Bukan selingkuhan lo kan?"

"Astaga, yang bener aja kak. Mana mungkin gue selingkuh" Taehyung menyanggah tak terima, "jangan bilang lo datang kesini cuman buat nuduh gue dan berakhir nonjok gue kaya waktu itu lagi" Tudingnya, sedikit merasa trauma dengan kejadian beberapa bulan yang lalu.

"Kalo beneran selingkuh, awas aja!" Seokjin mengancam, menunjukkan bogeman tangannya kehadapan Taehyung yang bergidik ngeri, "tapi, kok makan berduaan doang?"

"Nggak astaga. Tadi bertiga sama Jaehyun, cuman dia selesai lebih dulu" Taehyung mengangkat dua jarinya ke atas; membentuk huruf V, "serius kak, tanya Jaehyun aja kalo nggak percaya"

Pasusu √ tk.Where stories live. Discover now