Dan parahnya, tak ada sama sekali kulihat keberadaan satu pun jendela untuk keluar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan parahnya, tak ada sama sekali kulihat keberadaan satu pun jendela untuk keluar.

"Of course it is real!"

"Oh tidak-"
Hembusku bersamaan dengan Vincent.
"I-ini tidak mungkin terjadi-mana jendelanya?!"

"All you have to do is join and subscribe us with your email! 50 percent furniture discount will-"

Suara Michaela terputus diikuti suara benda yang pecah dan ambruk.

Kami pun langsung berlarian ke sekitar ruangan, mencari pintu atau setidaknya jendela untuk kami keluar.

Aku bahkan sampai naik menginjaki sofa berusaha melihat lebih jelas kesekitaran mencari jalan keluar.

"Oh tidak!"
Vincent membelalak panik dari tempatnya berdiri.
"Lucy! Sungguh tak ada jendela-"

JDAAAAAAR!

"Shit!"
Pekikku melengking ketika melihat sekelebat kilat cahaya datang dari luar.

JDAAAAAAR!

"Oh hell!"
Vincent kembali merutuk mendengar petir serta zombie yang mulai mendobraki pintu menuju lantai dua ini.

Sekelebat kilat mulai muncul kembali.

JDAAAAAAR!

"Badainya!"
Jantungku sudah berdetak tak karuan ketika Vincent menceploskan. "Apa badainya akan kembali? Sampai bisa ada petir berturut-turut-"

"M-mungkin-aku tak tahu-"

Aku terbelalak.

Hei tunggu dulu.

Seketika kakiku bergerak melompati turun sofa.

Kalau tidak ada jendela tapi kenapa aku tadi bisa melihat-

Sinar kilat kembali muncul, membuatku juga Vincent dibelakangku terkesiap.

Kami akhirnya menyadari ternyata ada jendela,

Namun posisinya tertutupi lemari kayu ukir yang sangat tinggi besar.

Aku kembali bertatapan dengan Vincent sebelum kami berlari menghampiri kesebelah kiri lemari mewah itu.

GRAAA!!GRAAAA!

"Oh God please!"
Hembusku ketika melompat kesebelah Vincent, bersiap mendorong geser lemarinya.
"Ayo Vincent, hitungan tiga! Satu dua tigaA!"

Dengan mengerang kencang kami mendorong.

Lemari itu mengeluarkan suara decit melengking tercampur dengan suara dobrakan pada pintu bawah.

RED CITY : ANNIHILATION Where stories live. Discover now