14. Babak Belur Pt.2

2.1K 220 1
                                    







Pasusu







Menghela napas panjang, Jungkook kembalikan pusat perhatiannya pada Taehyung. Meneliti sekitar wajah lelaki itu sejenak sebelum akhirnya melangkah ke arah dapur untuk segera memberikan pertolongan pertama pada si suami yang terlihat diam saja sambil berusaha menahan sakit agar Jungkook tak perlu merasa khawatir yang berlebihan. Taehyung bahkan berusaha mengukir senyumnya---padahal kedua sudut bibirnya sobek, jangankan untuk tersenyum, untuk mendesis saja rasanya sakit sekali---begitu pandangan matanya bertemu dengan mata Jungkook yang sudah memerah.

15 menit hening, Jungkook memilih bungkam sambil sesekali menggigit bibir bawahnya sendiri untuk menahan tangisnya. Sementara Taehyung lagi-lagi hanya diam memperhatikan wajah si kesayangannya yang terlihat semakin cantik jika di lihat dari sedekat ini.

"Cantikmu makin nambah kalo diliat dari dekat" Puji Taehyung. "Makin sayang deh jadinya"

"Kak" Suara Jungkook menginterupsi, terdengar bergetar tapi juga tegas sehingga mampu membuat Taehyung bungkam. "Masih bisa bercanda kamu?"

"Lho? Aku nggak bercanda"

Jungkook menghentikan pergerakannya, memperhatikan wajah Taehyung yang penuh luka. Tepat saat mata bulatnya bertemu dengan sepasang mata elang milik Taehyung, air mata jatuh ke pipinya, Jungkook tak lagi menahan tangisnya. Punggung dan bahunya bahkan bergetar karena isakannya semakin keras.

"Jung---" Taehyung memanggil ragu, raut wajahnya menyendu dengan tatapan penuh rasa bersalah.

"Kenapa kak?" Lirih Jungkook, mimik mukanya berubah marah sementara tangannya yang masih menggenggam kapas terkepal untuk menahan emosi. "Kenapa harus terluka?"

"Maaf"

"Bukan itu yang mau aku denger kak! Bukan itu!" Taehyung semakin menundukkan kepalanya, tak berani bersitatap dengan si kesayangannya.

"Kalo kamu nggak mau dengerin omongan aku, kamu nggak mau peduli sama rasa khawatir aku" Jungkook menghela napas sejenak guna meredam suaranya yang hendak meninggi, "seenggaknya jangan sampe terluka buat kebaikan diri kamu sendiri!"

"Bukan gitu---"

"Terus kenapa kak? Kenapa harus sampe terluka? Kamu harus tau, kalo kamu sakit bukan cuman kamu aja yang sakit kak, tapi aku juga!" Suara tangisan Jungkook semakin keras, ia menutup wajahnya sendiri begitu air mata keluar semakin deras.

"Jung maaf," Meski kesakitan, Taehyung berusaha mendekat ke arah Jungkook guna untuk memeluk si kesayangannya. "Jangan nangis sayang, sini pukul aku aja ya?" Gumamnya lembut.

"Aku emang bodoh banget, sudah ya jangan nangis."

"Kak Taehyung jahat" Ucap Jungkook yang tanpa sadar memukul bahu Taehyung hingga membuat si suami refleks mendesis sakit. Jungkook mendonggak terkejut, dengan cepat ia membuka kancing kemeja si suami dan tangisnya semakin keras begitu ia melihat banyak sekali luka lebam di daerah dada, perut bahkan bahu si suami.

"Ya ampun"

"Sayang, ini nggak papa kok"

"Apanya yang nggak papa? Kamu jelas kesakitan. Gimana kalo tulang kamu ada yang patah? Kita ke rumah sakit sekarang" Dengan terburu-buru, Jungkook segera berdiri. "Ponselku dimana? Kita hubungi kak Jimin dulu" Katanya sambil mengacak-acak meja, padahal jelas ponselnya ada di saku celananya.

Pasusu √ tk.Where stories live. Discover now