📖🖊 ♧ 55. Persimpangan ♧

427 41 21
                                    

Happy Reading Gaes (!) 💜

_____________________
__________________________

"Kau akan selalu jadi pilihanku. Tetaplah jadi dirimu sendiri, karena kau unik dan spesial. When you be your self, you will be the one and only, Chakhae. Love your self so none can has too."

"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
















*****

Seoul, Korea Selatan

"Target sudah dipastikan, Tuan. Dia memang masuk ke rumah sakit itu untuk menemui gadis yang sama." Seseorang bicara melalui telepon, mengamati Namjoon dan Ozlem masuk rumah sakit dari tempat parkir.

"Sudah benar-benar kau periksa?"

"Sudah, Tuan."

"Baiklah, tetap awasi dan ambil bukti bila perlu." Bang Si-Hyuk mematikan telepon di ruang kerjanya.

"Haaah! Dasar anak itu! Di mana yah kuletakkan ponselku." CEO Big Hit itu merogoh semua saku jas dan celana. Saat tangannya menemukan benda kotak tersebut, seseorang membuka pintu.

Ceklek!

"Oh, ternyata Anda Mr. Chairman. Silahkan duduk." Bang Si-Hyuk menyambut dengan merapikan kursi untuk lelaki berjas yang melangkah masuk ke ruangannya.

"Saya ke sini untuk mempertegas kontrak kerja kita. Sepertinya sekertaris saya sudah menyampaikan ini pada Anda, Mr. Hitman." Lelaki tampan berjas dengan beberapa rambut helai rambut perak itu duduk dengan sangat berwibawa.

"Tentu saja. Ah, tapi mereka sudah pernah dikontrak oleh brand lain saingan Anda." Bang Si-Hyuk mulai bicara serius.

"Big Hit minta bayaran berapa untuk kontrak itu? Saya berani bayar tiga kali lipat lebih mahal dari mereka," katanya sambil menatap wajah Bang Si-Hyuk.

"Sebentar, saya harus menelepon seseorang dulu. Anda bisa tunggu beberapa menit?"

Bang Si-Hyuk sudah menggenggam telepon di tangan kanannya. Lelaki itu hanya mengangguk. Bang Si-Hyuk berjalan mendekati jendela kaca super besar yang terletak di sisi lain ruangan.

(Telepon diangkat)

"Jangan lalukan hal bodoh!
Dan cepat kembali!"

"Tolong jangan berusaha mencampuri urusan pribadiku."

Tuut!

(Namjoon mematikan telepon sepihak)
__________________

CEO Hitman mendengkuskan napas. Dia sangat kesal saat mendengar jawaban Namjoon.

"Dasar keras kepala! Kalau dia berbuat bodoh, yang repot juga agensi." Bang Si-Hyuk memijat pelipisnya.

"Ada masalah, Mr. Hitman?" Tanya lelaki yang masih duduk di kursi tadi.

𝐇𝐢𝐬 𝐅𝐨𝐫𝐭𝐮𝐧𝐚𝐭𝐞 𝐅𝐚𝐧𝐠𝐢𝐫𝐥 ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora