"Rasanya aku pernah berada di situasi seperti ini sebelumnya--a-arrgh" Jungkook memegangi kepalanya dan meminta supir untuk segera membawanya pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Rasanya aku pernah berada di situasi seperti ini sebelumnya--a-arrgh" Jungkook memegangi kepalanya dan meminta supir untuk segera membawanya pulang.

Sementara itu di dalam mobil berwarna silver, Jimin terus memperhatikan ponselnya.

"Kenapa kau tidak membalas pesannya?" Tanya seseorang yang duduk di sampingnya.

"Haruskah aku membalasnya?" Jimin balik bertanya.

"Tak baik membuat seorang wanita menunggu."

"Meski wanita itu telah menjadi milik orang lain?" Jimin terkekeh. "Hyerin, ini adalah salah satu cara agar aku bisa melupakan keberadaan Hana."

"Hmm.." Responnya.

Hyerin benar-benar kembali ke Seoul setelah sekian lama. Awalnya ia ingin bertemu dengan Hwalin. Tapi setelah melihat Jimin hari ini niatannya berubah.

🖤

Kini Hyerin berada di depan sebuah gerbang tinggi nan raksasa. Seorang penjaga menghampirinya dan bertanya apa keperluannya.

"Katakan pada Hana, Hyera ada di sini."

Tak lama kemudian gerbang terbuka dan sosok perempuan yang ingin ia temui melihat dari balik jendela kamarnya. Hyerin menatapnya dengan tatapan santai.

"Hyeraaa...m-maksudku Hyeriiinn..." Hana berlari menuruni tangga dan hampir tejatuh karena tersandung kakinya sendiri. Untunglah Hyerin langsung menangkap tubuhnya. "Hehehe... Maaf dan terimakasih."

Mereka berdua saling bertatapan. Hyerin menarik senyumnya. "Annyeong... Bagaimana kabarmu?"

Hana membawa Hyerin ke halaman belakang rumah itu. Mereka membicarakan banyak hal. Tapi ada satu topik pembahasan yang ingin Hyerin dengar namun sepertinya Hana sengaja menghindarinya. Oleh karenanya dengan sengaja Hyerin mencoba untuk memancing Hana.

"Ku dengar kau dan Jungkook akan menikah...,"

Saat mendengar itu Hana yang hendak meminum teh langsung terhenti di tengah-tengah. Ia terdiam sejenak. Matanya yang semula ceria berubah menjadi sayu.

"M-mianhae... H-Hyerin-ssi... A-aku tidak bermaksud untuk mereb..butnya darimu..." Hana tertunduk.

Hyerin bisa melihat betapa gemetar nya Hana saat ini. Hyerin bisa mengetahuinya dari cangkir teh yang di pegang Hana. Airnya terus bergoyang menandakan jika tangan yang sedang memegangi cangkirnya sedang dalam keadaan yang tidak stabil.

ApologizeWhere stories live. Discover now