Part 67 : ON

962 138 29
                                    

"Ada dua orang macam di dunia ini, pertama manusia yang berkuasa dan kedua ada manusia yang ditindas. Ying dan Yang bukan sebuah legenda hanya saja ada cara bagi sebagian orang memanfaatkan manusia lainnya. Tetap di sana dan jangan bergerak."

(Author ***** POV)

"- aku tidak tahu kalau sebenarnya badak setan itu sakit parah karena kau tidak mengatakannya. Tapi sungguh aku ingin melihat dia melewati jembatan shiratalmustakim." Keluh kesah seorang Kim Taehyung yang berceloteh bebas dengan Hoseok, jujur hanya dia lah yang menganggap Taehyung itu lucu.

Taehyung sadar bahwa yang dia maksut adalah seseorang diantara tiga orang dibelakangnya dia juga mengatakan hal itu dengan sangat sungguh-sungguh. Si pemilik nama justru menendang kaki itu dengan tenaga sedang hingga membuat Taehyung terpekik kejut. "Bisakah kakimu tidak melakukan kekerasan aku akan segel kau ke gunung badak seperti julukan murah mu." Sadis, Taehyung tak akan pernah lembut pada orang itu sepertinya. Tapi Yoongi menganggap itu hanya sebagai sebuah kebodohan dari sperma yang gagal menjadi bintang.

"Aku tidak peduli meskipun kau anak paling suci di dunia alien." Oke, keduanya tak akur dan Jungkook datang hingga berdiri berada diantara mereka karena takut akan ada acara adu jotos. Lalu Taehyung tak melihat sang kakak lagi yang ada di belakang sana.

"Eh kemana Jin hyung, adakah yang melihatnya?" Jungkook menoleh dia tidak menemukan namja itu, kemungkinan saja dia pergi ke toilet atau membeli sesuatu saat melihat. "Dasar manja kakakmu bukan bocah lagi cepat jalan anak setan kau membuatku geram." Seekor harimau menyalak dengan anak macan, Taehyung bahkan sempat ingin memanggil dukun santet untuk mengerjai namja sipit itu jika dia tak punya hati. Melihat Jungkook menyembunyikan tawanya membuat perasaan sahabatnya itu menjadi lebih tenang, ah... Sadar atau tidak interaksi keduanya membuat ada yang tersenyum.

"Kita coba lihat kesana." Hoseok menarik tangan Taehyung, begitu pula dengan Taehyung menarik tangan Jungkook dan Jungkook yang menarik tangan Yoongi. Persis seperti sebuah kereta yang meluncur dengan cepat. Dasar para kaum bocah lupa usia, tapi mereka tidak tahu bahwa seseorang disana tengah mendapatkan sebuah pukulan dan juga ancaman. Mata nyalang penuh amarah dan juga kekesalan luar biasa dalam hidupnya. Dia sendiri sengaja mengunci pergerakan itu di tempat sepi.

Ya, karena kenyataannya adalah Seokjin berhasil membuat seorang pria itu bertekuk lutut. "Siapa yang menyuruhmu sialan!" Membekap mulut orang tersebut dan sesekali menahan perut pria malang itu dengan lututnya dan menekan kuat. "Aku tidak akan mengatakannya padamu, aku akan membunuhmu."

Tangan itu bergerak cepat membuang pisau lipat di tangannya saat Seokjin berhasil mengambil dan meringkusnya. Dia juga menendang jauh pisau lipat itu agar tidak sampai dalam jangkauan manusia pembuat onar ini. "Siapa yang menyuruhmu, cepat katakan padaku atau aku akan menyeret mu di depan Yoongi dan menghajar mu!" bukan main ancamannya bahkan Seokjin sendiri merasa keberatan ketika dia melakukan ancaman ini. Ada alasan lain lantaran ini seperti bukan dirinya.

"Tidak!" begitu kekehnya manusia itu hingga Seokjin melihat kedua manik mata penjahat di depannya itu. Sedikit melihat tebakan dan memperhatikan bagaimana gelagat pria bodoh di depannya itu. "Apakah kau anak buah Hera?" sepertinya pria itu tidak bisa berkutik sangat jelas dari wajahnya yang gelisah dengan beribu alasan yang keluar dari bibirnya.

"Kau- aku tidak tahu siapa dia aku tidak kenal." Memalingkan wajahnya dia sendiri juga sedikit takut, dia habis dihajar dan diintimidasi. Seokjin melirik salah satu saku baju yang menampilkan bagian atas lembaran uang baru. Sepertinya dia tidak asing dengan salah satu cap lipstik yang nampak itu. "Aku tidak akan memberi kau ampun. PAK KEAMANAN TOLONG KEMARI!"

Suaranya terdengar hingga dua orang petugas keamanan yang berpatroli menoleh, keduanya juga baru saja membeli kopi di salah satu stand. "Tolong saya, ada pencopet!" Seokjin menunjukkan rupa pria dibekuknya dengan senyum kemenangan. Sedikit membanggakan diri sendiri adalah hal yang paling mutu menurutnya. Sesuai rencana pria itu diringkus dan dibawa ke post keamanan. Seokjin menatap lembaran uang dengan noda lipstik berwarna merah muda itu. Dan juga bau uang ini.

Haru - Haru (Sad Story Jeon Jungkook) END ✓Where stories live. Discover now