PART 1 : House Of Card

8.7K 594 30
                                    

"Temukan kebahagiaanmu, meski hal itu membutuhkan waktu yang lama..."

-Park Jimin-

(Flashback **** ON)

(Author **** POV)

Tak selamanya hidup itu indah.

Tak selamanya hidup itu akan menyenangkan.

Terkadang akan ada rasa tak menyenangkan dan menyedihkan.

Dunia berjalan dengan selarasnya.

Dengan waktu yang telah tertulis oleh tangan Tuhan,

Dan juga sebuah takdir....

Sama halnya dengan sekarang....

"Jimin..."

Suara berat dengan tepukan pelan di pundaknya, membuat namja dengan rambut hitam juga pipi yang dulunya tembam yang kini mulai mengurus.

Kelopak bawah mata yang mengantung, bagaikan mata panda. Bibir yang memucat dan kering, tak ada lagi bibir kenyal berwarna cherry. Tubuh yang dulunya terlihat gendut dan berisi kini menyisakan sebuah kulit dengan tulang, badan yang terlihat kurus di balik baju sweater hangat yang ia gunakan tepat di musim semi ini.

"Hyung..."

Tersenyum, hal pertama yang ia tampilkan. Seakan senyumnya memudarkan keadaannya saat ini. mematahkan bahwa dirinya sedang lemah dan sakit.

Tentu saja hal itu membuat seseorang yang memanggil dan menepuk pelan pundaknya ikut tersenyum.

"Maaf hyung terlambat, apa kau lama menunggu saeng?"

Raut penyesalan itulah yang dilakukan Min Yoongi, menatap sang adik yang menggelengkan kepalanya sembari mengatakan 'Gwenchana' dengan nada lirih, bahkan Yoongi pun yakin jika sebenarnya cukup sulit sang adik mengucapkannya.

"Tadi, ada banyak klien yang datang. Hyung tidak bisa mengabaikan mereka, kau tahu bukan perusahaan appa, banyak yang mengajak kerjasama."

Yoongi menyampaikan keluh kesahnya, atau lebih tepatnya curhat. Mengingat bahwa Jimin lah yang selalu menjadi pendengar setia seorang Min Yoongi. Meski kenyataannya banyak sekali cerita Yoongi yang terdengar membosankan, tapi bagi Jimin apa yang diceritakan sang kakak adalah hal yang paling sederhana untuk membuat harinya berwarna.

Bagi Jimin, menghabiskan waktunya bersama sang kakak adalah salah satu absen yang tak bisa dihindarkan.

"Kenapa hyung tidak mengusirnya saja?"

Jimin mengajak berbicara sang kakak. Melihat bagaimana penampilan Yoongi saat ini dapat Jimin tebak jika sang kakak sangat kelelahan apalagi....

Dapat Jimin lihat kelopak bawah yang menghitam, saat Yoongi menampilkan senyumnya.

"Aigoo, kau ini... kau ingin hyungmu dimarahi appa karena bangkrut? Lalu bagaimana cara agar kau sembuh, jika perusahaan bangkrut. Kau ini!"

Yoongi dirinya mengeluarkan protesnya, dia tahu jika sang adik memang sengaja menggodanya dan itu berhasil.

"Habisnya para klien itu jahat membuat hyung datang terlambat, apa hyung tahu? aku sampai habis beberapa episode acara kesukaanku."

Jimin mengurucutkan bibirnya, dan itu sukses membuat dirinya terlihat menggemaskan meski bibirnya terlihat pucat.

Jujur, Yoongi merasa gemas melihat tingkah sang adik dan justru dia mengusap acak rambut sang adik.

Haru - Haru (Sad Story Jeon Jungkook) END ✓Where stories live. Discover now