🌸 Brother 🌸

623 121 21
                                    

Taehyung dan Hana masih dalam posisi yang sama. Keduanya saling menatap sampai akhirnya terdengar suara klakson mobil.

"Apa mobilmu menghalangi jalan?" tanya Hana.

"Aku tak bawa mobil. Sekretarisku yang mengantar"

"Lalu itu suara mobil siapa ya?"

"Ntah"

Perlahan terdengar seseorang membuka pintu rumahnya. "Hana" panggil orang itu. Hana terkejut bukan main. Matanya terbuka lebar.

"C-cepat sembunyi!!" bisik Hana. "Kakak sepupuku datang"

Dengan segera mereka berdua bangun dari tempat tidur. Hana meminta Taehyung untuk bersembunyi di dalam lemari pakaiannya. "Jangan keluar sampai aku kembali, oke?"

Taehyung mengangkat jempolnya. Hana menutup pintu lemarinya dan segera menghampiri pria yang baru saja tiba.

"Oppa kenapa kesini lagi? Bukankah oppa harus ke Jepang?"

"Kenapa? Tidak boleh?"

Taehyung bisa mendengar suara pria itu. Rasanya tidak asing ditelinganya. Taehyung terus mencoba mengingat-ngingatnya sampai akhirnya muncul sebuah nama dan juga wajah seseorang.

Min Yoongi

Taehyung menutup mulutnya karena terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung menutup mulutnya karena terkejut. "Hana? Sepupu Min Yoongi? B-bagaimana bisa? Kalau dia adalah sepupu si kucing hitam itu seharusnya Hana bisa hidup dengan lebih layak dan tidak tinggal di tempat sempit ini kan?" batin Taehyung.

Taehyung bisa dengan jelas mendengar pembicaraan mereka. Yoongi terdengar begitu perhatian pada Hana tapi Taehyung masih bertanya-tanya kenapa dia membiarkan Hana tinggal seorang diri disini sementara ia tinggal di sebuah istana dengan lebih dari 30 pekerja disana. Dia punya banyak uang tapi kenapa tidak membawa Hana ke rumah sakit besar untuk melakukan perawatan penyakitnya. Taehyung benar-benar tidak habis pikir pada sosok pria dingin itu.

Yoongi kembali ke rumah Hana setelah membatalkan pertemuannya. Yoongi tidak bisa bekerja dengan tenang jika hatinya gelisah. Ia membawakan banyak jajanan kesukaan Hana, berharap itu bisa membuatnya senang setelah merengek berhari-hari meminta makanan kesukaannya. Mereka makan bersama sampai akhirnya Hana pergi ke kamarnya dengan sebuah tteokochi. Ia membuka lemari dan memberikannya pada Taehyung. "Makan ini, rasanya enak. Kau boleh keluar dari lemari tapi jangan keluar kamar. Kakakku tidak akan masuk ke kamar" Hana berbisik. Taehyung mengangguk dan kemudian mencium pipi Hana dengan tiba-tiba. "Y-yak!" Hana memukul pundak Taehyung dan kembali ke samping Yoongi. Sebelum itu Hana sudah terlebih dahulu menyembunyikan sepatu Taehyung kebelakang pot tanaman. Dia berharap kalau saat masuk tadi Yoongi tidak menyadari sepatu itu.

Ntah sudah berapa jam Yoongi terus berada di rumah Hana. Sepertinya ia ingin memastikan jika Hana benar-benar sudah lebih baik. Yoongi menghela napasnya dan tatapannya terus tertuju pada perempuan yang sedang sibuk mengunyah kue mochinya. "Ternyata memang seharusnya kita tinggal bersama"

ApologizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang