🌸 Begin 🌸

2.3K 214 139
                                    

Terkadang kekayaan bisa menggelapkan hati seseorang.

Hanya karena memiliki lebih banyak harta kemudian memandang rendah orang yang tak punya.

Merasa memiliki kekuasaan kemudian berlaku seenaknya pada orang dibawahnya.

~♥~

Pagi itu kelas 4-A dikejutkan oleh kedatangan seorang murid baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu kelas 4-A dikejutkan oleh kedatangan seorang murid baru. Dia masuk ke kelas dengan begitu santai. Melihat tas dan sepatunya semua anak disana termasuk guru mereka tahu kalau dia adalah anak dari kalangan atas.

"Murid-murid kenalkan ini Jeon Jungkook, dia baru saja pindah dari Busan ke Seoul" guru mereka memperkenalkan anak laki-laki itu pada teman-teman barunya.

Baik Jungkook maupun teman-teman kelasnya saling memberikan salam. Kemudian guru mereka menunjuk sebuah kursi kosong yang ada di jajaran paling belakang. Karena itu adalah satu-satunya tempat kosong yang tersisa. Kursi itu berada tepat disamping seorang anak perempuan.

Anak perempuan yang selalu sendirian.

Jungkook hanya menuruti apa yang dikatakan gurunya dan duduk disana. Tidak ada yang terjadi sampai akhirnya jam istirahat tiba....

Seorang anak laki-laki yang dikenal sebagai 'jagoan' dikelas itu menghampiri Jungkook dan mengajaknya bermain bersama.

Meninggalkan anak perempuan itu sendirian di mejanya.

Jungkook sempat bertanya kenapa anak perempuan itu tidak diajak? Jawaban temannya itu membuat Jungkook terkejut.

"Dia tidak selevel dengan kita"

Ini adalah sekolah khusus untuk kaum elit. Dimana anak-anak kecil sudah mengetahui barang-barang mahal, membedakan barang asli dan tiruan. Mereka yang bersekolah disini umumnya sudah biasa hidup dalam gelimang harta orang tuanya.

Kecuali satu orang...

Dia adalah Kim Hana atau biasa dipanggil Hana.

Hana bukan dari kalangan atas. Alasan kenapa dia bisa sekolah disini adalah karena ayahnya bekerja sebagai tukang bersih-bersih di sekolah itu. Pihak sekolah merasa iba dan ingin meringankan bebannya dengan memberikan beasiswa penuh untuk putrinya.

Siapa yang tidak mau anaknya sekolah di tempat menakjubkan seperti itu? Bahkan jika seorang murid lulus dengan nilai sempurna maka dia bisa memilih sekolah manapun tanpa harus mengikuti tes lagi dan yang terpenting adalah jaminan mendapat beasiswa di sekolahnya nanti.

Bagi ayah Hana itu menjadi sebuah peluang agar putrinya kelak bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Kenapa Hana dijauhi?

ApologizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang