Part 66 : Spring Day

1K 152 26
                                    

"Musim semi apakah dia cantik? Tentu saja karena sesuatu yang indah datang pada saat sudah di tetapkan. Seperti sekarang musim dimana setiap orang menantikan corak indahnya."

(Author **** POV)

Hoseok datang menjemput dia sedikit kebingungan ketika mencari panti asuhan yang dimaksud ibu Min, meskipun dia memakai peta online pun masih tetap kebingungan. Beruntung dia tidak terlalu malu bertanya pada orang sekitar dan menemukannya di sebuah jalan kecil melewati beberapa gedung tinggi.

Dia berhenti di depan bangunan disana, dan menemukan Jungkook bercengkrama dengan seorang wanita ramah. Tentu saja Jungkook menyadarinya dan dia langsung berdiri ketika tahu bahwa dia sudah dijemput. "Jungkook, maafkan aku kalau lama. Ternyata lumayan sulit juga mencari panti asuhannya."

"Ah, tidak apa-apa justru aku minta maaf karena merepotkan mu. Eh tapi eomma dimana aku pikir dia yang datang." Jungkook melihat kedalam mobil, sempat berfikir bahwa sang ibu ada disana. "Dia sedang tidak enak badan dan meminta tolong padaku."

"Eomma sakit?" Namja muda itu langsung panik ketika dia mendengar bahwa ibunya sakit. Dia juga merasa tidak enak hati karena meninggalkan beliau keluar. "Ibu Min baik-baik saja, kau tenang saja Jungkook. Ibumu memintamu untuk liburan karena dia tahu agar hubungan mu dengan kakakmu membaik."

Ini seperti menjalankan sebuah misi.

Rupanya sang ibu masih memikirkan keduanya meski dia sendiri sedang sakit. Jungkook juga tak merasa enak hati, dia juga semakin besar memiliki rasa sayang untuk ibunya. "Tapi aku belum bertemu dengan Yoongi hyung." Menatap layar ponsel dan belum ada balasan dari kakaknya. Sepertinya Yoongi mengabaikan pesannya lagi.

"Tak apa aku tahu dimana Yoongi berada karena aku juga punya teman dapat dipercaya." Hoseok mencoba menenangkan namja itu ketika dia melihat bagaimana wajah sedih Jungkook tercipta. Mendadak wanita di belakang Jungkook datang dia menciptakan suasana ramah melalui senyumannya. "Apakah ini temanmu nak?"

Hoseok membungkuk hormat pada wanita itu dia juga membalas dengan senyuman hangatnya. Hoseok bisa menebak bahwa dia pemilik panti asuhan ini. "Aku temannya Jungkook salam kenal bibi." Rasanya sangat menyenangkan dengan suasana kebahagiaan yang tercipta dengan hubungan sosialisasi erat. Waktu semakin bertambah dan hari semakin siang, Hoseok memutuskan untuk menyudahi perbincangan dan membawa Jungkook untuk kembali pulang.

"Maafkan aku mama aku tidak bisa lama-lama, jangan sampai terlambat makan lagi ya." Begitu besar perhatiannya hingga wanita terhormat itu dipeluknya dengan sayang. "Hati-hati nak, sampaikan salamku pada ibumu." Rasanya terlalu cepat untuk berpisah dengan anak kesayangannya itu dia mengusap kelopak air matanya dan mengulas senyum tipisnya. Menandakan bahwa dia ingin waktu lebih dengan anaknya tapi sepertinya waktu memang belum ijinkan.

Melambaikan tangan padanya dan mengatakan nasihat untuk tetap menjaga kesehatan, selepas mobil itu pergi wanita itu menatap sedikit sedih. "Jungkook, sampai kapan kau menyembunyikan masalah lain mu pada mama. Semoga kau selalu dalam lindungan Tuhan." Doa seorang ibu begitu besar harapan dan begitu jelas ucapannya.

Di sepanjang perjalanan keduanya terdiam akan tetapi Hoseok melihat bagaimana wajah Jungkook yang melamun. "Apa kau sedang ada masalah?" Meski dia mengajak berbincang akan tetapi kedua matanya fokus pada jalanan.

"Tidak... Aku tidak apa-apa." Lagi-lagi Jungkook menampilkan senyum palsunya. Hoseok tahu akan hal itu, dia juga bisa melihat kedua manik mata Jungkook yang kelabu. Sepertinya tidak ada yang beres. Ini sudah lama dan akan terlambat jika dia tidak menginjak gas, pada akhirnya dia memilih diam namun tidak dengan tindakannya.

Mungkin Jungkook tak sadar dengan apa yang dia alami hanya saja jalanan yang dia lewati tampak lebih menarik. Lebih menarik daripada masalah hidupnya. Hidup dengan masalah ibu kandungnya, ibu kandung yang ingin membawanya pergi. Pertanyaan dalam otaknya adalah apakah dia akan disayang atau justru lainnya. Kenyataannya, masa lalu dia sebagai anak yang dibuang masih terngiang selama dia hidup.

Haru - Haru (Sad Story Jeon Jungkook) END ✓Where stories live. Discover now