Curvature

12.8K 2.5K 438
                                    

Mungkin malam ini, termasuk salah satu malam tidur tergelisahku dalam hidup.

Karena aku terus saja terbangun tiap beberapa waktu, mengawasi 'keberadaan' Vincent dan menunggu jika saja Regi mengetuk pintu, kembali dari jalan-jalan ringannya.

Namun ia tak kunjung kembali.

Giliran rasanya aku akan benar-benar jatuh terlelap, malah terdengar bunyi ketukan cepat.

"Y..a?"
Gumamku ketika membukakan pintu.

Mataku rasanya kering dan buram sekali.

Tapi aku masih bisa mengenali sosok Kadet Silvia dari kilasan rambut cepol coklat terangnya serta aksen lidah yang kaku.

"Jadi, Komander sudah menerima kalian-"

Aku memanggut-manggut.

"Kalau begitu, selamat datang di neraka."

Mataku mendadak jadi segar.

"Karena sudah menjadi salah satu dari kami, aku akan memperlakukan kalian sama tegasnya seperti yang lain."
Ia menyodorkan begitu saja ketanganku sebuah tas tali serut hitam yang lumayan berat.

"Eer--"
Aku memeluk kewalahan tas itu.
"Ini apa-"

"Isi makan pagi, dan pakaian kalian."

"Oh-"

"Kalian harus terus siap siaga mulai sekarang. Hapalkan semua jalur koridor dan ruangan kapal ini. Akan ada pelatihan kebugaran standar militer untuk kalian."

Waduh.

"Err.. Tapi kami-kan hanya tim pembersih?"
Aku menawar.
"Haruskah--"

"Kalian jadi kru kapal ini kan?"
Nadanya jadi naik satu oktaf.
"Jabatan apapun dikapal ini akan mendapat pelatihan setara. Lagipula ada apasih dengan obsesimu dari kemarin jadi tukang pel?!"

Aku menyengir lemah.

"Sudah jam setengah empat pagi, Aku ingin kalian sudah siap dalam waktu lima belas menit. Pergi keruang gym. Ingat, jika telat akan ada hukumannya."

Ia melengos pergi.

"Hukuman?"

Aku segera berbalik berlari menjatuhkan tas berat itu dari tanganku ke meja, lanjut menghampiri Vincent yang masih pulas saja ditempat tidur.

"Ei enak sekali-- Bangun Vincent!"
Aku mendorong-dorongi kakinya.

Dengan satu tarikan napas pelan matanya membuka.

"Mereka memanggil kita segera ke lantai tiga--waktu bersiap kita hanya lima belas menit!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka memanggil kita segera ke lantai tiga--waktu bersiap kita hanya lima belas menit!"

.

.

.

.

.

.

RED CITY : ANNIHILATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang