Chapter 43 [REVISI]

1.8K 90 2
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian (◕‿◕✿)

Happy Reading...

"Ayah denger Angga satu sekolah sama kamu?" tanya Nathan sambil menyeruput kopi istrinya buatkan.

Amel menatap Ayahnya malas, lagi-lagi membahas itu. "Iya,"

"Bagus itu, jadi lebih deket saling mengenal satu sama lain, anggap aja latihan sebelum kawin biar ga canggung."

"Yah!"

Jujur, Amel malas menanggapi ini. Nathan selalu membahas perjodohan sialan itu, kepalanya pusing memikirkan nilainya tiba-tiba turun dratis, akhir-akhir ini banyak fikiran, tidur hanya 3 jam belum lagi sudah dua hari Devan tidak bisa dihubungin.

"Wooiii bocil!!" kelakuan Vino menoyor kepala Amel.

"Abang jangan gitu ihhhh sama adik kamu, sadar umur atuh bentar lagi mau nikah juga." Rena memberi nasehat pada anak sulungnya.

"Duh denger!!"

"Bacot lo!" sembur Vino.

"Abang!!"

"Ehhh iya, bundakuuu tayaaang ga lagi deh suer!" cengir Vino. "Nanti abis pulang sekolah temenin cewek gue ambil undangan, abang udah bilang katanya nanti di jemput."

Amel berdecak, "Kenapa ga lo aja sihhhh."

"Dihhh, orang gue nyuruh lo malah nyuruh balik. Udah deh, entar juga di kasih makan."

"Ga bisa, sibuk!"

"Pokoknya jam 3 gue jemput, awas lo telat!" tagas Vino. Amel menatap Rena memelas—seolah minta pertolongan ibunya.

"Udah gapapa, lagian abang kamu lagi ada kerjaan, biar lebih deket sama calon kak ipar." ucap Rena lembut. "Kenapa ga bunda aja sih?"

"Duhhh anak perawan ayah satu ini kok manja ya," sindir Nathan.

"Ngaca!" sinis Amel. "Bun, nanti temenin Amel ya ya ya?" mohonnya.

"Cih, baby lo minta ditemenin."

"No! Ga bisa ayah udah booking bunda duluan! Udah sana minta temenin Angga atau mau ayah telepon?"

"Eh—jangan!" tahan Amel ketika Nathan mengeluarkan ponselnya. "Iya ya ya, gue mau."

"Tinggal bilang gitu doang, pake drama segala!"

Ding dong!

"Sapa tuh?"

"Mel buka gih tuh Angga udah dateng," ucap Nathan enteng.

Amel menatap ayahnya binggung. "Angga? Aku ga—AYAH SURUH ANGGA JEMPUT AMEL?!!!!!" pekiknya.

Tampang dosa, Nathan mengangguk. "Udah sana gih jalan nanti telat. Jangan digalakin terus si Angga." suruh Nathan.

"Yah..." Amel memasang wajah melas. Rena terkikik melihatnya.

"Apa lagi?" gemes Nathan.

Backstreet Of Badboy (COMPLETED)✅Where stories live. Discover now