Setelah meminta maaf,
Anak laki-laki yang dulu membenciku sepenuh hati kini mengaku mencintaiku setulus hati.
Anak laki-laki yang dulu mebuatku menangis sepanjang hari kini selalu membuatku tersenyum setiap hari.
Anak laki-laki yang dulu meninggalka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyera membuka matanya dan menemukan dirinya yang sedang dalam keadaan diikat dengan mulut yang tertutupi lakban. Dia tak menemukan siapapun lagi disana.
"Ini dimana? Sekarang jam berapa?" tanya Hyera dalam hatinya. Hyera merasa begitu tenang karena biasanya jika dia menghilang maka ayahnya akan segera menyuruh orang untuk mencarinya.
Tapi tidak untuk kali ini.
Seorang pria masuk dan melemparkan ponsel Hyera kearah kepalanya dengan keras. "Apa kau benar-benar anak dari CEO Linzhen Group itu? Tapi kenapa dia bilang dia tidak mengenalmu?"
Hyera terkejut bukan main mendengar ayah angkatnya bicara seperti itu. Hyera menundukkan kepalanya. "Aku sudah dibuang. Aku sudah tidak diperlukan. Kalau begitu bunuh saja aku"
"Dia cantik kalau dijual juga pasti akan mahal" sahut pria lainnya.
"Bunuh saja. Ambil organku dan jual semuanya" batin Hyera.
Salah satu pria mendekati Hyera dan menarik rambutnya dengan kasar. "Kau masih perawan tidak?" tanyanya. Hyera menggeleng pelan. Ia mengakuinya. "Padahal kalau perawan harganya akan sangat mahal"
Pria yang lain terkekeh pelan. "Kalau begitu bisa kita mainkan sebelum dijual" sahutnya.
Kini semua pria itu mengerumuninya. Tidak ada yang bisa Hyera lakukan. Dia tidak punya tenaga untuk melawan. Tubuhnya begitu lemas setelah kemarin malam seseorang menyuntikkan sesuatu ke tubuhnya. Sekalipun ia bisa teriak, tidak akan ada orang yang bisa mendengar suaranya.
Yang Hyera bisa lakukan saat ini hanyalah menutup mata dan pasrah dengan semua perlakuan yang ia terima.
~♥~
Jungkook dan Hana berada di kantor polisi untuk menunggu hasil dari pengamatan cctv yang ada disekitar lokasi kejadian.
Hana mengusap pundak Jungkook untuk menenangkannya karena ia terlihat begitu gelisah saat ini. Tak lama ponsel Hana berdering, ada telpon dari Jimin.
"Hana, kau dimana? Kenapa rumah kosong?" tanya Jimin yang sekarang sedang berada di depan rumah Hana.
"Aku di kantor polisi bersama Jungkook"
"Eh?! Kenapa? Sesuatu terjadi padanya?"
"Hyera... Hyera diculik... Gara-gara aku"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
