Chapter 16

5K 292 811
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian (◕‿◕✿)

Happy Reading…
   

Berubah.


"WOY!!! BANGUN UDAH JAM BERAPA INI!?"

Varo menggeram kesal sudah dua puluh menit ia berdiri di depan kamar adiknya dan Amel belum bangun juga, sungguh adiknya benar-benar kebo.

"Ck, nih anak tidur apa mati sih"

Setelah berfikir panjang akhirnya Varo membuka hendel pintu yang ternyata tidak dikunci.

"Shit! Kalo tau gini udah dari tadi gue masuk" dumel Varo.

Kepala menggeleng kala melihat adiknya masih tidur dengan nyenyak. Padahal jam sudah menujukan pukul setengah tujuh kurang.

"Woy!! Bangun, lo mau sekolah kaga" Varo menarik-narik selimut.

Amel berdecak ada yang mengusik tidurnya. "Apaan sih! Ganggu aja sih lo! " ucap Amel setengah sadar.

Varo diam memikirkan cara untuk membangunkan adiknya yang kebo ini, hingga satu ide terlintas di otaknya.

"Lo mau bangun atau gue cium"bisik Varo di telinga Amel.

Amel hanya bergumam tidak jelas.

"Ok, lo pilih opini yang kedua"

Varo mendekatkan wajahnya, semakin dekat semakin dekat dan...

Cup

"HUAAAAAA, BANG LO APAAN PIPI GUE!!!"

"Cium" sahut Varo santai.

Amel membelalak matanya. "Kok lo cium gue sih?! " dumel Amel seraya mengusap-usap pipinya dengan kasar.

"Udah, lo kebanyakan bacot buruan mandi udah jam berapa tuh"

Spontan Amel melihat kearah jam, matanya membuat sempurna.

"Lo kenapa gak bangunin gue sih!!"

"Makanya kalo di bangunin tuh langsung bangun, dasar kebo"

Amel mengerucutkan bibirnya lalu melenggang pergi menuju kamar mandi.

"Adik siapa sih tuh" gumamnya.

Setelah selesai Amel menuruni tangga dengan tergesa-gesa, ia berjalan menemui bi Asih sedang menyiapkan sarapan di meja.

"Bi, Amel berangkat dulu" pamitnya sambil mengencup punggung tangan bi Asih.

"Loh, gak sarapan dulu, non. Ini bibi udah masakin omlet kesukaan, non" ucap bi Asih.

Amel menggeleng. "Enggak, bi. Amel sarapan di sekolah aja. Bye, bi" ucapnya lalu melenggang pergi.

Langkah gadis itu terhenti kala melihat motor tidak jauh dari dirinya berdiri. Matanya menyempit mengenali pemilik motor itu.

Baru saja ia menghampiri motor itu. Motornya udah terlebih dulu berjalan kearahnya. Cowok itu membuka helm fullface, keningnya berkerut.

Backstreet Of Badboy (COMPLETED)✅जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें