📖🖊 ♧ 48. Sisi Liar ♧

455 40 17
                                    

Happy Reading Gaes (!) 💜

______________________
_______________________________

"Wajahmu adalah hal pertama yang ingin kulihat saat aku membuka mata di pagi hari."
















*****

PyaaAaaaRRRrr!

"Aaaaaaaaaaa!"

Tiba-tiba terdengar suara barang kaca yang pecah diikuti suara teriakan Jin setelahnya.

Namjoon dan Ayla yang duduk di sofa ruang tengah langsung berlari ke dapur memastikan. Hoseok, Jimin, dan Jungkook yang semula tidur di kamar, semuanya juga terbangun karena suara itu. Semuanya, kecuali Taehyung, dia masih asik dalam dunia mimpinya, menjadi kapten bajak laut di Desa Konoha. Jin duduk di lantai pojok dapur, matanya terlihat ketakutan. Terlihat pecahan mangkuk kaca di depan kulkas masih berserakan.

"Hyung? Ada apa?" Tanya Namjoon mendekati Jin yang sedang terduduk di pojok ruangan, dia sangat ketakutan seperti habis melihat setan. Ump, setan yang sejenis Jin juga tapi jelek maksudnya.

"Te-telur d-di kulkas itu BERBULUuuu! Kyaaaaa! Menjijikkan!" Teriak Jin dengan sekujur badannya bergidig ngeri, dia mengatakan dengan sangat pasti.

Hoseok duduk di kursi kayu dapur, dia masih sangat ngantuk untuk melihat drama yang dilakukan Jin sepagi ini. Jimin membuka kulkas, Jungkook yang bertugas memeriksa sesuatu di rak telur itu. Maklum, Jimin juga merasa ngeri. Jungkook mengamati benda bulat yang ada di bundaran rak telur, lalu memeganginya sambil terus diamati.

"Ini kiwi yang kubeli tadi siang. Aduh! Aku padahal sudah bilang pada Tae agar tidak menaruh kiwi di rak telur dalam kulkas." Jungkook mengambil beberapa kiwi di antara telur itu dan menaruhnya pada mangkuk kaca untuk diletakkan dalam kulkas kembali. Jin langsung mendekat untuk memastikan sekali lagi. Benar juga, ternyata hanya kiwi. Jimin dan Namjoon benar-benar sedang menahan tawa mereka sekarang.

"Huft! Ini bahkan terlalu pagi untuk membuat keributan, Hyung, hooaaammmzz! Aku mau tidur lagi." Hoseok melangkah menuju kamarnya lagi dengan gestur tubuh seperti zombie.

"Hoseok-shi, aku ikut tidur di kamarmu yah. Taehyung mengigau lagi." Namjoon mengikuti langkah kaki Hoseok. Jimin naik ke punggung Jungkook, dia berharap bisa dapat tumpangan gratis ke kamar. Tapi gagal, Jungkook menurunkannya dengan paksa, mereka berdua pergi ke kamar lagi. Sementara Ayla membantu membersihkan pecahan mangkuk kaca, akibat ulah Jin. Ump, Jin BTS yah, Kim Seok Jin.

"Aku mau buat omlet. Kau juga mau, Ayla?" Jin menawari Ayla.

"Saya tidak lapar, Oppa. Sudah sangat mengantuk. Rasanya ingin kembali tidur lagi, hehehehe." Tolak Ayla dengan sopan. Begitulah drama keributan yang dilakukan Jin malam itu.

"Baiklah." Jin kembali memperhatikan kiwi dalam mangkuk kaca. "Dasar Taehyung!"

***

Pagi hari di dorm personil BTS, jam digital ruangan masih nyaman di angka 5.30 KST. Ayla keluar kamar dan memeriksa keadaan sekitar. Dia ingin pergi ke apartemennya tapi belum ada yang bangun pagi itu. Dia ingin pergi ke lantai atas. Kamal juga pasti sudah bangun pagi ini, tapi rencana itu gagal saat Ayla melihat Hoseok sudah keluar kamar.

"Selamat pagi, Oppa!" Ayla membungkukkan badan untuk menyapa Hoseok.

"Ah? Nee ... pagi juga. Kau bangun sepagi ini?" Hoseok membalas sapaan Ayla.

"Saya selalu bangun pagi untuk ibadah, Oppa," jawab Ayla sangat terang-terangan, semua member BTS sudah tahu kalau Ayla menganut keyakinan yang berbeda dari mereka.

𝐇𝐢𝐬 𝐅𝐨𝐫𝐭𝐮𝐧𝐚𝐭𝐞 𝐅𝐚𝐧𝐠𝐢𝐫𝐥 ✔Where stories live. Discover now