Part 38 : Home

1K 171 50
                                    

" Jalan menuju kembali adalah dimana saat kau datang di awal, ketika kau pulang apa yang kau lakukan?"

.

(Author **** POV)

Yoongi terbangun begitu juga dengan Jungkook saat mendengar sang nenek berteriak memanggil keduanya. Ini sudah sore hari dan sudah seharusnya kedua pemuda kesayangannya itu bangun untuk membersihkan diri mereka. Sekaligus memberi tugas pada mereka untuk mengambil air di sungai.

"Apa? Nenek menyuruh ku mengambil air? Di-dimanakah aku akan mandi nanti?" Yoongi terkejut bukan main, apakah di sini toilet sedang tidak bisa digunakan? Sepertinya sang nenek dulu punya sebuah kamar mandi di rumahnya.

"Tentu saja di sungai kau pikir nenek akan mandi di dalam kamar!" Sedikit galak dengan menjitak kepalanya, membuat si empu mengaduh sakit. "Bukankah dulu nenek punya kamar mandi? Yakkk aku tak mau mandi di sungai. Bagaimana kalau ada ular huh!" Jawab Yoongi dengan wajah tak terimanya.

Sang nenek menggerakkan tangannya meminta agar Yoongi mendekati dirinya. Dengan wajah yang santai sang nenek mengusap rambut cicitnya penuh sayang, akan tetapi hal itu tak berlangsung lama karena sang nenek melakukan gerakan memelintir telinga. Membuat Jungkook meringis tanpa sadar karena ngilu saat melihat Yoongi yang sedang di jewer kuat. Sontak saja satu ruangan penuh dengan teriakan nya hingga beberapa karyawan sang nenek di luar sana sedikit terkejut dengan apa yang terjadi.

"Kau sangat nakal! Kenapa kau manja meski kau besar! Kau bukan anak kecil, aku akan mengajarimu hidup mandiri. Dulu ayahmu mandi di sungai tidak masalah dan dia menjadi seorang bos besar lalu kenapa kau seperti tidak mau. Lagi pula ular tidak mau makan anak manja sepertimu huh!"

Demi apapun Yoongi menjadi takut dengan wanita di depannya ini. Ternyata ada orang kedua yang patut ditakuti di dunia ini. Pertama, ibunya dan kedua adalah nenek buyutnya. Bagi Yoongi mereka adalah wanita terkuat di bumi.

Jungkook yang tak tega meminta dengan baik untuk melepaskan jeweran sang kakak. Bukannya apa hanya saja Yoongi berteriak sangat kuat hingga dia melihat telinganya yang memerah.

"Nenek tolong lepaskan Yoongi hyung, ka-kasihan dia tolong jangan terlalu menyakitinya." Mohon Jungkook, bahkan sang nenek terkejut dengan sikap namja muda itu yang terlalu mempedulikan kakaknya. " Anak muda kakakmu ini sedikit nakal dan kurang ajar nenek akan memberikan dia didikan yang benar agar dia berguna. Lihatlah kakakmu menjadi sangat manja, jika datang disini dia tidak boleh manja. Astaga.. Kehidupan mewah sudah membuatmu menjadi tidak bersyukur hem."

"Aaaaaa... Nenek le-lepaskan ini sakit, awww yaaakkk jangan terlalu kencang menariknya ini sakit." Dia memohon dengan sangat, akan tetapi neneknya seakan tak menggubrisnya membuat Jungkook semakin tak tega saja. "Yoongi hyung, minta maaf sama nenek dia pasti akan menghentikannya. Yoongi hyung.." dia mencoba menasihati sang kakak berharap jika dia mau mendengarnya.

"Aku tidak mau aku kan hanya berpendapat awwaa aigu sakit.." dia menyentuh telinganya yang semakin kuat di jewer sang nenek menggelengkan kepalanya. Dia merasa bahwa cucunya memang harus diajari langsung olehnya. Mungkin benar kata ibunya, bahwa Yoongi tidak punya akhlak. "Tapi jika kau tidak meminta maaf maka telingamu akan lepas hyung.." ucap Jungkook.

"Diam saja Kook! Kau tidak membantu!" Yoongi membentak sang adik di tengah kesakitan nya. Sang nenek merasa bahwa Yoongi tidak sepantasnya melakukan hal itu, dia bahkan semakin kuat menarik telinga kanan Yoongi. "Biarkan! Biarkan saja dia kesakitan kakakmu sangat berani dia bahkan tidak seperti kau yang sopan dan kau Yoongi seharusnya kau ini tumbuh dengan dewasa kenapa hanya badan mu yang tinggi!" Yoongi hanya menjerit dan Jungkook berusaha mendinginkan suasana meskipun dia belum bisa.

Haru - Haru (Sad Story Jeon Jungkook) END ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora