54. Bu Shin

1.6K 189 26
                                    













Pasusu














Bu Shin––– wanita itu mengulas senyuman hangat ketika Jungkook tanpa ragu ikut membantunya mengeringkan piring yang baru saja selesai ia cuci, lelaki manis itu bahkan dengan senang hati memaksanya untuk sarapan bersama; berdua, di satu meja yang sama dan menyantap makanan yang sama. Rasanya ini baru bagi Shin Yummi yang secara kasar adalah seorang pembantu sedangkan Jungkook adalah seorang majikannya. Bahkan, Jungkook mengikuti Taehyung dengan tidak mau dipanggil tuan sebab rasanya tidak nyaman sekaligus merasa tidak sopan karena usia Shin Yummi jelas jauh lebih tua darinya.

Belajar dari pengalaman, awalnya Yummi mengira bahwa suami Taehyung justru akan membuatnya tidak nyaman terlebih dengan tittlenya sebagai asisten rumah tangga, tapi ternyata Jungkook bahkan jauh lebih baik dari dugaannya dan Yummi jelas sangat bersyukur sebab Taehyung menemukan pendamping yang tepat.

"Bu Shin, sudah lama ya kerja sama kak Tae?" Jungkook memulai percakapan lagi, diawali dengan sebuah pertanyaan. Meski tangannya masih sibuk dengan beberapa piring basah dan sebuah lap khusus, ia tetap membalas senyuman Yummi manakala mata saling bertatapan.

Yummi mengangguk pelan, "sudah lama, saat Namjoonie dan Taehyungie masih remaja, tuan" Jungkook melirik kesal, sementara Yummi menganggap wajahnya sangat menggemaskan.

"Panggil Jungkookie saja, usiaku bahkan lebih muda dari kak Tae. Rasanya tidak nyaman di panggil seperti itu"

"Baiklah, Jungkookie"

Jungkook tersenyum lebar, "Itu terdengar lebih baik" Katanya puas sekali.

"Jungkookie sudah lama mengenal Taehyung?"

"Tidak juga, sebenarnya aku ditinggalkan kak Taehyung selama 4 tahun lamanya setelah dibuat jatuh hati. Bayangkan rasanya seperti diberi harapan palsu" Jungkook memulai sesi curhatnya, sedangkan Yummi dibuat sedikit terkejut oleh pernyataannya. "Benarkan? Lalu bagaimana kalian bisa bertemu kembali?"

"Kak Tae datang ke rumahku 11 bulan yang lalu dan langsung mengajak ku menikah, karena dia sudah meninggalkanku selama 4 tahun lamanya jadi aku beri dia hukuman untuk menjadi pasanganku selamanya" Jungkook berseru ceria dan Yummi membalasnya dengan raut wajah yang antusias, "jadi kami menikah 2 bulan setelahnya"

"Bukankah setelah lulus kuliah Taehyung fokus mengembangkan bisnisnya?"

"Iya, karena itu dia meninggalkan ku"

"Ah, sepertinya Taehyung pernah menceritakanmu padaku" Jungkook menoleh cepat, matanya berbinar penasaran. "5 tahun yang lalu, Taehyung pernah bilang kalo dia jatuh hati pada juniornya dan dia bertekad untuk memilikinya secara utuh dalam artian menikahinya. Ku pikir itu hanyalah sebuah candaan anak yang baru lulus, tapi ternyata Taehyung justru bekerja lebih keras untuk mengembangkan perusahaannya sendiri. Dia bilang, untuk menikahinya dia harus menjadi mapan dan itu harus hasil dari kerja kerasnya sendiri. Supaya suatu saat nanti, juniornya tidak ragu untuk menikah dengannya. Dan kupikir, orang yang dimaksud Taehyung adalah kamu" Jungkook mencebikkan bibirnya––– hampir menangis terharu sebab ternyata Taehyung menyayanginya sebesar itu, separuh merasa menyesal sebab sudah meragukan Taehyung di awal keduanya saling mengenal semasa kuliah dulu sampai berujung ditinggalkan.

"Sepertinya iya, aku adalah junior kak Taehyung di kampus, 2 tahun lebih muda"

Yummi menghela napas lega, "beruntungnya Taehyung menemukan orang yang tepat" Katanya, pipi Jungkook bersemu merah.

"Jangan bilang kaya gitu, pipiku pasti merah" Dan Yummi dibuat terkekeh melihat reaksi majikannya yang sangat menggemaskan, Jungkook memang paket lengkap sekali; pantas saja dulu Taehyung bertekad menikahinya. Lalu pembicaraan mengalir begitu saja, seakan keduanya sudah mengenal sejak lama sekali.

"Taehyung bilang, dia sudah lama ingin mengenalkan mu padaku. Tapi saat dia mengundangmu dihari pernikahan kami, ternyata bu Shin tidak datang"

"Saat itu, sesuatu yang buruk baru saja menimpa keluarga ku. Aku ingin sekali datang dan melihat Taehyung yang ku besarkan sejak remaja akhirnya menikah, sayangnya dua hari sebelumnya suamiku baru saja meninggal dunia" Jungkook menahan napasnya, buru-buru meminta maaf sebab sudah membuka luka lama Yummi, "tidak papa, Jungkookie kan tidak tahu. Aku sudah ikhlas sekarang" Kata Yummi berusaha menenangkan Jungkook yang masih saja merasa menyesal.

"Bu Shin kan sudah mengenal kak Taehyung dari lama, dulu kak Tae kaya gimana sih bu?" Tanya Jungkook berusaha mengalihkan topik perbicaraan. Yummi tampak berpikir sebentar, mengingat-ingat masa remaja Taehyung yang kebetulan sudah ia kenal saat lelaki tampan itu menginjak bangku SMA dan Yummi di percaya oleh Taehee untuk mengasuhnya sekaligus Namjoon yang kebetulan berada di Seoul, sementara Taehee sendiri menetap di Daegu dan seringkali bepergian bersama sang suami untuk urusan bisnis.

"Taehyung itu orang paling baik yang pernah aku kenal, bahkan terlampau baik sehingga tak jarang dia lebih mementingkan orang lain ketimbang dirinya sendiri. Hanya saja, yang ku tahu Taehyung pernah terluka dua kali dengan rasa sakit yang berbeda" Jungkook yang awalnya mengangguk-angguk setuju tiba-tiba terdiam cukup lama, terluka? Pikirannya berkelana untuk menebak-nebak apakah penyebab Taehyung terluka, sepertinya Taehyung tidak pernah menceritakannya.

"Terluka? Karena apa?"

Yummi mengumbar senyumannya sekali lagi, tidak perlu heran mengapa Jungkook tidak tahu mengenai hal itu. "Pertama, ia terluka sebab gagal masuk universitas favoritnya sedari masih kecil. Saat itu aku pertama kali melihat Taehyung merasa hancur, cukup kaget sebab Taehyung yang memiliki aura ceria berubah menjadi pemurung dalam waktu yang cukup lama. Kedua... " Yummi menjeda, menarik napas terlebih dahulu dan melanjutkan dengan hati-hati, "Taehyung pernah ditinggalkan oleh orang yang begitu amat ia cinta, itu adalah kedua kalinya aku melihat dia hancur bahkan mungkin hampir mengalami depresi" Lanjutnya.

"Tapi Jungkookie, ku pikir Taehyung sengaja tidak menceritakannya padamu sebab ia sudah menemukan obat untuk kesembuhan lukanya. Ya itu dirimu" Jungkook tersenyum kecil, mengambil kedua tangan Yummi yang masih basah oleh air.

"Bu Shin, terimakasih sudah menjaga kak Taehyung dan terimakasih juga sudah menemani kak Taehyung melewati rasa sakitnya. Bagaimanapun juga, meski aku adalah obatnya seperti katamu, kamu justru sudah mengambil bagian paling penting dengan menemaninya. Terimakasih bu Shin" Yummi luar biasa merasakan hatinya menghangat mendengar kalimat Jungkook, lelaki manis di depannya begitu lembut dan tulus sekali. Dalam hatinya, ia mengucap ribuan syukur sebab Taehyung bersama orang yang sungguhan tepat.

Setelah membersihkan sisa piring, Yummi menyuruh Jungkook untuk istirahat sedangkan ia akan melanjutkan pekerjaan yang lain. Meski Jungkook berusaha untuk membantu, tapi Yummi kali ini sedikit memaksa agar Jungkook tidak kelelahan mengingat ia sedang hamil muda. Alhasil, Jungkook memilih mengalah meski hatinya merasa tidak enak.

"Bu Shin, anggap saja ini seperti rumah mu. Pokoknya ambil makanan apapun yang tersedia, jangan ragu buat meminta bantuan atau meminta apapun padaku. Anggap saja aku ini anakmu atau temanmu, nanti kalo merasa lelah bu Shin boleh istirahat, jangan terlalu dipaksakan ya bu Shin. Aku di ruang TV, kalo ada apa-apa teriak saja panggil namaku ya?" Kata Jungkook sebelum memutuskan untuk duduk santai di depan televisi di dampingi Yeontan seraya ditemani beberapa buah-buahan juga makanan ringan yang sehat untuk kandungannya.







Love,
Ad💜

||

Hi, selamat malam...
Terimakasih sudah baca dan Vomment, aku usahakan buat bales coment-nan kalian yang kadang selalu buat aku senyum-senyum sendiri.

Tetap jaga kesehatan yaa, purple u💜💜

Pasusu √ tk.Kde žijí příběhy. Začni objevovat