Chapter 2

21.1K 1.1K 1.5K
                                    


Happy Reading...


Aku unpublish sementara ada beberapa yang harus direvisi
___

"Lo mau pesen apa biar bareng sama gue"

"Mie ayam sama es jeruk gak pake lama" ucap Amel

"Siap bos" sahut Citra yang menirukan gaya seperti hormat melenggang menuju kedai mie ayam.

Pandangannya jatuh pada cewek merangkul seorang cowok di pojok kantin terlihat sang cewek merengek pada sang cowok.

Meski ia terlihat tidak peduli dan biasa saja tetapi dadanya terasa sesak walaupun sudah terbiasa tetap saja sesak rasanya.

"Sayang kamu mau kan temenin aku jalan" regek seorang cewek mengengam tangan sang cowok.

Cowok bernama Devan sangat risih keberadaan cewek ginit disamping merengek minta itu lah ini lah jika saja disampingnya cowok sudah ia habisin dari tadi.

"Eh! Cendol mayang gak udah ditolak mentah-mentah sama Devan masih aja deketin gak tahu malu" sindir Alan.

"Berisik!! Bilang aja iri situ kan jomblo akut" sahut cewek yang bernama Maya.

"Dih!! Songong amat nih bocah pengen gue sumpel mulut pake sempak!"

"Sayang kok kamu gak bela--"

"Bacot! Pergi lo sekarang dari sini" usir Devan melepas kasar tangan Maya yang sudah sangat risih dengan sikap manja Maya.

"Mampus"

"Makan tuh sayang"

"Ish, kok kamu gitu sih" geruntu Maya melenggang pergi seraya menghentakkan kakinya.

"Good job bro"

Kejadian itu tak lepas dari seorang tak jauh dari meja mereka dengan senyum terbit di bibirnya.

"Ngapain lo senyum-senyum sendiri" ucap Citra membawa nampan yang berisi dua mangkuk mie ayam dua gelas es jeruk.

"Enggak apa-apa lagi pengen senyum aja" balas Amel memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Nih! Jangan lupa bayar loh ya"

Seketika Amel mendelik lalu terkekeh kecil "Sama temen sendiri pake perhitungan segala"

"Yaelah becanda kali udah makan buruan keburu mienya melar" ucap Citra

"Iyiy makasih deh"ucap Amel seraya menyuapkan mie ayam.

"O iya lo mau kan temenin gue ke toko buku?" tanya Citra yang dianguki Amel.

Hening tidak ada yang membuka pembicaraan lagi mereka sibuk makan dengan fikiran masing-masing.

Devan mengeluarkan bekal yang disiapkan oleh Amel tadi pagi. Matanya berbinar melihat nasi goreng dibuatkan Amel untuknya meski sudah dingin tak menyurutkan Devan untuk memakannya.

"Wih! Ada makanan tuh" ucap Alan lalu merampas kotak makan berisi nasi goreng namun dengan cepat Devan menjauhkan kotak makan dar jangkauan Alan.

"Aduh! Sakit asu!"

"Tumben bawa makan dari rumah" ucap Ardan.

"Jadi pengen punya cewek kaya Amel" gumam Alan

"Ngomong apa lo barusan!"

Backstreet Of Badboy (COMPLETED)✅Where stories live. Discover now