"Hana, gwenchana?"
Jimin mengkhawatirkan Hana yang sedari tadi terus terdiam.
"Ah..hm.." Hana tersenyum.
Jimin bangun dari sofa dan berjalan ke arah perempuan yang sedari tadi terlihat murung itu.
"Kalau tidak mau pergi juga tak apa." Jimin berlutut di hadapan Hana.
Jimin tahu jika Hana masih merasa sedih. Meski sudah hampir satu bulan berpisah dari pria yang di cintainya, ia pasti belum bisa sepenuh hati melepasnya.
Jimin mengambil satu tangan Hana dan menggenggamnya dengan erat. "Semua yang tidak di takdirkan untukmu akan pergi darimu dan semua yang di takdirkan untukmu akan kembali padamu." Jimin mengucapkan hal yang mirip dengan apa yang sering Hwalin katakan pada dirinya sendiri.
". . ." Hana mengangkat wajahnya.
"Tersenyumlah. Jika kau datang dengan wajah seperti ini Taehyung dan Hwalin akan terluka." Jimin mengusap wajah Hana dengan lembut.
Hana tidak merespon. Ia justru kembali menundukkan dan menyandarkan kepalanya di bahu Jimin.
Perlahan pria baik hati itu mulai merasakan sesuatu yang hangat membasahi bagian pundaknya. Sesekali ia juga mendengar suara isakan. "Maaf... Aku tidak bisa menolongmu kali ini." Jimin memeluk Hana.
Berat bagi Hana untuk melepas Taehyung ke pelukan perempuan lain setelah melewati banyak hal bersama-sama
Tapi apa boleh buat.
Jika semua sudah kehendak Tuhan, apa yang bisa Hana lakukan?
🖤
Hari ini menjadi salah satu hari yang tak pernah terbayangkan oleh Hana.
Taehyung dan Hwalin telah resmi menikah.
Sebelumnya media pernah di hebohkan dengan berita rencana pertunangan Kim Taehyung. Tapi beberapa minggu kemudian ia justru muncul dengan membawa kabar pernikahannya dengan Hwalin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apologize
FanfictionSetelah meminta maaf, Anak laki-laki yang dulu membenciku sepenuh hati kini mengaku mencintaiku setulus hati. Anak laki-laki yang dulu mebuatku menangis sepanjang hari kini selalu membuatku tersenyum setiap hari. Anak laki-laki yang dulu meninggalka...