Chapter 14

6.4K 325 828
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian (◕‿◕✿)

Hi! I'm back wkwk hampir tiga minggu gak update hihi. Gimana? Ada yang nunggu cerita ini? Gimana kelanjutan hubungan mereka? Ah! Pasti gak yaaa wkwk

Warning⚠ Dilarang keras untuk baper!!

Happy Reading...

Hidup itu seperti roda yang berputar, kita harus merasakan bagaimana rasanya saat kita berada dibawah karna gak selamanya kita berada di atas•

Devan melangkahkan kakinya, rumah tampak sepi mungkin semua orang sudah terlelap. Seusai mengantarkan gadisnya pulang ia tidak langsung pulang melainkan ke base camp.

Hendak menaiki tangga suara menginstrupsikan. Ia berbalik menatap malas lelaki di hadapanya.

"Dari mana saja kamu?"

"Apa peduli anda"

Adi menghela nafas panjang. "Jam berapa ini Devan?"

Cowok itu melirik jam di tanganya. "Baru jam 12 malam" ucapnya cuek.

"Sampai kapan kamu seperti ini" ucap Adi meninggi.

"Gak usah sok peduli" balas Devan dingin.

Plakk

Devan memejamkan matanya menahan emosi yang memuncak, mau sebenci apapun dia pada Adi itu tidak akan merubah kenyataan pahit yang menempanya dulu.

"Saya peduli karna saya papa kamu. Kata pihak sekolah kamu berantem lagi hah?!. Mau jadi apa kamu? Berandalan?" bentak Adi.

"Lebih baik anda urus wanita simpanan anda itu"

"Kamu—" Adi mengangkat tangan bersiap melayangkan tamparan namun dengan cepat Dita menatan tangan Adi.

"Jangan kasar seperti itu, Pa" ucap Dita menenangkan.

"Kamu gak usah ikut campur" bentak Adi.

"Jangan pernah anda bentak mama gue" bentak Devan menatap tajam Adi.

"Dev—"

"Mama gak usah belain lelaki seperti dia" Devan menujuk ke arah Adi. "Dia tidak pantas mendapatkan wanita sebaik mama! Lelaki yang tidak pernah menghargai perempuan"

Perkataan anaknya sangat menohok di hati Adi, ia tahu Devan belum memaafkannya sepenuhnya.

"Jangan bicara seperti itu Devan, bagaimana pun dia tetap papa kamu" ucap Dita selembut mungkin.

"Sampai kapanpun Devan tidak pernah menganggap dia" tegas Devan lalu melenggang pergi dan menutup pintu dengan keras.

Bugh

Bugh

Bugh

"Argh!!" Devan melihat pantulan dirinya di cermin. Banyak orang yang menilai kehidupan Devan sempurna namun mereka salah. Ada luka yang di sembunyikan Devan selama ini.

Backstreet Of Badboy (COMPLETED)✅Where stories live. Discover now