65. Epilogue

862 72 24
                                    

saran aja, coba baca part ini sambil dengerin:

Olly Murs - Anywhere Else

Boys Like Girls ft. Taylor Swift - Two Is Better Than One

Christina Perri ft. Ed Sheeran - Be My Forever

------------------------

Siang hari di London.

Matahari tidak tampak jelas di atas sana. Tertutupi awan kota London yang senantiasa menyelimuti setiap hari. Musim panas sudah berlalu, digantikan oleh musim gugur. Masih banyak orang yang rindu akan sinar matahari yang selalu muncul setiap hari di musim panas.

Gi sendiri tidak peduli dengan bagaimana cuaca hari itu. Yang penting hari ini ia akan menghabiskan waktunya dengan Harry seharian penuh. Maklum, hari itu Harry sedang tidak punya jadwal lagi. Masih dalam waktu break setelah turnya di Amerika beberapa waktu lalu.

Sebenarnya Gi ikut Harry ke Amerika, tapi Gi harus pulang lebih dulu. Jadi ia cukup lama tidak bertemu dengan Harry. Maka dari itu ia sangat menantikan hari ini. Sudah lama sekali mereka tidak berjalan-jalan santai di London seperti saat-saat sebelum Harry sibuk tur.

Harry sepertinya sudah merencanakan perjalanan mereka hari ini. Sayangnya, Gi tidak tahu apa persisnya rencana itu. Sudah bertanya berkali-kali pada Harry, tapi pria itu enggan menjawab. Yang harus dilakukan Gi hanya ikut dengannya, begitu kata Harry.

"Sudah? Tidak ada yang kurang?" Harry melihat ke arah Gi yang sudah terlihat siap untuk pergi.

Gi mengangguk. "Kurasa begitu. Kau sendiri?"

Harry menggendong Neo di tangan kanannya dan tas jinjing berisi pakaian miliknya di tangan kiri. "Sudah."

Nanti malam Gi tidak pulang ke flatnya. Harry meminta Gi untuk menginap di rumah Harry. Gi sendiri tidak keberatan karena sudah dua hari sejak kedatangan Harry di London, Harry tidur di flatnya.

Mereka pun keluar flat dan menuruni anak tangga. Hari itu Neo terlihat bersemangat, entah kenapa dan tumben sekali. Mungkin ia juga merindukan Harry.

"Kau mau membawaku ke mana hari ini?" Gi bertanya lagi setelah duduk di dalam mobil.

Harry tersenyum. "Hari ini mungkin akan terasa sedikit cheesy atau entah bagaimana. Tapi aku akan membawamu pergi ke tempat-tempat yang sudah pernah kita datangi. Dulu kita pergi masih belum meresmikan hubungan kita, nah sekarang kau sudah bersama denganku jadi aku ingin kita mengulangnya lagi."

Gi mengerutkan kedua alisnya. Sedetik kemudian ia tertawa. "Oke, aku ikut denganmu saja, Styles."

"Nah begitu lebih baik. Tidak ada pertanyaan lagi selama perjalanan." kata Harry dan mendapat acungan jempol dari Gi.

Mobil Harry melaju dan Gi tahu ke mana Harry akan membawanya. Museum yang pertama kali didatangi Harry dan Gi saat baru kenal. Ia sadar jalan yang diambil Harry dan semakin yakin saat sudah dekat dengan museum itu.

Mereka turun dan kali ini mereka berjanji untuk tidak mencari keributan seperti saat terakhir kali mereka ke sini. Neo juga ikut turun, Harry yang menggiringnya dengan tali yang sudah dipasang di leher Neo.

Gi ingat bagaimana mereka mengakali para staf keamanan di sana dan mengingatnya membuat Gi tertawa cekikikan sendiri. Bagaimana bisa mereka dulu separah itu. Bayangkan kalau dulu mereka tertangkap oleh orang-orang itu, pasti Harry akan dibahas oleh para awak media. Gi bersyukur keberuntungan berpihak pada mereka kala itu.

Setelah puas berjalan-jalan di museum, Harry membawa Gi pergi lagi. Gi diam saja selama di mobil karena itulah syarat dari Harry dan seperti biasa Gi menuruti perintah pria itu. Mobil Harry pun berhenti di dekat Leicester Square.

the lucky one (h.s./l.p.) | COMPLETEDWhere stories live. Discover now