📖🖊 ♧ 03. Comeback Home ♧

707 113 32
                                    

Terima kasih buat yang mau bertahan baca sampe sini! 😂

Happy Reading Gaes (!) 💜

______________
_____________________

"Sejauh apapun penyu mengarungi laut, ia akan kembali ke pantai tempatnya menetas. Sejauh apapun kau merantau, kembalilah ke kampung halaman tempatmu berasal, karena di sanalah alasanmu ada."




Istanbul, 10 April 2011

*****

Sepuluh tahun berlalu sejak kelahiran Ozlem. Itu berarti, usia Ozlem sekarang sudah sepuluh tahun dan usiaku dua belas tahun. Merupakan sebuah nasib baik, kami berdua selalu satu sekolah. Anne sengaja melakukan itu agar bisa mengantarku dan Ozlem bersamaan, aku bahkan sekolah TK setahun lebih lambat agar Ozlem bisa jadi adik kelasku.

Selain gender, aku dan Ozlem punya banyak sekali perbedaan. Jika aku mewarisi banyak sifat menyebalkan, maka Ozlem lebih beruntung dariku. Dia mewarisi banyak sifat baik dari Baba dan Anne. Aku dan Ozlem seperti angka 6 dan 9, meskipun bentuknya sama tapi sangat berbeda. Sekilas memang wajah kami sama, tapi perbedaan ras kami sangat mencolok. Wajahku khas sekali orang Asia Tenggara dan Ozlem khas orang Eropa.

Lucunya yang sering membandingkan kami adalah Büyükanne (Nenek, Ibu dari ibu: Bahasa Turki). Yah, Büyükanne-ku itu cukup menyebalkan, daripada seorang nenek dalam sebuah keluarga, dia lebih mirip nenek sihir sih! Wah, mungkin kalian berpikir aku jahat dan keterlaluan karena mengatakan hal yang tidak baik pada nenekku sendiri.

Ayolah, aku dan nenek sangat akrab. Bahkan keluarga kami sering berkunjung ke rumah beliau untuk bermain bersama saat akhir pekan, jadwal kunjungan rutin keluarga. Aku dan Ozlem adalah dua cucu kesayangan beliau. Büyükbaba (Kakek: Bahasa Turki) sudah lama meninggal, Büyükanne-ku itu, wanita yang kesepian. Tapi untungnya Büyükanne tidak tinggal sendirian. Ada Teyze (Bibi, saudara ibu: Bahasa Turki) Sayyan Sevgi, adik perempuan Anne yang tinggal bersama nenek.

Teyze Sayyan sangat cantik parasnya
Dua bola mata biru yang teduh, mirip seperti milik Anne, rambut Teyze Sayyan pirang ikal, mirip Ozlem. Hampir semua keturunan keluarga Sevgi selalu punya ras rambut pirang itu. Jika kalian tanya, dari mana Ozlem mendapat iris mata hijaunya, jawabannya dari Büyükanne, bentuk kelopak mata mereka juga sama. Beliau orang tua yang punya sorot mata paling ceria yang pernah kutemui selama hidupku, tapi sayang, Büyükanne tidak punya umur yang panjang. Aku jadi sangat menyesal karena jarang bertemu dengannya waktu masih kecil.

Kedua orang tua Anne pada akhirnya, pulang ke tempat yang lebih baik di surga Allah. Büyükanne akhirnya dapat bertemu Büyükbaba di alam sana. Teyze Sayyan kini tinggal sendirian di rumah Büyükanne, tapi Teyze sudah menemukan lelaki yang akan menemaninya seumur hidup agar dia tidak kesepian di rumah itu. Semoga saja lelaki itu benar-benar baik. Teyze Sayyan layak mendapatkan itu semua, Büyükanne dan Anne sebenarnya tidak setuju pada pilihan Teyze Sayyan. Aku juga tidak paham kenapa, itu bukan urusan anak kecil sepertiku. Toh, mereka berdua sekarang juga sudah menikah dan bahagia, kelihatannya. Mereka menikah tidak lama setelah Büyükanne meninggal.

Ssttt! Jangan bilang siapa pun, Teyze-ku itu juga orang yang sangat menyebalkan, dia akan terus menggodaku sampai aku menangis, aku benci dia! Dan dia terus memihak Ozlem saat bermain agar aku terlihat tidak punya teman. Aku benci sekali pada Teyze Sayyan. Huft, keluargaku semua menyebalkan! Tapi, semua itu adalah kenangan indah masa kecil kami. Aku tidak bilang ini semua buruk atau menilai mereka semua jahat. Itu hanya pikiran anak kecil yang dipermainkan. Saat dewasa, aku sadar, mereka adalah keluarga yang sangat kusayangi.

𝐇𝐢𝐬 𝐅𝐨𝐫𝐭𝐮𝐧𝐚𝐭𝐞 𝐅𝐚𝐧𝐠𝐢𝐫𝐥 ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat