74. Merasa bersalah

1.6K 199 7
                                    














Pasusu















Tak ada percakapan, Taehyung bahkan tak meliriknya sama sekali apalagi menanyakan keadaannya—— meski Taehyung benar-benar datang untuk menjemput Jungkook bahkan membawa beberapa orang bawahannya untuk mengurusi mobilnya, tapi selama diperjalanan sampai ke rumah tak ada satupun kalimat yang ia lontarkan untuk Jungkook. Si suami hanya berbicara pada Soobin, juga pada bu Shin yang membukakan pintu rumah, setelah menyerahkan tas milik Jungkook pada bu Shin, ia segera berbalik dan kembali masuk ke dalam mobil lalu pergi lagi tanpa pamit; mengabaikan entitas Jungkook yang masih berdiri di ambang pintu ruang tamu.

Jungkook menatap nanar kepergian Taehyung, kedua bola mata rusanya berkaca-kaca—— dadanya terasa sesak oleh rasa bersalah, ia sadar bahwa apa yang kemarin ia katakan dan yang pagi ini ia lakukan adalah sebuah kesalahan. Taehyung jelas marah padanya, Jungkook lebih dari pantas untuk mendapatkan hukuman meski ia berharap Taehyung tidak akan mendiamkannya lama-lama. Menghela napas berat, Jungkook kembali berbalik dan menemukan bu Shin masih ada di posisinya sedang memperhatikan Jungkook, refleks kedua sudut bibir Jungkook melengkung ke bawah dan air mata dengan deras menuruni pipinya.

"Jungkookie.. " Bu Shin segera menariknya pelan ke dalam sebuah pelukan, mengusap-ngusap punggungnya dengan lembut guna menghantarkan kehangatan. "Nggak papa, semua baik-baik aja" Bisiknya berulang-ulang, berharap dengan begitu Jungkook akan merasa sedikit tenang. Hanya itu yang bisa ia lakukan, sebab ia tidak bisa membantu banyak dengan ikut campur terlalu jauh pada masalah rumah tangga Taehyung dan Jungkook yang notabenenya adalah majikannya.

Setelah tangisan Jungkook berangsur-anggur mereda, bu Shin mengurai pelukannya, "sekarang Jungkookie istirahat ya? Mau dibuatin sesuatu?" Jungkook menggelengkan kepalanya pelan, tangannya terangkat guna mengusap pelan pipinya yang basah. "Mau ke kamar aja" Maka bu Shin hanya mengangguk setuju seraya mengantarkan majikan mudanya itu menuju kamar utama, memastikan bahwa Jungkook sampai dengan selamat dan aman.

Pintu kamar ditutup rapat dari luar bersamaan dengan bu Shin yang pamit untuk kembali melanjutkan pekerjaannya di bawah setelah menaruh tas Jungkook di atas kasur sesuai dengan interuksi si pemilik. Jungkook menghembuskan napas berat, pandangannya mengitari seluruh kamar hingga tumpukan map dan kertas-kertas yang disusun rapih diatas meja kerja sang suami di sudut ruangan mengambil alih atensinya—— Taehyung sebenarnya sudah berencana akan menjadikan ruang baca sebagai ruang kerjanya, agar nanti calon bayinya tidak terganggu ketika Taehyung masih harus bekerja sampai larut malam, pun ia berencana untuk mendekorasi ulang dua ruangan kosong di samping kamarnya untuk dijadikan kamar pribadi si calon bayi sekaligus ruangan bermainnya. Ia bahkan sudah berniat akan menyewa beberapa pekerja profesional untuk merenovasi beberapa ruangan dalam rumah agar aman untuk calon bayinya.

Jungkook berjalan mendekat ke arah meja, duduk di kursi kerja Taehyung untuk melihat dari dekat dokumen-dokumen penting yang merupakan pekerjaan si suami, ia kemudian mengambil asal buku note berwarna hitam legam milik Taehyung yang berada tepat di hadapannya. Ada ukiran 'Kim's' yang cukup besar di sampulnya sehingga Jungkook dapat menyimpulkan bahwa buku itu dibuat khusus untuk dan oleh Taehyung. Disusul tulisan 'kesayangan ayah' yang terdapat pada lembar pertamanya. Ia mengerutkan keningnya, semakin dibuat penasaran untuk melihat isinya dan begitu lembaran selanjutnya ia buka, ada banyak coretan tangan Taehyung di dalamnya yang membuat Jungkook membulatkan matanya ketika membaca kalimat pertama yang sengaja ditulis dengan ukuran besar dan huruf kapital:

'HAL-HAL YANG HARUS DIPELAJARI UNTUK MENJADI ORANG TUA'

Jungkook sukses dibuat menangis ketika membaca tulisan tangan Taehyung dalam setiap lembaran-lembaran kertas notenya, ada banyak penggalangan-penggalan kalimat yang menyentuh ke dalam relung hatinya, seperti : anak-anak harus diajarkan cara menghormati, menghargai, berbagi dan bersyukur; anak-anak harus diajarkan untuk mencintai dan menyayangi; pengaruh emosional orang tua terhadap anak; pentingnya komunikasi orang tua dan anak; dan masih banyak lagi. Semua dirangkum dan ditulis sendiri oleh Taehyung, entah dari referensi internet atau buku yang akhir-akhir ini selalu Taehyung baca sebelum tidur. Pada lembaran terakhir, ada sebuah sticky note berukuran sedang dengan tulisan 'harus selesaikan pekerjaan bulan ini agar bisa ambil cuti ketika Jungkook melahirkan nanti' —— Jungkook semakin merasa bersalah, barangkali hal ini yang membuat Taehyung jauh lebih sibuk dari biasanya bahkan harus lembur sampai larut malam.

Pasusu √ tk.Where stories live. Discover now