the lucky one (h.s./l.p.) | COMPLETED

35.

Pekan terakhir di bulan Oktober.

Gi kini sudah berada dalam perjalanan menuju Heathrow untuk menjemput adiknya yang akan tiba dua puluh menit lagi. Masih lama memang, tapi Gi tidak mau terlambat menyambut adiknya. Ia sudah menantikan kedatangan Tia sejak ayahnya memberitahu kedatangan Tia.

Niall duduk di kursi penumpang bersama Gi juga. Kali ini, mereka diantarkan oleh dua orang pendamping dari kru One Direction. Gi merasa sebenarnya ini berlebihan, tapi mengingat beberapa kejadian tempo hari, ia akhirnya menyetujui usul Niall.

Keesokan hari setelah Harry menginap di flat Gi, Harry sempat menulis di akun Twitternya dan twitnya berbunyi: Mana yang lebih bagus untuk menjadi nama anjing? Taco atau Neo?. Ulah Harry rupanya menimbulkan banyak tanda tanya di antara penggemar-penggemarnya. Memang aneh kalau tiba-tiba Harry bertanya seperti itu karena mereka belum pernah memergoki Harry membawa seekor anjing.

Dan yang merespon bukan hanya dari kalangan Directioners saja, tapi Niall ikut menimbrung dan membalas twit Harry: Neo lebih bagus. Taco pasti usulanmu, itu kan bukan anjingmu. Twit Niall semakin membuat penggemar mereka kebingungan dan akhirnya mereka menguak siapa pemilik anjing itu yang tak lain dan tak bukan adalah Gi. Mereka dengan mudah mengetahui hal itu karena Harry menaruh foto Gi di akun instagramnya. Gi memaki Harry karena bertindak konyol, tapi semua orang tahu Harry. Dia tidak pernah peduli dengan anggapan buruk dari orang-orang.

Banyak yang tidak setuju melihat Gi sudah resmi bersama Harry, bukan hanya gosip-gosip kacangan seperti yang dulu. Banyak juga yang senang melihat Harry bersanding dengan Gi. Terlihat dari beberapa twit yang disampaikan langsung ke akun Gi dan saat Harry bersama Gi keluar dari studio, banyak juga yang mengajak mereka berfoto bersama dan mengatakan bahwa Gi memang sangat cocok dengan Harry.

Niall mengatakan bahwa sekarang orang-orang sudah tahu siapa Gi dan tidak baik jika mereka berjalan-jalan berdua tanpa dikawal. Kita tidak pernah tahu bagaimana para penggemar akan bertindak. Niall mewanti-wanti Gi untuk tidak meremehkan kekuatan Directioners kalau sudah memperbaharui berita dan Gi tidak pernah meremehkannya karena ia dulu selalu mengikuti perkembangan band favoritnya itu melalui Twitter.

"Jadi, nama anjingmu Neo?" Suara Niall membuyarkan lamunan Gi.

"Yap. Berdasarkan balasan twit Harry, banyak yang lebih setuju kalau namanya Neo. Apalagi saat Harry menjelaskan esensi dari nama Neo itu." jawab Gi dengan antusias. Ia senang karena mengungguli Harry dan senang melihat Harry cemberut saat Gi memutuskan nama anjingnya.

Niall tertawa kecil. "Harry memang aneh. Bayangkan saja mau memberikan nama anjingmu itu Taco. Aku tidak habis pikir."

Bahu Gi terangkat dan ia tersenyum lebar. "Ya begitulah temanmu, mungkin saking tergila-gilanya ia dengan taco."

"Penerbangan adikmu tiba jam berapa?" Niall bertanya sambil mengeluarkan ponselnya dari saku celana.

"Sekitar lima belas menit lagi. Kenapa? Kau sudah tidak sabar bertemu dengannya ya?" goda Gi dan perkataannya malah membuat pipi Niall merona.

"Tidak!" bantah Niall dan pipinya semakin merona. "Aku hanya mau menghitung waktu yang harus kita pakai untuk menunggunya tiba."

"Ya ampun, kita bahkan masih di jalan, Niall. Mungkin setelah sampai sana, kita hanya perlu menunggu selama sepuluh menit." jawab Gi.

Niall mencoba mengganti topik dan bertanya, "Bagaimana kabarmu dan Harry? Apa semua baik-baik saja?"

Gi mengangguk. "Syukurlah kami baik-baik saja. Ia jadi sering pergi ke flatku kalau tidak ada jadwal. Bagaimana denganmu?"

"Hidupku ya seperti itu saja. Menonton Derby, menonton golf, makan, wawancara, dan lainnya. Tidak ada yang berkembang." kata Niall tidak antusias.

"Bagaimana kabar Liam?" tanya Gi tiba-tiba. Ia memang ingin tahu dan mumpung ia sedang dengan Niall, ia bisa tahu keadaan Liam. Sudah tiga hari Liam tidak menunjukkan kabarnya dan tidak mengontak Gi sama sekali.