📖🖊 ♧ 35. My First Love [1] ♧

452 43 17
                                    

Happy Reading Gaes (!) 💜

___________________________
_______________________________

"Ayla kini sampai pada bagian lembar terakhir dari Album yang dibawanya. Ada satu foto yang membuatnya sangat terkejut."

















*****

Suara Taehyung membuyarkan pandangan Namjoon dan Ayla, "Ada yang lihat Jimin dan Geong Min? Di mana mereka sekarang?"

"Bukannya Geong Min Eonnie bersama Jimin Oppa tadi?" Jawab Ayla dengan sebuah pertanyaan pula.

"Sialan Jimin! Dia bawa ke mana adikku." Namjoon mencari adik perempuannya yang tidak tahu ke mana sekarang.

"Aku kan sudah bilang Hyung. Jangan percaya pada Jimin," ucap Taehyung.

Namjoon marah besar dan berusaha mencari Geong Min ke segala arah. Kamal, Ayla dan Taehyung mengikutinya dari belakang. Mereka memastikan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Di salah satu sudut lapangan, dekat pepohonan. Geong Min terlihat sedang memegangi tangan seorang wanita dengan masker dan tudung hoodie hitam menutup. Di depan Jimin yang sedang berlutut, ada gadis lain yang sudah memar pipinya.

"Jimin! Apa yang kau lakukan pada gadis itu, astagaaa!" Teriak Taehyung sambil meriksa sebelah pipi gadis itu yang bengkak dan memar. Mata gadis tersebut menangis sambil memegangi pipinya.

"Bukan aku yang melakukannya bodoh! Aku ke sini, keadaannya sudah begitu." Tanggap Jimin dengan nada tinggi tidak terima ucapan Taehyung yang menuduhnya memukul wanita.

"Aku yang memukulnya, Oppa. Dia menguntit dan memotret kita semua diam-diam. Aku sudah hancurkan kameranya," Geong Min menjawab dengan masih memegangi tangan gadis satunya. "Mereka berdua Sasaeng (dalam bahasa korea berarti penggemar yang sangat terobsesi dengan idol K-popnya)," imbuh gadis berambut panjang hitam, bungsu dari keluarga Kim itu.

"Ilmu bela dirimu cukup berguna di saat seperti ini yah." Namjoon bertepuk tangan sangat bangga pada adiknya.

"Namjoon Hyung hampir curiga dan ingin menghajarmu karena membawa pergi Geong Min," ucap Taehyung pada Jimin.

"Hei? Tidak begitu, Geong Min tiba-tiba berlari. Aku mengejarnya untuk memastikan dan menemukan mereka bertiga di sini tidak lama sebelum kalian datang," Jimin menjelaskan.

"Ayla, kau pasti kenal mereka, kan?" Tanya Geong Min sambil membuka masker gadis yang dipeganginya. Ayla maju untuk memastikan siapa mereka berdua.

"Kalian kan yang menyerangku di toilet dulu," Ayla menjawab pasti.

"Kai, mereka sasaeng-mu. Kata salah satu dari mereka, ada yang mengaku kalau kau pacarnya." Geong Min memegang erat tangan gadis itu agar tidak bisa kabur. Mereka sangat malu karena ketahuan. Yang sangat mengerikan, mereka sungguh bertekad menguntit Kamal dari Seoul sampai ke Ilsan. Kamal hanya menatap mereka berdua dengan jijik bergantian.

"Stalking itu tindak kriminal. Kalian bisa dilaporkan karena ini," ucap Namjoon dengan bijak menjelaskan.

"Aku tahu persis kelas kalian berdua. Kalau sekali lagi kalian menguntitku dan menyakiti Ayla atau orang-orang disekitarku. Aku tidak segan-segan lapor polisi." Ancaman Kamal ditujukan untuk kedua gadis itu. Geong Min pun melepaskan mereka yang minta maaf kepada Kamal dan Ayla lalu berlari pergi menjauh. Sejak saat itu, Ayla tidak pernah mendapat gangguan atau teror lagi dari mereka berdua di sekolah.

𝐇𝐢𝐬 𝐅𝐨𝐫𝐭𝐮𝐧𝐚𝐭𝐞 𝐅𝐚𝐧𝐠𝐢𝐫𝐥 ✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz