Piala Api; 7

1.7K 289 8
                                    

•••••

Semua anak kelas empat telah menyadari bertambah banyaknya tugas yang harus kami kerjakan semester ini. Profesor McGonagall menjelaskan kenapa, ketika kami, murid-muridnya menyerukan keluhan yang ekstra keras, memprotes banyaknya PR Transfigurasi yang diberikannya.

"Kalian sekarang memasuki fase paling penting dalam pendidikan sihir kalian!" Katanya, matanya berkilau berbahaya di balik kacamata perseginya. "Tak lama lagi kalian harus menempuh ujian Ordinary Wizarding Level--Level Sihir Umum!"

"Kami kan baru ujian OWL kalau sudah kelas lima!" Bantah Dean.

"Mungkin begitu, Thomas, tetapi percayalah padaku, kalian membutuhkan persiapan yang matang. Saat ini hanya Miss Granger dan juga Miss Aldrich yang bisa mengubah landak menjadi bantal tusukan jarum yang memuaskan." Aku melirik pada Hermione, yang sudah merona merah lagi, dia terlihat berusaha untuk menahan diri.

Harry dan Ron geli sekali ketika dalam pelajaran berikutnya. Ramalan, Profesor Trelawney memberitahu mereka bahwa mereka mendapat nilai tertinggi untuk PR Ramalan. Dia membacakan sebagian besar ramalan mereka, memuji ketabahan mereka dalam menerima malapetaka yang akan menimpa--tetapi kegelian mereka jadi berkurang ketika Profesor Trelawney meminta mereka untuk melakukan hal yang sama untuk bulan berikutnya lagi. Harusnya aku ikut mengarang saja dengan mereka.

Sementara itu, Profesor Binns, hantu yang mengajar Sejarah Sihir, setiap minggu menugasi kami menulis karangan tentang pemberontakan Goblin pada abad kedelapan belas. Lalu Profesor Snape memaksa kami melakukan riset tentang penangkal racun. Tugas ini kami lakukan dengan sungguh-sungguh, karena Profesor Snape telah memberi isyarat bahwa dia mungkin akan meracuni salah satu dari kami sebelum Natal untuk melihat apakah penangkal racun kami manjur. Profesor Flitwick menyuruh kami membaca tiga luiku tambahan sebagai persiapan pelajaran mereka tentang Mantra Panggil. Bahkan Hagrid pun menambahi beban tugas kami, Skrewt Ujung-Meletup tumbuh dengnn kecepatan luar biasa, mengingat belum ada yang berhasil tahu apa makanan mereka. Hagrid gembira sekali, bagian dari "Proyek" kami, dia menyarankan kami datang ke pondoknya dua malam sekali untuk mengamati Skrewt dan membuat catatan tentang perilaku mereka yang unik.

"Aku tak sudi!" Kata Malfoy tegas ketika Hagrid mengusulkan ini dengan gaya Santa Klaus mengeluarkan hadiah tambahan besar dari dalam kantongnya. "Sudah lebih dari cukup aku melihat binatang menjijikkan ini selama pelajaran."

Senyum Hagrid memudar dari
wajahnya. "Kau harus lakukan yang diperintahkan kepadamu," Geramnya, "Kalau tidak, aku akan mencontoh Profesor Moody, kudengar kau jadi musang bagus, Malfoy."

Anak-anak Gryffindor meledak tertawa. Wajah Malfoy merah padam saking marahnya, tetapi rupanya ingatan tentang hukuman Profesor Moody masih cukup menyakitkan, sehingga dia tak berani menjawab dengan pedas. Aku, Harry, Ron, dan Hermione kembali ke kastil pada akhir pelajaran dengan semangat tinggi. Menyaksikan Hagrid berhasil menekan Malfoy sungguh memuaskan, terutama karena Malfoy telah berusaha sekuat tenaga membuat Hagrid dipecat tahun ajaran yang lalu. Setibanya di Aula Depan, kami tak bisa maju karena banyaknya anak-anak yang berkumpul di sana, semuanya mengerumuni pengumuman besar yang telah didirikan di kaki tangga pualam. Ron, yang paling tinggi di antara mereka berempat, berjingkat untuk melihat dari atas kepala-kepala di depan mereka dan membaca keras-keras pengumuman itu untuk kami:

TURNAMEN TRIWIZARD

Delegasi dari Beauxbatons dan Durmstrang akan tiba pada pukul 18.00 Sore hari Jumat, 30 Oktober. Pelajaran akan diakhiri setengah jam lebih awal--

"Bagus!" Kata Harry, "Pelajaran hari Jumat 'kan Ramuan! Snape tidak akan meracuni kita!"

Para murid diminta menyimpan tas dan buku-buku mereka di kamar masing-masing dan berkumpul di depan kastil untuk menyambut tamu kita sebelum pesta selamat datang.

Cassandra Aldrich [✓]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum