🌸 Reward 🌸

626 115 14
                                    

Terkadang untuk mencapai sesuatu perlu pengorbanan yang besar. Tak jarang seseorang justru rela mengorbankan keluarganya sendiri hanya untuk keuntungan pribadi.

"Presiden Min, anda terlihat begitu gelisah. Apa ada sesuatu yang mengganggu?" Tanya seorang pria berkacamata yang tidak lain adalah sekretarisnya.

"Tidak. Aku hanya sedang memikirkan satu hal penting." Jawab Yoongi yang sedang berjalan-jalan di rooftop gedung perusahaannya.

"Tentang?"

"Masa depan perusahaan ini."

"Langkah apa yang akan tuan ambil?" Tanya sekretaris itu lagi.

Yoongi berbalik sambil menarik senyum tipisnya.

Yoongi berbalik sambil menarik senyum tipisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah ku putuskan. Aku akan menjodohkan Hana dengan Park Jimin."

Pria berkacamata itu menghentikan langkahnya. "Huh? Apa hubungannya masa depan perusahaan ini dengan--"

"Kau akan segera mengerti." Yoongi berjalan masuk kedalam gedungnya.

~♥~

[Filter Company - Jimin's Room]

"Anda terlihat pucat, president-nim." Ucap Yongsun.

Jimin hanya membaringkan kepalanya di atas meja kerjanya. "Sekarang aku bingung. . ."

"Apa yang membuat anda bingung?" Yongsun berjalan mendekati Jimin.

"Kau tahu betapa jahatnya aku bukan?"

Yongsun memiringkan kepalanya. "Apa maksud anda?"

"Aku sempat merencanakan sesuatu supaya Jungkook dan Hyerin tidak berpisah, tapi akhirnya mereka berpisah dan semua itu tidak sesuai dengan rencanaku." Jimin menyisir rambutnya ke belakang. "Sekarang tinggal sisa Hwalin. Jika saja dia bangun, mungkin Taehyung akan kembali ke sisinya. Tapi..."

"Tapi?"

"Tapi rasanya itu tidak mungkin. Aku sempat bertanya pada salah satu dokter yang pernah menangani kasus seperti Hwalin dan semua berakhir sama. Tidak ada yang berhasil bangun." Jimin mengambil ponselnya dan menatap wallpapernya. "Sepertinya sekarang aku harus berjuang lebih keras, meskipun aku tahu pada siapa hatinya tertuju."

"Sedalam itukah cinta anda untuk nona Hana?" Yongsun menatap keluar jendela.

Jimin tersenyum dan menutup kedua matanya. "Aku akan mengorbankan apapun untuk membuatnya bahagia."

Berteman dekat dengan Hana sejak kecil membuat Jimin tahu apa apa-apa saja yang Hana suka, termasuk siapa orang yang ia sukai. Meskipun tidak pernah mengatakannya secara langsung, tapi Jimin sudah bisa menebak siapa orang yang Hana sukai itu.

ApologizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang