Emblem

9.7K 1.9K 607
                                    

Jelas itu orang sipil.

Entah berapa lama pria penodong itu berada dibawah tanah ini tapi yang jelas ia terlihat kacau sekali.

Sekujur tubuhnya basah dan kotor terkena lumut, pakaiannya pun tertoreh sana-sini.

Fokusku balik lekat pada pisau yang siap dihunuskan keleher Archie.

Apa yang kau tunggu? Katakan sesuatu sebagai pengalih!

Berlawanan dengan kata hati, pikiranku malah tak bisa memikirkan satu kata pun.

Kerongkongan bahkan ikut mengering.

Archie lanjut terbatuk, namun Pria itu tetap bergeming. Matanya tak lepas menatap kami waspada bergantian, seakan sedang membuat spekulasi sendiri.

"Apa yang kau mau?!"
Pierre tahu-tahu berucap sambil melangkah maju selangkah didepan, seakan memerisaiku dan Vincent dengan badannya.
"Jatuhkan pisaumu cepat!"

Aku memuji sekaligus merutukinya dalam hati. Aku sampai lupa dengan kebekuanku, lalu ikut maju menyikutnya kesamping.
Jaga-jaga menghadang jika pisau itu malah melayang kewajah si anak tunggal sang billioner.

"Hei kau dengar-"

Pierre menghentikan gertakannya tepat ketika suara raungan serak melengking mutan terdengar, hingga kami sama-sama berputar kebelakang kearah datangnya suara.

"Ya ampun!"
Protesnya padaku dan Vincent.
"Bukankah dia tak bisa masuk lubang-"

"Iya Pierre-'
Badanku tegak menegang.
"Dan dia sekarang memanggil pasukan zombienya supaya mendatangi kita-"

"K-KISAMARA!"

Teriakan keras si penodong membuat kami terkejut.

Ia termundur selangkah, tatapannya berubah sudah bukan spekulatif lagi, namun lebih ke arah melotot menuduh.

Aku menelan ludah.

Jelas bukan kombinasi yang bai-

"NAMEN JA NE KONOYARO!"

"SSSHHT!"
Desisku keras padanya.
"Hei diam-tenang dul-"

Si penodong malah menjerit keras dan ia jatuh terpelanting ke lantai diikuti juga oleh Archibald.

Lho?

Mereka berdua seakan kerasukan, menggeliat kesakitan di lantai.

Apa yang?!

Aku sontak menoleh pada tangan Pierre, dan melihat senjata tasser penyetrum yang mengacung lurus ditangannya.

Sinar listrik keunguan semakin terang membelit mereka berdua.

DRRRT!!DRRRRT!

DRRRT!!DRRRRT!

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
RED CITY : ANNIHILATION Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα