🌸 A Cat 🌸

582 122 12
                                    

"Jadi begini ya rasanya kehilangan. . ."

Jungkook menyusuri setiap sudut rumahnya. Ia memperhatikan setiap tempat yang biasa ditempati oleh ayahnya. Ia juga melihat sebuah buku diatas sebuah meja. Itu adalah buku yang biasa ayahnya baca. Jungkook mengambilnya dan menyadari jika ayahnya belum membacanya sampai selesai. "Aku akan menyelesaikannya untuk appa"

Rumah besar bak istana itu pun terasa begitu sepi. Kini hanya ada Jungkook dan ibunya disana. Meskipun pekerja rumah mereka juga tinggal disana, tetap saja ada spot kosong yang tidak akan bisa digantikan oleh siapapun.

Jungkook membuka jendela rumahnya. Membiarkan angin menerpa helaian rambutnya. Ia memejamkan matanya. Mulai sekarang tidak akan ada lagi orang yang akan menunggunya sampai larut malam di ruang keluarga, tidak ada lagi yang akan makan ramyeon bersamanya saat tengah malam, tidak ada lagi yang akan menemaninya berolahraga, tidak ada lagi yang akan mendengarkan semua ceritanya. Semuanya sudah hilang dan tidak akan kembali. Yang tersisa hanyalah kenangan dalam hatinya.

Jungkook beruntung karena ia masih punya sosok seorang ibu yang begitu pengertian dan mengutamakan kebahagiaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook beruntung karena ia masih punya sosok seorang ibu yang begitu pengertian dan mengutamakan kebahagiaannya. Jungkook sudah mendiskusikan tentang pertunangannya dengan Hyera pada ibunya. Jungkook menjelaskan alasan-alasannya, untungnya ibunya mau mengerti dan menyerahkan semua keputusan pada Jungkook.

Tidak ada hal lain yang ia inginkan selain kebahagiaan Jungkook.

~♥~

Sudah hampir satu minggu lamanya Jungkook mengambil libur untuk menenangkan dirinya juga ia mulai sibuk mengemban tugas sebagai seorang CEO. Dan hari ini ia mulai kembali ke sekolah. Ada tiga orang yang ingin ia temui. Begitu keluar dari mobilnya, Jungkook langsung berlari menuju salah satu orang yang juga baru keluar dari mobil hitamnya.

"Aish.." orang itu terkejut saat Jungkook menarik tasnya.

"Jimin-ah"

"Wae?" Jimin sibuk membenarkan jam tangannya.

"Gomawo" Jungkook terlihat begitu malu-malu.

Jimin menaikkan salah satu alisnya dan menatap kearah Jungkook. "Untuk?"

"Oh ayolah kau pasti sudah tahu maksud ucapanku"

Jimin tidak menanggapi ucapan Jungkook. Ia hanya sedikit tersenyum dan meninggalkan bayi kelinci itu di tempat parkir.

"Jimin-ah..." panggil Jungkook. Jimin terus berjalan namun tangannya terangkat dan jarinya membentuk v sign.

Sekarang Jungkook tinggal menemui dua orang lainnya. Ia pergi menghampiri Taehyung yang sedang menyendiri di atap sekolah seperti biasanya. Kalau saja Hana masuk hari ini mungkin dia akan berada bersama dengan Taehyung.

ApologizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang