🌸 Surprise 🌸 + Give Away (づ≧ω≦)づ

656 120 33
                                    

Angin berhembus begitu lembut seakan ingin menyejukan pria yang sedang berdiam diri di tempat yang selalu ia kunjungi.

"Bisakah angin menerbangkan semua memori masa kecilku?" Tanya pria itu dalam hatinya.

Tap... Tap...

Ia mendengar langkah kaki yang kian mendekat.

Ia mendengar langkah kaki yang kian mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau apa kalian kemari?"

"Oh ayolah... Berhenti bersikap seperti itu dan mari kita bicara." Jimin berjalan mendekati Taehyung yang sedang menyendiri di atap sekolah. Tak lupa Jungkook mengikutinya dari belakang.

"Sudah saatnya kita mengakhiri perang konyol ini dan kembali seperti dulu." Sahut Jungkook.

"Pergilah. Aku sedang tidak ingin bicara tentang apapun." Taehyung mencoba untuk mengusir keduanya.

"Sayangnya kami tidak sama seperti dulu. Kami tidak akan menuruti ucapanmu." Jungkook duduk di hadapan Taehyung.

"Hana bilang kau kehilangan senyumanmu karena kami." Jimin duduk di samping Taehyung. "Jadi kami ke sini untuk mengembalikan senyumanmu itu."

"Hah? Omong kosong. Pergilah... Ini tempatku." Balas Taehyung.

"Berhentilah mengada-ngada. Sekolah ini bukan milik nenek moyangmu." Jungkook melempar sebuah penghapus yang mengenai pundak Taehyung.

Sebenarnya Taehyung bisa saja berdiri dan pergi dari tempat itu. Tapi ntah kenapa hati kecil dan kakinya menolak untuk itu. Taehyung mencoba untuk berdiri tapi kakinya seakan kaku untuk dia gerakan.

"Taehyung-ah..." Jimin menepuk pundak Taehyung. "Mianhae... Seharusnya saat itu aku tidak langsung menyudutkanmu dan aku juga minta maaf karena sudah membohongimu. Tapi sungguh aku sama sekali tidak ada niatan untuk mengkhianatimu atau apapun itu."

Taehyung menghela napasnya. "Sudahlah..."

"Aku juga minta maaf karena sudah menyalahkan kalian berdua. Seharusnya aku diam saja waktu itu sesuai ucapan kalian, tapi aku justru melibatkan diriku sendiri. Aku terus memikirkannya selama tinggal di luar negeri kalau aku juga salah. Maafkan aku." Jungkook menatap kedua pria yang ada di hadapannya.

Jimin tersenyum mendengar kata-kata Jungkook. Ia kembali beralih menatap Taehyung. "Kau seharusnya menceritakan semuanya pada kami dengan begitu mungkin kami bisa membantumu. Meskipun aku tahu tak akan banyak yang bisa kita lakukan saat itu--"

"Saat itu kita semua masih anak-anak." Sambung Jungkook.

Jimin dan Jungkook sudah tahu alasan Taehyung membully Hana saat itu. Hana yang menceritakannya pada mereka.

"Sekarang semuanya sudah baik-baik saja. Kita bertiga bahkan berteman dengan Hana. Bukankah ini bagus?"

Taehyung masih tidak bersuara. Sekarang wajahnya tertekuk ke bawah. Ia seakan menghindari kontak mata dengan kedua sahabatnya itu.

ApologizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang