16.

1.4K 117 20
                                    

Malam itu, Gi duduk bersandar di sofanya, menghabiskan kue almond yang ia buat tadi siang untuk dirinya sendiri sambil membaca buku fiksi favoritnya. Ia juga memasang lagu pada player-nya yang berada di ruang televisi.Gi mencoba untuk menghibur diri karena syok dari pagi sehabis melihat berita tentang Harry dan segala macamnya.

Seharian Gi sudah menyibukkan dirinya agar ia bisa melupakan berita itu untuk sementara. Hari Sabtu adalah hari melepas semua stress dan kepenatan yang menumpuk di tubuhnya. Ia sudah membersihkan flatnya, berbelanja bahan-bahan makanan, dan memasak pasta favoritnya untuk dirinya sendiri. Hari itu Gi benar-benar memanjakan dirinya. Ditambah lagi ia membuat makanan pencuci mulut yaitu kue almond yang sebenarnya adalah hasil eksperimennya.

Gi teringat pesan Mike tentang kepulangannya besok pagi menggunakan kereta dari Manchester menuju London. Mendengar hal itu, Gi ingin menjemput Mike di stasiun sekaligus menemuinya. Mereka sudah hampir seminggu tidak bertatap muka sehingga Gi menjadi rindu akan kehadiran Mike.

Ia ingin rehat dari segala hal tentang One Direction setelah ia pikir-pikir. Gi tidak boleh terlalu dekat dengan mereka karena akan membahayakan dirinya juga. Satu berita seperti tadi pagi saja, Gi sudah pusing tujuh keliling memikirkan solusinya dan hasilnya pun nihil. Bagaimana kalau nanti masalah yang datang bertubi-tubi? Firasatnya mengatakan ada hal yang buruk akan terjadi namun ia mencoba menepisnya.

Mike akan pulang dan menemuinya! Kebahagiaan muncul lagi dari dalam hati Gi.

Gi menyalakan ponselnya dan membuka aplikasi Netflix lalu memutuskan untuk kembali ke kamarnya sekaligus menonton serial televisi favoritnya sampai ia tertidur.

.

.

.

Jam weker Gi berdering di meja samping tempat tidurnya. Gi sudah menyetel jamnya agar ia tidak terlambat menjemput Mike hari ini. Sepertinya Mike akan menghabiskan hari Minggunya bersama Gi, maka dari itu Gi sangat menantikan hari ini.

Gi menyiapkan dirinya dengan matang hari ini. Ia sudah mulai lupa dengan berita hubungan Harry dan Kendall. Juga tentang foto yang beredar yang sebenarnya adalah foto dirinya sendiri.

Sesegera mungkin ia keluar dari flatnya. Hari ini Gi berusaha terlihat cerah dengan mengenakan mantel kuning polosnya agar Mike tahu bahwa suasana hatinya secerah bajunya. Ia pun melesat menuju stasiun kereta bawah tanah yang bisa langsung satu arah ke London Central Station.

Di dalam kereta, Gi hanya memainkan ponselnya. Ia membaca pesan Harry yang dikirimnya semalam dan tidak membalasnya hingga saat ini karena tidak tahu harus membalas apa. Harry berkata bahwa ia sudah mencoba untuk memberitahu pada orang-orang bahwa yang di foto bersama Harry itu adalah teman lama Harry.

Harry juga meminta Gi untuk tidak terlalu memikirkannya karena biasanya penggemar One Direction tidak terlalu peduli pada gosip buatan para media massa. Directioners biasanya hanya peduli pada berita yang memang disampaikan secara resmi dari pihak One Direction, entah dari personil maupun dari pihak manajemen. Tapi terkadang ada juga yang masih penasaran dan menggali lebih dalam tentang semua rumor yang menimpa One Direction, Gi tahu itu, karena ia juga seorang Directioners.

Gi akhirnya tidak tega untuk tidak memberikan kabar pada Harry. Ia pun membalas pesan-pesan kiriman laki-laki itu dengan sebuah pesan singkat berisi ucapan terima kasih dan meminta agar Harry fokus saja pada pekerjaannya serta jangan terlalu memikirkan Gi. Gi jadi tidak enak sendiri karena sudah merepotkan banyak orang.

Tak lama, ia sampai di Central Station dan berjalan menuju tempatnya biasa menunggu Mike sejak dulu. Gi juga menyempatkan diri untuk membeli satu gelas teh hangat serta satu pretzel untuk mengganjal lapar yang daritadi ia tahan. Kereta Mike akan datang lima menit lagi.

the lucky one (h.s./l.p.) | COMPLETEDWhere stories live. Discover now