Chapter 37

2.9K 115 3
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian (◕‿◕✿)

Happy Reading...
   
Kenapa waktu menyuruh aku untuk
berhenti berjuang •

Amel mendengus kesal lihat pemandangan di depan nya, sudah 2 hari lalu Amel merasakan jadi nyamuk ternyata tidak enak. Kadang di anggap, kadang tidak, serba salah. Andai saja Devan ikut liburan dengannya sudah pasti mereka menghabiskan waktu berdua, hanya berdua.

Ya, sudah 2 hari Amel dan keluarga liburan di Bali. Mareka tinggal villa Nathan berada di Ubud, Bali sudah di siapkan jauh jauh hari oleh Nathan. Kemarin mereka sampai Bali  malam dan langsung istirahat karena badan mereka rasanya sudah remuk semua, destinasi mereka hari ini adalah Pantai Pandawa memakan waktu sekitar 1 jam.

Lagi lagi dengusan keluar dari Amel sedari tadi Varo sengaja mengumbar kemesraan dengan Arina di depan Amel. Tak bisa Amel pungkiri bahwa perjuangan Varo untuk Arina sampai sejauh ini, mereka memutuskan untuk menikah dalam 2 bulan ke depan.

"Sayang, sebelum ke pantai gimana kita mampir dulu aku laper nih," ucap Varo tak mengalihkan pandangannya fokus menyetir mobil.

"Iya!"

"Enggak!"

Terjadi keheningan beberapa detik sebelum Varo meledakan tawanya, Varo sangat sangat tahu bila adiknya sedang kesal saat ini.

"Jadi benar yang mana?" sahut Varo masih tertawa.

"Hm....aku terserah kamu aja," Varo mengusap lembut kepala Arina. "Gadis penurut,"

"Gue gak SETUJU!" tolak Amel menekan kata SETUJU.

Varo menoleh ke belakang dan mengernyit, "Emang gue butuh pendapat lo?" cetus nya.

"Bang Varo!!!!!!!"

Tawa Varo meledak lagi, kini lebih nyaring dari sebelumnya. Di tambah wajah adiknya jika sedang marah saat ini, bukanya seram malah terlihat lucu di mata Varo.

"Turunin gue di sini!!" ketus Amel.

"Yee! Baperan amat lo,"

"Bodo amat! Nyesel gue terima ajakan lo,"

"Lo kira gue ada ngajak lo? Enggak! Kalau lo bangun nya gak telat dan paksaan dari ayah, gue juga gak mau kali." 

Amel terdiam, meruntuki dirinya ngebucin semalam dan berakhir tidur jam 2 pagi, jangan kalian kira ngebucin dengan Devan, tidak bukan Devan tapi aktor tampan asal Korea Selatan, Soong Joongki.

"Kayanya lo gak suka banget gue di sini,"

"Iya! Emang kerena ada lo, gue jadi gak bebas mesra-mesraan sama pacar gue. Makanya ajak Devan sana, biar gak jomblo jomblo amat," celetuk Varo.

"Udah! Kok malah berantem kaya gini sih?!" Arina melerai keduanya.

Amel menyenderkan tubuhnya lalu menatap jalanan yang terlihat lenggang  tidak seperti biasanya, hanya beberapa kendaraan yang berlalu lalang. Ia tidak mau meladeni abang nya sudah gesrek otaknya, jika terus di ladeni tidak akan selesai.

"Hallo, Yah?"

"Ini Amel lagi sama Varo,"

"Ah, tenang aja Amel aman sama Varo, toh Varo gak gigit kok."

Backstreet Of Badboy (COMPLETED)✅Where stories live. Discover now