🌸 D-Day 🌸

613 118 13
                                    

Taehyung dan Jungkook belum lama menjalani kehidupan barunya sebagai seorang pemimpin dari perusahaan besar. Tapi pencapaian mereka perlu diacungi jempol. Kini posisi perusahaan mereka semua berhasil masuk kedalam deretan 10 besar perusahaan paling besar di negaranya dan ia perlu usaha yang lebih keras agar dapat bergabung bersama Jimin di posisi 5 besar.

"Aku nyaris tidak tidur sama sekali belakangan ini. Aku benar-benar lelah" keluh seorang pria yang tengah duduk disamping perempuan yang disukainya.

"Untuk mencapai sesuatu memang perlu usaha keras. Kau sudah berjuang. Kau hebat"

"Aku harus bekerja lebih keras lagi agar bisa menyaingi Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku harus bekerja lebih keras lagi agar bisa menyaingi Jimin. Dia hebat... Aku kagum pada caranya dalam menyampaikan isi otaknya di hadapan banyak orang. Dia tidak gugup dan terlihat begitu tenang" Jungkook merasa kagum sekaligus iri pada sosok Jimin. Hana menarik senyum sembari mengusap kepala pria itu dengan lembut.

"Itu karena Jimin punya lebih banyak pengalaman. Dia sudah jadi CEO sejak masih kelas satu SMP, jadi jangan heran"

Jungkook menghela napasnya.

"Jangan kesal. Kau juga hebat" Hana mecoba untuk mendinginkan perasaan Jungkook.

"Berada satu peringkat dibawah IC company membuatku sadar jika Taehyung juga hebat. Meski hanya berbeda satu peringkat tapi nilai perusahaan kami sangat jauh" Jungkook semakin tertekan.

Belakangan ini dia mempunyai ambisi untuk menggeser tahta perusahaan Genius Lab (GLab) milik Yoongi dari posisinya. Tapi mengingat jauhnya perbedaan nilai perusahaannya dengan Inner Child Company (ICC) milik Taehyung dan belum lagi Filter Company (FC) milik Jimin, seketika itu juga impiannya memudar. Dia jadi sadar betapa beratnya dunia bisnis.

"Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua butuh proses. Kalau kau gagal artinya kau harus belajar lebih giat, kalau menyerah berarti kau kalah" Hana menyentuh telinga Jungkook. "Angkat wajahmu..." Hana menyentuh kedua pipi Jungkook. Menatapnya dengan lembut dan sekali lagi dia mengatakan "Kau hebat". Sebuah ungkapan yang mampu membuat pria yang ada dihadapannya itu tersenyum.

"Aku akan berusaha lebih keras" Jungkook menyentuh tangan Hana yang masih menempel di pipinya.

"Jangan paksakan dirimu. Begitu merasa lelah ist--"

"Aku akan menemuimu"

"Ha?"

"Begitu merasa lelah aku akan menemuimu. Karena hanya berada di dekatmu rasanya semua beban di pundakku menghilang begitu saja" Jungkook memeluk Hana dan menyandarkan kepalanya di bahu mungil milik Hana. "Bahkan sekarang pun rasanya semua lelahku sudah pergi ntah kemana"

"Sejak kapan kau jadi nakal seperti ini?" Hana terkekeh pelan mendengar Jungkook yang mencoba untuk menggodanya. Hana sudah kebal dengan ungkapan seperti itu karena ada dua makhluk lainnya yang juga sering melakukan itu padanya.

ApologizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang