📖🖊 ♧ 44. Showcase ♧

422 38 12
                                    

Update lagi dong!! 🥳🥳

Setelah lama gak update karena harus perbaikin lagi bagian chapter awal-awal dulu yang hancur gara-gara banyak tanda baca salah dan typo bertebaran. Maklum, dulu Author ngetiknya gak niat.
😅😂😆

Happy Reading Gaes (!) 💜

_____________________
_________________________

"Kumohon, maafkan aku. Berikan aku kesempatan sekali lagi. Aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, kalau aku mengulanginya sekali lagi. Yah, aku minta maaf lagi, hehehheheee."
















Seoul, 05 Maret 2019

*****

Hari ini, acara yudisium Kim Geong Min di fakultas kedokteran kampus Seoul National University. Kampus yang masuk dalam 50 kampus terbaik dunia dan peringkat 42 terbaik dalam bidang kedokterannya. Terletak di kawasan Gwanak-gu, Seoul.

Ayla melangkah dengan terburu-buru dari gerbang kampus menuju tempat yudisium Geong Min. Dia terlihat lebih dewasa dari saat masih sekolah di SMA Bahasa Asing Hanyoung. Gayanya tetap sama, sederhana, cantik dan casual dengan balutan hijab di kepala wanita mungil yang baru saja berumur 20 tahun itu.

Gadis berhijab bukan pemandangan aneh lagi di kawasan tempat Ayla kuliah sekarang, karena kampus itu tidak hanya dihuni oleh orang korea saja. Ayla sering menemui mahasiswi berhijab lainnya yang wara-wiri di sekitar kampusnya. Meskipun hanya minoritas bukan mayoritas, itu sudah cukup membuat Ayla sedikit bernapas lega karena tidak menjadi 'the one and only'.

Ayla melihat jarum jam di pergelangan tangan kanannya, dia berusaha memacu pergerakan, mempercepat langkah kaki karena hampir terlambat. Kuliahnya hari ini berlangsung cukup lama, membuat gadis berdarah campuran Indonesia-Turki itu harus tergesa-gesa menghadiri acara yudisium Geong Min. Satu hal, Ayla tidak bisa menolak permintaan seniornya yang baik hati itu sejak SMA, termasuk untuk menghadiri acara yudisiumnya hari ini.

Sampai tepat waktu! Ayla bernapas lega. Acara yudisium mahasiswa semester akhir fakultas kedokteran telah selesai dilakukan. Para mahasiswi memakai rok hitam konservatif selutut berpadu blus putih dan para mahasiswa dengan celana panjang hitam, kemeja putih, dasi hitam tergantung rapi di leher. Calon-calon dokter dan perawat itu tersenyum sumringah keluar dari ruangan gedung, membawa secarik kertas pertanda kelulusan di tangan masing-masing.

Ayla berdiri di depan pintu keluar, kepalanya celingukan mencari sosok Kim Geong Min, adik perempuan Namjoon. Gerak bola mata akhirnya berhenti tepat pada sosok seorang wanita berambut hitam panjang nan lurus melambai ke arahnya. Tangan wanita berkulit putih itu masih terus melambai memberitahu Ayla dia ada di sana, "Ayla!" Bibir mungilnya memanggil nama Ayla. Tidak butuh waktu lama bagi Ayla untuk mengenali suara tersebut.

"Eonnie!" Ayla berlari mendekat ke arah Geong Min. Dia menyerahkan seikat bunga cantik padanya, sembari mengucapkan selamat atas yudisum Geong Min hari ini. Mereka berfoto bersama untuk mengabadikan momen.

"Ayo pergi ke suatu tempat?" Geong Min menerima ikat bunga Ayla dan mengajaknya ke suatu tempat.

"Kemana, Eonnie?"

"Ke tempat Kai dong. Dia kan habis debut!" Geong Min mengatakan itu dengan sangat semangat, membuat Ayla hanya bisa mengiyakan saja tanpa menghiraukan masalahnya dengan Kamal akibat kejadian tempo hari dulu. Ayla benar-benar tidak pernah bisa menolak permintaan Geong Min, dia sangat baik pada Ayla. Tidak sampai hati Ayla membuatnya kecewa. Bahkan jika Geong Min memintanya untuk menikah dengan kakak laki-lakinya, Ayla mungkin juga tidak akan bisa menolak. Kalo ini sih, Author juga mau. :"v

𝐇𝐢𝐬 𝐅𝐨𝐫𝐭𝐮𝐧𝐚𝐭𝐞 𝐅𝐚𝐧𝐠𝐢𝐫𝐥 ✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें