🌸 Broken 🌸

649 118 10
                                    



















































8 bulan kemudian. . .






































Ya. Sudah 8 bulan berlalu sejak kepergian pria itu. Sekeras apapun kedua sahabatnya untuk mencarinya hasilnya selalu sama. Keduanya bahkan bertanya-tanya sejak kapan anak itu pandai untuk menyembunyikan dirinya?

Perusahaannya tetap berjalan sebagaimana mestinya. Tak ada informasi yang mereka dapatkan dari para karyawannya. Ntah memang tidak tahu atau sengaja tidak ingin memberitahu. Semuanya seakan kompak menjawab jika Jungkook berada di Paris.

"Aku sudah mencarinya kesana kemari. Kau bahkan tahu kalau aku sudah bolak balik pergi ke negara itu hanya untuk mencari informasi tentangnya. Tapi apa yang aku dapatkan?" Keluh Jimin dengan wajah kesalnya. "Aku sudah melacak keberadaannya. Dari data yang aku dapatkan dia memang ada di Paris."

"Haruskah kita menunggu lebih lama lagi? Mungkin nanti dia akan muncul dengan sendirinya." Taehyung memutar-mutar ponselnya. "Kemana perginya bajingan tengil itu. . ."

"Aku tidak masalah untuk menunggu. Tapi Hana? Sampai kapan dia harus menunggu?" Jimin menjatuhkan dirinya ke atas sofa ruang kerja Taehyung. "Padahal saat Hana menceritakan semuanya aku mencoba untuk menerimanya. Ku pikir tidak masalah jika Jungkook yang mendapatkannya. Tapi jika seperti ini jadinya. . .aku. . ." Jimin menutupi wajahnya dengan salah satu tangannya. "Aku hanya ingin Hana bahagia. Meski bukan bersamaku setidaknya aku ingin memastikannya bahagia dengan orang yang tepat."

Taehyung hanya diam mendengar keluh kesah sahabatnya itu.

Sampai saat ini Taehyung tidak pernah menceritakan perihal pertemuannya dengan Yoongi pada Jimin.

Meski begitu Jimin sendiri sudah mengetahuinya.

~♥~


'Nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi. Silahk--'

'Nomor yang anda tuju tid--'

'Nomor yang and--'

'Nomor ya--'

Seperti inilah yang Hana lakukan setiap harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti inilah yang Hana lakukan setiap harinya. Menelpon nomor yang sama dengan jawaban yang sama.

"Dia pergi atas kehendaknya sendiri. Berhentilah mengharapkannya kembali." Sahut Yoongi yang baru saja kembali dari kantornya.

Pemandangan seperti ini bukan sekali dua kali ia lihat. Yoongi sudah tahu siapa yang sedang Hana tunggu dan apa alasannya mau menunggu. Hana pernah meminta tolong pada Yoongi untuk mencari tahu tentang keberadaan orang yang ia cintai itu. Tapi Yoongi menolak dengan alasan tak ingin membiarkan Hana menikahi pria tak bertanggung jawab sepertinya.

ApologizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang