Pangeran Berdarah Campuran; 3

975 178 48
                                    

"Siapa menurutmu?" Hermione bertanya berbisik disampingku.

"Entahlah, aku tak begitu peduli." Aku menjawab dengan acuh sambil mengendikkan bahu sementara Malfoy sudah kembali ke tempatnya, "Oh, ya, apa aroma terakhir yang kau cium?"

"Oh--" Gumam Hermione, dia gugup dan wajahnya merona, "Bukan apa-apa! Ba-bagaimana denganmu?"

Aku menatap Hermione beberapa detik sebelum menjawab dengan lancar. "Aku mencium aroma hujan, buku-buku lama, cokelat dan juga parfum Cedric."

"Kau--" Ujar Hermione, menatapku agak terkejut. "Kau masih menyukainya--maksudku--kau--"

Aku mendengus tertawa dan menatap lurus kedepan. "Sulit untuk melupakan cinta pertama, kau tahu."

"Amortentia tidak betul-betul menciptakan cinta, tentu mungkin membuat atau mengimitasi cinta. Tidak, ini hanya sekadar menimbulkan perasaan tergila-gila atau obsesi yang luar biasa. Ini mungkin ramuan yang paling berbahaya dan paling kuat dalam ruangan ini oh ya," Kata Profesor Slughorn, mengangguk serius kepada Malfoy dan Nott, keduanya sedang menyeringai menyangsikan. "Jika kalian sudah menyaksikan kehidupan sebanyak yang ku saksikan, kalian tidak akan menggangap remeh kekuatan cinta obsesif ...."

"Dan sekarang," Kata Profesor Slughorn, "Sudah waktunya bagi kita untuk mulai bekerja."

"Sir, Anda belum memberitahu kami ramuan apa yang ada dalam kuali ini," Kata Ernie, menunjuk sebuah kuali hitam kecil yang nangkring, di atas meja Slughorn. Ramuan di dalamnya memercik-mercik ceria; warnanya seperti warna emas meleleh, dan butir-butir besar melompat-lompat seperti ikan emas di atas permukaannya, meskipun tak setitik pun tercecer.

"Oho," Kata Profesor Slughorn lagi. Aku yakin Profesor Slughorn sama sekali tidak lupa akan ramuan itu, namun sengaja menunggu ditanya supaya efeknya dramatis. "Ya. Itu. Nah, itu, Saudari-Saudara sekalian, adalah ramuan paling ajaib yang disebut Felix Felicis. Saya kira--" Dia menoleh, tersenyum, memandang Hermione, yang memekik pelan, "Kau tahu apa khasiat Felix Felicis, Miss Granger?"

"Itu cairan keberuntungan," Kata Hermione bergairah. "Cairan itu membuat kita beruntung!"

Seluruh kelas tampaknya duduk sedikit lebih tegak. Sekarang aku hanya bisa melihat bagian belakang kepala Malfoy yang berambut pirang, karena dia akhirnya memberi Profesor Slughorn perhatian penuh tanpa terbagi.

"Betul sekali, sepuluh angka lagi untuk Gryffindor. Ya, ini ramuan yang aneh, Felix Felicis," Kata Profesor Slughorn. "Luar biasa sulit pembuatannya, dan membawa malapetaka kalau keliru. Meskipun demikian, jika dibuat secara benar, seperti yang ini, jika kalian meminumnya, kalian akan melihat bahwa semua usaha kalian cenderung akan berhasil ... paling tidak sampai efeknya pudar."

"Pernahkah Anda meminumnya, Sir?" Tanya Corner dengan sangat tertarik.

"Dua kali sepanjang hidupku," Kata Profesor Slughorn. "Sekali waktu aku berumur dua puluh empat tahun, sekali waktu aku lima puluh tujuh tahun. Dua sendok makan penuh diminum sehabis sarapan. Dua hari yang sempurna."

Profesor Slughorn memandang ke kejauhan dengan pandangan melamun. Apakah dia bersandiwara atau tidak, pikirku efeknya bagus. "Dan ramuan itulah," Kata Profesor Slughorn, rupanya sudah kembali ke bumi, "Yang akan kuberikan sebagai hadiah dalam pelajaran ini."

Kelas hening, membuat setiap gelegak dan deguk di dalam kuali-kuali ramuan seolah dikeraskan sepuluh kali. "Satu botol kecil Felix Felicis," Kata Profesor Slughorn, mengeluarkan satu botol kecil mungil bertutup gabus dari dalam sakunya dan memperlihatkannya kepada mereka semua. "Cukup untuk membawa keberuntungan selama dua belas jam. Dari subuh sampai senja, kalian akan beruntung dalam apa pun yang kalian lakukan."

Cassandra Aldrich [✓]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora