Chapter 20

5.4K 250 645
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian (◕‿◕✿)

Happy Reading...

•Dia beda. Dia unik•
Alvaro.

"Lo liat cewek itu" Varo menujuk kearah cewek berambut hitam sebahu sedang duduk di bangku taman kampus. Sendirian.

"Kenapa? Lo suka sama Arina, anak fakultas kedokteran" ucap Rangga teman satu fakultas denganya.

"Arina?"

"Iya, dia itu pendiem banget orangnya. Ya, gitu kerjaanya setiap hari cuman baca buku aja. Yang gue denger sih, dia anak dari seorang koruptor , ayahnya seorang koruptor di perusahaanya sendiri. Dan ibunya memilih pergi bersama pria lain setelah mengetahui suaminya jatuh miskin dan masuk penjara"

"Arina tinggal bersama abangnya yang seorang peminum dan yang gue tau dia bisa masuk sini karena beasiswa yang dia dapet" lanjutnya.

Tanpa sadar sebuah lengkungan di bibir Varo terlihat. "Gadis yang menarik" gumamnya.

Rangga mencekal tangan Varo saat ingin beranjak. "Eh? Lo mau kemana"

"Pake nanya lagi, udah tau mau nyamperin tuh cewek" ketus Varo.

"Dia cewek baik-baik, Var. Gue gak mau dia masuk ke dalam target lo" balas Rangga.

Namanya bukan Varo jika tidak keras kepala. Ya, seperti pepatah yang sering kita dengar 'buah jatuh tidak jauh dari pohonya' jadi apa yang di miliki Nathan dan Rena menurun kepada anaknya. Lihat saja! Dengan gaya sok cool Varo berjalan mendekati cewek bernama Arina tadi. Dan sepertinya cewek itu tidak menyadari keberadaan Varo.

"Hai!"

Arina menoleh kemudian tersenyum.

'Cantik'

Varo duduk di samping cewek itu dan memperkenalkan diri. "Gue Va-"

"Aku tau kok," potong Arina tersenyum.

Varo. Cowok itu mendadak salah tingkah, ia menggaruk tengkuknya untuk yang pertama kali Varo bersikap canggung saat bersama cewek siapapun cewek itu.

"Lo suka baca novel?" tanya Varo seraya melirik novel yang dipegang Arina.

Arina mengangguk. "Hanya mengisi waktu luang kok"

Varo memangut-mangut mengerti. Kini keduanya dalam keadaan canggung. Saling mendiamkan terhanyut oleh fikiran masing-masing. Arina memengang kuat novel nya, ia bingung berbuat apa sekarang.

"Lo kenal gue? " tanya Varo setelah keduanya terdiam.

Arina terkekeh. "Siapa yang gak kenal kamu. Kamu itu banyak di idolakan hampir semua mahasiswi di kampus ini. Aku bingung kenapa mereka sangat mengidolakan kamu?"

Raut wajah Varo berubah saat Arina mengatakan itu. Sudah jelas dan di buktikan bahwa dirinya memang memiliki ketampanan tingkat dewa, pikir Varo. Ada yang bilang, jika tidak menyukai Varo dan orang itu tidak menyukai lawan jenis.

Se-tampan itukah Varo?

Arina tersenyum geli, "Bercanda kok," ucapnya. "Kamu jangan anggap serius ucapan aku yang tadi"

"Lo mau tau kenapa mereka mengidolakan gue" ucap Varo. Arina mengagguk.

"Karna selain tamvan. Gue mempunyai hati baik ke semua cewek" ucap Varo seraya menyisir rambut kebelakang.

Arina hanya menggeleng-gelengkan kepala. Ia bingung dengan pola pikir cowok di sampingnya sudah mulai gila sepertinya.

Arina melirik jam di pergelangan tangan kemudian bangkit. Melihat itu membuat Varo menegakkan tubuhnya.

Backstreet Of Badboy (COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang