13. Babak Belur Pt.1

2.4K 213 3
                                    









Pasusu









Taehyung menghentikan mobilnya ketika pandangan matanya menemukan segerombolan preman yang tengah memukuli 3 orang lainnya yang tampaknya sudah terlihat kewalahan dan kehabisan tenaga menghadapi 6 orang preman. Sebelum memutuskan keluar dari mobil Taehyung diam sejenak guna memikirkan apakah tindakan selanjutnya yang akan dia lakukan benar, lantas ketika teriakan kesakitan dari salah satu preman membuyarkan lamunannya dan refleks membuat Taehyung segera keluar dari mobil.

"HEI KALIAN BERHENTI! " Dia berteriak nyaring, memusatkan seluruh atensi preman-preman tersebut padanya. Taehyung berjalan semakin mendekat sambil menggulung lengan kemejanya sebatas siku memperlihatkan lengan kekarnya yang sedikit berotot.

"Oh ada pahlawan ke sorean ternyata" Seseorang berkata diiringi tawa dari 5 orang preman lainnya, sementara 3 preman yang sudah terkapar tadi menatap bingung ke arah Taehyung. "Pantes mereka nggak takut ternyata punya pawang nih?" Lagi seseorang yang lainnya berucap dengan nada candaan yang jelas mencemooh Taehyung.

"Maju lawan dia" Perintah preman yang Taehyung tebak adalah bos kawanannya, 2 orang preman lainnya segera menurut dan maju semakin mendekat ke arah Taehyung yang berusaha mempertahankan ekspresi datarnya, wajahnya sengaja di angkat tinggi sehingga terlihat angkuh meskipun setengah dari hatinya justru bergetar takut sekarang--- Taehyung tidak pandai berkelahi omong-omong.

Pukulan pertama dari preman pertama berhasil Taehyung hindari, sayangnya tepat pada pukulan ke tiga dari orang kedua berhasil mengenai perutnya dan kemudian rahangnya menjadi sasaran hingga membuatnya tersungkur. Kejadian itu tentu saja membuat tawa penuh kemenangan dan ejekan terdengar.

"Tunggu dulu" Taehyung berucap sebelum wajahnya menjadi sasaran tendangan kaki, masih dalam posisi terduduk ia mengangkat kedua tangannya sebagai penanda untuk berhenti. "Saya bisa laporin kalian ke polisi, jadi sebelum itu lebih baik kalian menyerah"

"Menyerah?" Sahut seseorang lainnya, langkahnya di bawa mendekat ke arah Taehyung. "Mimpi!"

"Lebih baik sebelum lo laporin polisi kita buat lo nggak bisa bernapas aja"

"Setuju"

Kemudian 3 pukulan berhasil menjadikan wajah Taehyung babak belur, Taehyung berusaha menghindar dan berdiri dari duduknya. Ia melirik pada 3 orang preman yang sebelumnya dipukuli, mereka juga kini sama-sama tengah menghadapi preman lainnya. Sebelum sempat berdiri, kaki Taehyung berhasil di seret sehingga membuatnya kembali menjadi bahan pukulan tapi di detik berikutnya dengan tenaga yang tersisa Taehyung balas memukul dan menyerang tiga orang preman yang tadi mengeroyoknya.

Ia langsung berdiri, mengambil ponselnya dan segera menelpon polisi dengan cepat seraya setengah berlari untuk menghindari preman-preman tadi meskipun ketika ia baru saja selesai menyebutkan alamatnya berada sekarang, Taehyung lagi-lagi sudah di buat tersungkur, beberapa luka di wajahnya berdarah hingga menjadikannya meringis sakit. Masih dalam cengkraman beberapa orang preman ia berusaha mengambil kunci mobil di sakunya, setelah berhasil ia langsung menekannya dan lantas suara sirine terdengar nyaring menjadikan beberapa preman terkejut dan langsung refleks membubarkan diri termasuk tiga orang preman yang kondisinya kini tak jauh beda darinya meskipun Taehyung terlihat lebih parah.

"Heh kalian" Panggil Taehyung pelan, "nggak usah lari, itu cuman suara dari mobil saya" Ujarnya jujur.

"Sini bantuin saya berdiri dulu, baru kalian boleh kabur" Pintanya, dengan ragu tiga orang preman tersebut berjalan mendekat dan membantu Taehyung berdiri.

Pasusu √ tk.Where stories live. Discover now